Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Polisi Gagalkan Penangkapan Ratusan Ikan Hias di Berau

Polisi Gagalkan Penangkapan Ratusan Ikan Hias di Berau Ilustrasi borgol. ©2015 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Polda Kalimantan Timur berhasil menyelamatkan 860 ekor ikan hias yang ditangkap nelayan asal Bali, AS (40), di perairan Berau, Kalimantan Timur, menggunakan zat kimia potassium. AS ditetapkan tersangka dan ditahan.

Penyelamatan biota laut di perairan yang dikenal kaya keindahan bawah laut itu jadi atensi Ditpolairud Polda Kalimantan Timur. Di antaranya, giat patroli semakin digiatkan di perairan Berau.

"Sudah kami petakan lokasi perairan yang kerap jadi sasaran nelayan menggunakan alat tangkap yang tidak sesuai. Termasuk di perairan Berau," kata Ditpolairud Polda Kaltim Kombes Pol Tatar Nugroho, dikonfirmasi Selasa (2/11).

Dijelaskan Tatar, perairan Berau memiliki keindahan wisata keindahan bawah laut terkenal bahkan di dunia. Tiga pulau terkenal di Berau seperti Kakaban, Sangalaki dan Derawan, kerap jadi destinasi wisata turis domestik bahkan mancanegara.

"Dengan kejadian kemarin (penangkapan ikan menggunakan potassium), kami lebih giatkan lagi patroli. Perairan Berau memang tersimpan biota laut yang beragam, dan dilindungi dunia," ujar Tatar.

Tatar menegaskan, kerugian negara akibat aktivitas nelayan yang menggunakan alat tangkap terlarang tidak bisa dihitung dengan kerugian materi.

"Tidak ternilai. Karena kerugian yang nyata adalah dampak lingkungan perairan yang ditimbulkan akibat aktivitas oknum nelayan seperti itu," tegas Tatar.

Penggunaan potassium sendiri, berdampak signifikan yang bisa mematikan kehidupan ikan-ikan kecil. Sehingga perairan Berau jadi atensi Ditpolairud. "Karena penggunaan alat tangkap dilarang itu, seperti potassium, kan bisa merusak biota-biota laut, dan mematikan ikan-ikan kecil," pungkas Tatar.

Diketahui, nakhoda kapal nelayan dari provinsi Bali, AS, ditetapkan tersangka setelah tepergok Ditpolairud Polda Kaltim menangkap ikan hias menggunakan potassium, Jumat (29/10) siang. Dia ditetapkan tersangka, dengan barang bukti 2 kg potassium.

Polisi juga mengamankan barang bukti 860 ikan hias dalam kantong plastik bening. Sebanyak 852 ekor ikan hias dilepaskan kembali ke perairan Berau, Minggu (31/10). Sisanya digunakan sebagai barang bukti persidangan.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cegah Penyelundupan di Darat & Laut, KKP Perketat Pengawasan di Pelabuhan Merak
Cegah Penyelundupan di Darat & Laut, KKP Perketat Pengawasan di Pelabuhan Merak

Sebelumnya, KKP juga memperketat pengawasan di jalur udara

Baca Selengkapnya
KKP Tangkap Kapal Asing Berbendera Filipina Illegal Fishing di Laut Sulawesi
KKP Tangkap Kapal Asing Berbendera Filipina Illegal Fishing di Laut Sulawesi

Kapal Ikan Asing tersebut disangkakan dengan dugaan penggaran Pasal 92 Jo Pasal 26 ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Ketika Buaya Hidup Berdampingan dengan Nelayan Gresik, Sering Muncul tapi Ogah Memangsa Manusia
Ketika Buaya Hidup Berdampingan dengan Nelayan Gresik, Sering Muncul tapi Ogah Memangsa Manusia

Seorang nelayan bernama Samaun, asal Pangkah Wetan saat dikonfirmasi membenarkan keberadaan buaya muara di perairan Ujungpangkah Kabupaten Gresik.

Baca Selengkapnya
KKP Gelar Operasi Cegah Penyelundupan Benih Bening Lobster, Potensi Rugikan Negara hingga Rp30 T
KKP Gelar Operasi Cegah Penyelundupan Benih Bening Lobster, Potensi Rugikan Negara hingga Rp30 T

KKP Gelar Operasi Penyelundupan Benih Bening Lobster, Potensi Rugikan Negara hingga Rp30 Triliun

Baca Selengkapnya
Mengunjungi Pulau Liki Papua, Air Lautnya Sangat Jernih Bisa Lihat Keindahan Bawah Laut dengan Mata Telanjang
Mengunjungi Pulau Liki Papua, Air Lautnya Sangat Jernih Bisa Lihat Keindahan Bawah Laut dengan Mata Telanjang

Pulau terluar Indonesia ini memiliki keindahan alam yang tak terkira

Baca Selengkapnya
VIDEO: Geger Buaya Milik Pengusaha Cianjur Kabur Akibat Tembok Jebol, Punya 80 Ekor Ukuran 'Monster'
VIDEO: Geger Buaya Milik Pengusaha Cianjur Kabur Akibat Tembok Jebol, Punya 80 Ekor Ukuran 'Monster'

Belum diketahui berapa total buaya kabur, namun dipastikan sudah ada 3 ekor yang berhasil ditangkap

Baca Selengkapnya
Tiga Warga Desa di Sumsel Nekat Pelihara Puluhan Buaya Muara dalam Rumah, Ini Reaksi Polisi
Tiga Warga Desa di Sumsel Nekat Pelihara Puluhan Buaya Muara dalam Rumah, Ini Reaksi Polisi

Tiga warga di Desa Terusan Laut, Kecamatan Sirah Pulau Padang, Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, nekat beternak buaya dalam rumah mereka.

Baca Selengkapnya
Sempat Bikin Resah, Warga Kabupaten Labuhanbatu Utara Berhasil Tangkap Buaya Liar Berukuran 4 Meter
Sempat Bikin Resah, Warga Kabupaten Labuhanbatu Utara Berhasil Tangkap Buaya Liar Berukuran 4 Meter

Saat ini, buaya tersebut telah diserahkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).

Baca Selengkapnya
Geledah Speedboat Mencurigakan, Polisi Temukan Benih Lobster Senilai Rp20 Miliar
Geledah Speedboat Mencurigakan, Polisi Temukan Benih Lobster Senilai Rp20 Miliar

Pelaku membawa 20 kotak stereofoam berisi benih lobster.

Baca Selengkapnya
Polisi Kejar-kejaran dengan Kapal Pencuri Ikan Berbendera Vietnam di Laut Natuna Utara, Begini Kronologinya
Polisi Kejar-kejaran dengan Kapal Pencuri Ikan Berbendera Vietnam di Laut Natuna Utara, Begini Kronologinya

Dua KIA berbendera Vietnam dengan nama KG 9324 TS dan 90520 TS akhirnya berhasil diamankan polisi.

Baca Selengkapnya
Begini Upaya Bea Cukai Cegah Penyelundupan Masuk Indonesia via Perairan Batam
Begini Upaya Bea Cukai Cegah Penyelundupan Masuk Indonesia via Perairan Batam

Perairan Batam memiliki wilayah strategis yang dikelilingi oleh pulau-pulau kecil dan terletak di jalur perdagangan internasional.

Baca Selengkapnya
Upaya KKP Lawan Pencurian Ikan dengan Penangkapan Terukur Dapat Dukungan FAO
Upaya KKP Lawan Pencurian Ikan dengan Penangkapan Terukur Dapat Dukungan FAO

Program ini salah satu tujuannya untuk memastikan keberlanjutan populasi perikanan.

Baca Selengkapnya