Polisi Gagalkan Penangkapan Ratusan Ikan Hias di Berau
Merdeka.com - Polda Kalimantan Timur berhasil menyelamatkan 860 ekor ikan hias yang ditangkap nelayan asal Bali, AS (40), di perairan Berau, Kalimantan Timur, menggunakan zat kimia potassium. AS ditetapkan tersangka dan ditahan.
Penyelamatan biota laut di perairan yang dikenal kaya keindahan bawah laut itu jadi atensi Ditpolairud Polda Kalimantan Timur. Di antaranya, giat patroli semakin digiatkan di perairan Berau.
"Sudah kami petakan lokasi perairan yang kerap jadi sasaran nelayan menggunakan alat tangkap yang tidak sesuai. Termasuk di perairan Berau," kata Ditpolairud Polda Kaltim Kombes Pol Tatar Nugroho, dikonfirmasi Selasa (2/11).
-
Di mana Relawan Bakti BUMN melakukan konservasi laut? Program ini serentak digelar pada 15 hingga 17 Agutsus di 10 titik lokasi. Antara lain Meunasah-Aceh, Pandeglang-Banten, Sukabumi-Jawa Barat, Sragen-Jawa Tengah, Kulonprogo-DIY, Malang-Jawa Timur, Penglipuran-Bali, Lombok-NTB, Namlea-Maluku dan Jayapura-Papua.
-
Kenapa Padang Lamun penting untuk menjaga ekosistem laut? Padang Lamun memiliki peran ekologis yang sangat penting dalam ekosistem pesisir pantai.
-
Apa saja kegiatan yang dilakukan untuk menyelamatkan terumbu karang? Sejak tahun 2007 hingga sekarang, mereka rutin melakukan kegiatan rehabilitasi setiap tahunnya. Namun indikator keberhasilan kegiatan ini ternyata bukan hanya soal seberapa banyak karang yang berhasil direhabilitasi.
-
Siapa yang terlibat dalam pelestarian terumbu karang di Desa Sungai Dua Laut? Usaha konservasi terumbu karang dari kerusakan tak hanya dilakukan oleh pemerintah, LSM, atau lembaga terkait, namun juga oleh masyarakat setempat.
-
Dimana hewan laut itu ditemukan? Sejauh ini, hewan ini hanya ditemukan di lepas pantai Pasifik Jepang, pada kedalaman antara 152 meter dan 335 meter.
-
Apa yang diberikan Dinas Perikanan Kutai Timur kepada nelayan? 'Bantuan berupa mesin 13 PK sebanyak 11unit dan Has sebanyak 11unit untuk Kelompok Nelayan Teluk Dalam 2 di Kecamatan Teluk Pandan,' katanya, Senin (11/12).
Dijelaskan Tatar, perairan Berau memiliki keindahan wisata keindahan bawah laut terkenal bahkan di dunia. Tiga pulau terkenal di Berau seperti Kakaban, Sangalaki dan Derawan, kerap jadi destinasi wisata turis domestik bahkan mancanegara.
"Dengan kejadian kemarin (penangkapan ikan menggunakan potassium), kami lebih giatkan lagi patroli. Perairan Berau memang tersimpan biota laut yang beragam, dan dilindungi dunia," ujar Tatar.
Tatar menegaskan, kerugian negara akibat aktivitas nelayan yang menggunakan alat tangkap terlarang tidak bisa dihitung dengan kerugian materi.
"Tidak ternilai. Karena kerugian yang nyata adalah dampak lingkungan perairan yang ditimbulkan akibat aktivitas oknum nelayan seperti itu," tegas Tatar.
Penggunaan potassium sendiri, berdampak signifikan yang bisa mematikan kehidupan ikan-ikan kecil. Sehingga perairan Berau jadi atensi Ditpolairud. "Karena penggunaan alat tangkap dilarang itu, seperti potassium, kan bisa merusak biota-biota laut, dan mematikan ikan-ikan kecil," pungkas Tatar.
Diketahui, nakhoda kapal nelayan dari provinsi Bali, AS, ditetapkan tersangka setelah tepergok Ditpolairud Polda Kaltim menangkap ikan hias menggunakan potassium, Jumat (29/10) siang. Dia ditetapkan tersangka, dengan barang bukti 2 kg potassium.
Polisi juga mengamankan barang bukti 860 ikan hias dalam kantong plastik bening. Sebanyak 852 ekor ikan hias dilepaskan kembali ke perairan Berau, Minggu (31/10). Sisanya digunakan sebagai barang bukti persidangan.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebelumnya, KKP juga memperketat pengawasan di jalur udara
Baca SelengkapnyaKapal Ikan Asing tersebut disangkakan dengan dugaan penggaran Pasal 92 Jo Pasal 26 ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2024.
Baca SelengkapnyaSeorang nelayan bernama Samaun, asal Pangkah Wetan saat dikonfirmasi membenarkan keberadaan buaya muara di perairan Ujungpangkah Kabupaten Gresik.
Baca SelengkapnyaKKP Gelar Operasi Penyelundupan Benih Bening Lobster, Potensi Rugikan Negara hingga Rp30 Triliun
Baca SelengkapnyaPulau terluar Indonesia ini memiliki keindahan alam yang tak terkira
Baca SelengkapnyaBelum diketahui berapa total buaya kabur, namun dipastikan sudah ada 3 ekor yang berhasil ditangkap
Baca SelengkapnyaTiga warga di Desa Terusan Laut, Kecamatan Sirah Pulau Padang, Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, nekat beternak buaya dalam rumah mereka.
Baca SelengkapnyaSaat ini, buaya tersebut telah diserahkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).
Baca SelengkapnyaPelaku membawa 20 kotak stereofoam berisi benih lobster.
Baca SelengkapnyaDua KIA berbendera Vietnam dengan nama KG 9324 TS dan 90520 TS akhirnya berhasil diamankan polisi.
Baca SelengkapnyaPerairan Batam memiliki wilayah strategis yang dikelilingi oleh pulau-pulau kecil dan terletak di jalur perdagangan internasional.
Baca SelengkapnyaProgram ini salah satu tujuannya untuk memastikan keberlanjutan populasi perikanan.
Baca Selengkapnya