Polisi Gagalkan Penyelundupan 1.812 Burung Dilindungi di Pelabuhan Merak
Merdeka.com - Polisi berhasil menggagalkan penyelundupan burung dilindungi di Jembatan Layang pintu pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, Rabu (27/11) dini hari. Sebanyak 1.812 ekor burung yang berasal dari hutan di kawasan Sumatera Selatan itu rencananya akan dikirim ke Jakarta, Bandung dan Kota Serang.
"Kita mengamankan dua orang pelaku AL (30) dan CA (18) yang sedang membawa burung yang diduga dilindungi dan burung lainnya yang berasal dari hutan di kawasan Prov-Sumatera Selatan," kata Kapolres Cilegon AKBP Yudhis Wibisana saat dikonfirmasi.
Ribuan burung tersebut diangkut menggunakan 1 unit mobil minibus grand livina dengan nomor polisi B 1849 CVC. '
-
Di mana penemuan tulang rubah dan kucing liar ditemukan? Penemuan ini diungkap dari tulang hewan yang ditemukan di situs Aḥihud, Israel, yang diperkirakan berusia 10.000 tahun.
-
Bagaimana hewan liar bisa menyebabkan penyakit? Sejumlah penyakit bisa ditularkan dari hewan ke manusia. Beberapa penyakit menular ini termasuk: Flu burung, Salmonella, Tuberkulosis, Campak, Virus herpes B.
-
Hewan apa yang ditemukan di perangkap petani? Seorang petani di Beachport, Australia Selatan, melakukan penemuan luar biasa ketika memasang perangkap untuk menangkap predator yang berpotensi memangsa ternaknya. Pao Ling Tsai tadinya berharap menangkap musang atau rubah, tetapi justru dia dikejutkan dengan seekor hewan yang terakhir kali terlihat di Australia Selatan lebih dari 130 tahun yang lalu.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Dimana kucing liar itu ditemukan? Pada Sabtu (29/7), warga Sampangan, Kota Semarang dihebohkan dengan kemunculan seekor kucing liar yang mengeluarkan air liur.
-
Bagaimana cara melihat satwa liar di Bali Safari Marine and Park? Safari yang Mendebarkan Dengan tram, alih-alih hanya berkunjung ke kandang dengan jalan kaki, pengunjung dapat melihat satwa liar dari jarak dekat dan merasakan sensasi melihat berbagai binatang.
Tanpa Dokumen Resmi
Saat diperiksa polisi, dua orang pelaku tidak memiliki dokumen perizinan dari BKSDA dan surat atau dokumen (SKKH) dari Balai karantina Pertanian.
"Selanjutnya Pelaku berikut burung dan kendaraannya dibawa ke Sat Reskrim Polres Cilegon untuk dimintai keterangan lebih lanjut," katanya.
Akibat perbuatannya, pelaku akan dijerat undang-umdabg RI nomor 05 tahun 1990 tentang konservasi SDA hayati dan ekosistemnya dan/atau undang-undang RI nomor 16 tahun 1992 tentang karantina hewan.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku ditangkap oleh petugas di Terminal 2 Bandara Internasional Juanda
Baca SelengkapnyaPenyelundupan coba dilakukan pelaku melalui Pelabuhan Teluk Nibung, Provinsi Sumatra Utara
Baca SelengkapnyaPetugas juga menangkp seorang pria berinisial EB (61) asal Jawa Tengah dan telah ditetapkan sebagai tersangka.
Baca Selengkapnya"KIA berbendera Malaysia tersebut diamankan di perairan Selat Malaka Kepulauan Riau," kata Brigjen Trunoyudo
Baca SelengkapnyaPihak berwenang berhasil mengamankan 6 pekerja packing beserta barang bukti benih lobster.
Baca Selengkapnya174 Ribu benih lobster nyaris diekspor secara ilegal ke Singapura. Beruntung upaya tersebut berhasil digagalkan.
Baca SelengkapnyaHal tersebut dilakukan dalam rangka mencegah penyakit hewan, pengawasan lalu lintas media pembawa HPHK harus diperketat.
Baca SelengkapnyaDua KIA berbendera Vietnam dengan nama KG 9324 TS dan 90520 TS akhirnya berhasil diamankan polisi.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, KKP juga memperketat pengawasan di jalur udara
Baca SelengkapnyaKKP Gelar Operasi Penyelundupan Benih Bening Lobster, Potensi Rugikan Negara hingga Rp30 Triliun
Baca SelengkapnyaPelaku mengaku menyelundupkan 12 paspor itu atas perintah seorang WN Malaysia lainnya dengan upah Rp3 juta.
Baca SelengkapnyaAnjing-anjing yang diselundupkan sudah diamankan dan dirawat dengan baik
Baca Selengkapnya