Polisi gagalkan penyelundupan ular sanca hijau di Gilimanuk
Merdeka.com - Penyelundupan satwa langka ular sanca hijau, digagalkan oleh jajaran Polsek Kawasan Laut Gilimanuk, Jumat (4/5) pagi. Satwa langka yang dilindungi dari Jawa ini, dibawa melalui jalur darat menggunakan jasa bus AKAP.
Penyelundupan ini, berhasil digagalkan bermula dari pemeriksaan rutin terhadap orang, barang dan kendaraan yang masuk Bali oleh petugas jaga pos 2 atau pintu masuk Bali, pelabuhan Gilimanuk. Kemudian, melintas bus AKAP Safari Darma Raya dengan nomor AA 1515 GE.
Bus yang dikemudikan oleh Mulyono (41), asal Jubug Wanu Tengah, Parakan RT 04, RW 02 Temanggung ini, kemudian diperiksa petugas jaga yang dipimpin Kanit Reskrim Polsek Kawasan Laut Gilimanuk AKP I Komang Muliyadi. Didapati memuat kardus berwarna coklat yang mencurigakan.
-
Siapa yang menemukan ular? Ular yang panjangnya tak sampai satu meter itu ditemukan di sebuah rumah warga yang terendam banjir.
-
Dimana ular sanca ditemukan? Penangkapan ular sanca batik sepanjang 4 meter di Lengkong Gudang Barat RT004/001, Kota Tangerang Selatan, Banten, Selasa (19/3) dini hari, berlangsung dramatis.
-
Dari mana ular diselundupkan? Ratusan ular itu hendak diselundupkan ke China dari Hong Kong.
-
Spesies ular apa yang ditemukan? Temuan didokumentasikan dalam jurnal Animals. Memiliki Kebiasaan Khusus ‘Kebiasaan khusus ini juga memberi mereka keuntungan yang signifikan dalam ceruk tersebut, sehingga mereka menempati wilayah yang luas dari Sundalandia hingga India timur laut dan Tiongkok selatan.'
-
Dimana ular sanca hijau sering ditemukan? Spesies dari piton ini juga sering ditemukan di beberapa wilayah di Indonesia, Papua Nugini dan juga di semanjung Australia.
-
Bagaimana ular sanca ditangkap? 'Cuma modal kain lap dan tali tambang saja, karena ularnya besar dan tenaganya cukup besar juga. Dia meliuk-liuk saat ditangkap,' ungkap Ahmad.
Oleh petugas jaga, kardus tersebut kemudian dibuka dan ternyata di dalamnya berisi kantong kain berwarna putih yang berisikan satu ekor ular sanca hijau. Petugas kemudian mengamankan kardus tersebut berikut bus dan pengemudinya ke Mapolsek untuk pemeriksaan lebih lanjut.
"Atas temuan tersebut, anggota kami kemudian berkoordinasi dengan pihak KSDA Gilimanuk untuk memastikan jenis ular tersebut," kata Kapolsek Kawasan Laut Gilimanuk Kompol I Nyoman Subawa, Jumat (4/5).
Dari hasil koordinasi dengan pihak KSDA Gilimanuk diketahui bahwa ular yang dibawa bus AKAP Safari Darma Raya tersebut termasuk jenis Sanca Hijau (Morelia Viridis) dan ular jenis ini termasuk satwa langka yang dilindungi.
Dari interogasi terhadap sopir bus AKAP, ular sanca hijau tersebut diangkut dari Yogyakarta untuk di bawa ke Mataram, NTT. Sopir bus juga mengaku tidak tahu siapa pemilik dari paket yang berisi ular sanca hijau tersebut.
"Pengirimannya melanggar pasal 21 ayat 2 huruf (a) Undang-undang RI, nomor 5, tahun 1990, Tentang Konservasi sumber daya alam. Ancaman hukumannya penjara paling lama 5 tahun dan denda paling banyak Rp 100 juta," ujarnya.
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hingga saat ini, polisi masih menyelidiki siapa pengirim paket ular dalam boks.
Baca SelengkapnyaPengungkapan ini bermula dari informasi masyarakat yang mencurigai adanya dugaan keterlibatan anggota TNI.
Baca SelengkapnyaDonald mengungkap narkoba sabu seberat 45 kilogram dengan nilai sebesar Rp45 miliar
Baca SelengkapnyaPetugas juga menangkp seorang pria berinisial EB (61) asal Jawa Tengah dan telah ditetapkan sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaTiga orang berinisial IA, RY dan SR berhasil diamankan.
Baca SelengkapnyaPelaku menyamarkan paket sabu dalam gulungan tali senar pancing untuk mengelabui petugas
Baca SelengkapnyaUpaya penyelundupan anak Komodo (Varanus komodoensis) digagalkan petugas di Pelabuhan Labuan Bajo.
Baca SelengkapnyaDirektorat Reserse Narkoba Polda Riau menggagalkan upaya penyelundupan narkoba jenis sabu dan pil ekstasi melalui pelabuhan tikus di wilayah Kota Dumai.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap jalur penyelundupan 45 Kg sabu dari kurir yang ditangkap di RS Fatmawati
Baca SelengkapnyaPelaku pengiriman paket yang berisi 12 ekor ular jenis Tali Picis adalah orang tak di kenal.
Baca SelengkapnyaPetugas turut mengamankan dua orang inisial AB dan FA di dalam boat itu
Baca SelengkapnyaSabu itu terbungkus dalam kemasan teh China, dikirim melalui suatu daerah Sumatera dikendalikan oleh bandar asal jaringan Malaysia.
Baca Selengkapnya