Polisi gali info 2 penyidik KPK tahu email Novel ke Brigjen Aris
Merdeka.com - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjalani pemeriksaan di Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya. Keterangan dua penyidik dan satu kabiro hukum KPK diperlukan untuk menggali terkait email yang diterima Direktur Penyidikan KPK Aris Budiman dari Novel Baswedan.
"Itu yang akan kami gali dari mereka semua. Biar bagaimanapun juga mereka ada dan tahu terkait engan email tersebut," kata Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Adi Deriyan Jayamarta di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (6/9).
Adi mengatakan pihaknya memanggil beberapa penyidik tersebut berdasarkan keterangan Aris. Menurut Adi, Aris menjelaskan beberapa penyidik tersebut mengetahui terkait email tersebut.
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
-
Apa yang diselidiki KPK? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menyelidiki dugaan kasus korupsi pengadaan lahan proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
-
Apa yang sedang diselidiki KPK? Didalami pula, dugaan adanya penggunaan kendali perusahaan tertentu oleh saksi untuk mengikuti proyek pengadaan di Kementan RI melalui akses dari Tersangka SYL,' ungkap Ali.
-
Apa yang di periksa KPK? 'Yang jelas terkait subjek saudara B (Bobby) ini masih dikumpulkan bahan-bahannya dari direktorat gratifikasi,' kata Jubir KPK, Tessa Mahardika Sugiarto di Gedung KPK, Kamis (5/9).
"Jadi orang yang kami panggil hari ini adalah orang-orang yang muncul dalam keterangannya pak Aris Budiman. Terkait juga nanti saksi yang kami panggil adalah yang ada keterkaitannya dengan saksi-saksi yang dipanggil sebelumnya," lanjut Adi.
Dari hasil keterangan penyidik KPK tersebut, kata Adi, akan dikembangkan kembali. Lalu, Adi juga menjelaskan pihaknya tidak menutup kemungkinan untuk memanggil beberapa saksi lagi untuk mengembangkan laporan pencemaran nama baik tersebut.
"Dari informasi itu akan kami kembangkan dan panggil orang-orang yang kami nilai bisa memberikan kejelasan terkait engan duduk perkara kasus emailnya Novel atas laporan Aris Budiman," pungkas dia.
Sebelumnya, Direktur Penyidikan (Dirdik) KPK Brigjen Aris Budiman melaporkan Novel ke Polda Metro dengan sangkaan pasal 27 ayat 3 UU ITE. Aris mempermasalahkan email Novel yang merupakan Ketua Wadah Pegawai KPK karena menyebutnya tak berintegritas.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Saya cuma khawatir bila ternyata itu tidak ada uangnya, tetapi KPK mau buat framing saja," kata Novel.
Baca SelengkapnyaNovel Baswedan mengaku menerima informasi adanya kepala daerah yang menjadi korban dugaan pemerasan oknum di KPK.
Baca SelengkapnyaNovel menduga sudah banyak pihak yang menjadi korban pemerasan oknum di KPK. Hanya saja korban tak berani atau belum bersedia mengungkapnya.
Baca SelengkapnyaNamun Tessa memastikan proses penyidikan dan pencarian terhadap Harun Masiku akan tetap berjalan.
Baca SelengkapnyaPemanggilan Novie, kata KPK, sehubungan dengan adanya pengembangan penyelidikan kasus tersebut.
Baca SelengkapnyaCatatan alira uang diduga berkaitan dengan kasus dugaan suap pengurusan perkara di Kejari Bondowoso.
Baca SelengkapnyaNovel lantas menyindir Ketua KPK Firli Bahuri yang meresmikan sekaligus main badminton di Manado.
Baca SelengkapnyaDiketahui Johanis sempat menjabat Direktur Tata Usaha Negara pada Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara, serta Kepala Kejaksaan Tinggi Jambi.
Baca SelengkapnyaNovel menyebut, Polri telah menyelamatkan KPK dari tangan Firli Bahuri.
Baca SelengkapnyaBuntut pernyataan Wakil Ketua KPK Johanis Tanak yang menyebut penyelidik khilaf dalam OTT yang melibatkan Marsekal Madya Henri Alfiandi.
Baca SelengkapnyaIrjen Pol Karyoto akhirnya buka suara soal kejelasan nasib kasus dugaan kebocoran data KPK perkara korupsi Kementerian ESDM
Baca SelengkapnyaFebri dan Ramasala akan diselisik soal dokumen yang diduga akan dihancurkan saat ditemukan dalam proses penggeledahan di gedung Kementan.
Baca Selengkapnya