Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Polisi gandeng kampus di Malang pantau penyebaran faham terlarang

Polisi gandeng kampus di Malang pantau penyebaran faham terlarang Ilustrasi. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Polisi mengandeng Perguruan Tinggi (PT) guna bersama-sama memantau sinyal kegiatan berbau faham radikalisme di lingkungan kampus. Karena tidak dibantah, mahasiswa khususnya di Kota Malang menjadi sasaran penyebaran faham terlarang tersebut.

"Kita sudah mengumpulkan rektor se-Kota Malang, menjaga agar kampusnya ini tidak disusupi paham radikalisme. Memang ada beberapa informasi, ada tapi masih kita dalami," kata AKBP Asfuri, Kapolres Malang Kota, Minggu (3/6).

Kata Asfuri, kedua pihak sepakat saling memberikan informasi kegiatan-kegiatan atau apapun berkaitan dengan aktifitas seperti yang dimaksud di atas. Begitupun sebaliknya, polisi akan memberikan informasi yang diperlukan pihak kampus.

"Kalau ada sesuatu diinformasikan kepada kita, kita pun tetap melakukan penyelidikan. Dari kampus memonitor kegiatan-kegiatan mahasiswanya yang indikasi ke sana, dilaporkan ke kita. Kita pun sama melakukan penyelidikan. Ada informasi-informasi kita dalami, baru kemudian bersama-sama untuk melakukan langkah-langkah," jelasnya.

Asfuri menyebut, semua wilayah wajib diantisipasi terkait faham radikalisme tersebut, termasuk Kota Malang juga diantisipasi. Apalagi dengan jumlah kampusnya yang hampir ratusan.

Polisi sendiri juga berkoordinasi dengan Forkopinda untuk bersama-sama menangkal faham radikalisme. Secara khusus juga memiliki program Polisi Cinta Tempat Ibadah dengan kegiatan berupa menjalankan ibadah dan kunjungan ke tempat-tempat ibadah.

Saat memberikan tausiah di masjid-masjid disampaikan himbauan bersifat menangkal radikalisme, termasuk faham-faham yang bertentangan dengan Pancasila.

"Pesan itu kita tekanan pada tokoh agama untuk bersama-sama menangkal hal itu. Kalau ada kegiatan yang bersifat memecah belah di masyarakat itu wajib dilaporkan ke kepolisian. Ada beberapa masjid yang tidak bisa disebutkan," katanya.

Sementara itu, Rektor Universitas Brawijaya (UB) Malang tidak menampilkan adanya aktivitas di kampus yang terdapat faham radikalisme, kendati jumlahnya tidak banyak. Namun demikian, sikap waspada dan koordinasi dengan lembaga lain termasuk kepolisian terus dilakukan.

"Sebagian kecil ya lah, wong sejak saya mahasiswa sudah ada. Saya jadi mahasiswa 1979, teman saya Facthur dan teman-temannya yang ngebom Gereja Sukun. Ya memang ada. Artinya, menurut saya tidak banyak, kalau ada ya ada lah," ungkapnya di Universitas Brawijaya (UB) Malang, Jumat (1/5).

UB, kata Bisri, mempunyai dua langkah yang ditempuh yakni internal dan eksternal. Langkah internal berupa penguatan karakter moralnya lewat kegiatan-kegiatan di masjid dan lain-lain.

"Kemudian melalui mata kuliah sudah kita lakukan, sama kita petakan. Sementara kalau yang di luar, kita minta bantuan intelejen untuk melakukan pantauan gerakan mereka. Setiap pergerakan saya tahu dari intel," katanya.

Bisri juga mengungkapkan, pola rekrutmen yang dilakukan para penyebar faham radikalisme ini biasanya berlangsung secara tertutup dan tidak diketahui. Berbeda dengan kegiatan organisasi intra atau ekstra kampus kebanyakan.

"Mereka hebatnya perekrutannya tidak diketahui, kalau kegiatan mahasiswa kayak PMII dan HMI yang memang ada kelomok-kelompok, mereka merekrut melalui kegiatan sudah kelihatan. Yang mereka ini sulit dideteksi, mereka bergerak di bawah. Itu harus dilakukan oleh intelejen, kalau internal kita kesulitan," urainya. (mdk/ded)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Respons Wapres Ma'ruf Amin Soal Wacana BNPT Kontrol Tempat Ibadah
Respons Wapres Ma'ruf Amin Soal Wacana BNPT Kontrol Tempat Ibadah

"Sebenarnya kita mengawasi semua kegiatan, mulai dari masjid lembaga pemerintah, dari upaya radikalisme," kata Wapres.

Baca Selengkapnya
Gubernur Sumbar: Waspadai Potensi Perilaku Menyimpang di Sekolah Asrama dan Ponpes
Gubernur Sumbar: Waspadai Potensi Perilaku Menyimpang di Sekolah Asrama dan Ponpes

Namun sekolah berasrama dan pondok pesantren tidak terlepas dari potensi terjadinya perilaku menyimpang oleh pelajar.

Baca Selengkapnya
Kapolri Sigit: Madura Masuk Kategori Wilayah Sangat Rawan Pilkada Serentak
Kapolri Sigit: Madura Masuk Kategori Wilayah Sangat Rawan Pilkada Serentak

Tiga pengelompokan yang dimaksud antara lain, wilayah yang sangat rawan, wilayah rawan, dan wilayah kurang rawan.

Baca Selengkapnya
Polisi Buru Penggerak Pelajar dalam Demo Ricuh di Balaikota Semarang
Polisi Buru Penggerak Pelajar dalam Demo Ricuh di Balaikota Semarang

Polisi mengidentifikasi asal sekolah pelajar yang diamankan. Dari 10 sekolah, hanya dua di antaranya yang berada di Kota Semarang.

Baca Selengkapnya
Pj Wali Kota Tarakan: Perlu Kolaborasi Memberantas Paham Radikalisme dan Terorisme
Pj Wali Kota Tarakan: Perlu Kolaborasi Memberantas Paham Radikalisme dan Terorisme

Bustan menegaskan perlu adanya kolaborasi dan sinergisitas semua pihak, untuk memberantas paham radikalisme dan terorisme.

Baca Selengkapnya
Hentikan Kekerasan, Intoleransi Hingga Perundungan di Dunia Pendidikan!
Hentikan Kekerasan, Intoleransi Hingga Perundungan di Dunia Pendidikan!

Selain kasus kekerasan, kasus-kasus intoleransi di institusi pendidikan harus menjadi perhatian semua pihak.

Baca Selengkapnya
Patroli Skala Besar TNI-Polri di Sukabumi, Ini Lokasi yang Jadi Sasaran
Patroli Skala Besar TNI-Polri di Sukabumi, Ini Lokasi yang Jadi Sasaran

Patroli dilakukan ke sejumlah lokasi di wilayah Sukabumi dengan tujuan memberi rasa aman

Baca Selengkapnya
Dukung Pemberantasan Teroris, Ketua DPR: Generasi Muda Harus Diselamatkan
Dukung Pemberantasan Teroris, Ketua DPR: Generasi Muda Harus Diselamatkan

Puan mengapresiasi penangkapan 3 terduga pelaku teroris di Kota Batu, Jawa Timur.

Baca Selengkapnya
Cegah Bahaya Radikalisme, Densus 88 Dilibatkan Dalam Pengamanan Pilkada Serentak
Cegah Bahaya Radikalisme, Densus 88 Dilibatkan Dalam Pengamanan Pilkada Serentak

Densus 88 memberikan pemahaman kepada para personel Polri dalam kegiatan pencegahan bahaya paham radikal.

Baca Selengkapnya
Masyarakat Harus Memiliki Ketahanan Ideologi Melawan Terorisme
Masyarakat Harus Memiliki Ketahanan Ideologi Melawan Terorisme

Untuk membentuk ketahanan ideologi masyarakat, salah satunya dengan mendekati dan memberi arahan kepada para takmir masjid.

Baca Selengkapnya
Jelang Pilkada dan Pelantikan Presiden, Polres Inhu Gelar Patroli di Banyak Lokasi
Jelang Pilkada dan Pelantikan Presiden, Polres Inhu Gelar Patroli di Banyak Lokasi

Menjelang pelantikan presiden terpilih dan pemilihan kepala daerah (Pilkada), Polres Indragiri Hulu (Inhu) melaksanakan patroli skala besar.

Baca Selengkapnya
Awasi Politik Uang, Bawaslu akan Patroli Saat Masa Tenang Pilkada 2024
Awasi Politik Uang, Bawaslu akan Patroli Saat Masa Tenang Pilkada 2024

Berdasarkan jadwal yang ditetapkan KPU, masa tenang Pilkada dimulai pada 24 sampai 26 November 2024.

Baca Selengkapnya