Polisi gandeng Komnas HAM investigasi kasus penembakan di Deiyai
Merdeka.com - Polda Papua menggandeng Komnas HAM untuk melakukan investigasi kasus penembakan yang menewaskan seorang warga dan melukai tujuh lainnya di Kabupaten Deiyai, Papua.
"Hari Rabu (9/8) tim akan memaparkan dan melakukan gelar perkara antara tim pencari fakta dan investigasi bersama Komnas HAM Papua, untuk merumuskan apa yang dilakukan di dalam menyikapi masalah ini," kata Kapolda Papua Irjen Pol Boy Rfafli Amar di Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya kemarin.
Tim yang dikirim dari Polda Papua itu akan mencari tahu apakah penembakan yang dilakukan itu karena kesalahan prosedur atau ada pelanggaran hukum.
-
Bagaimana Komnas HAM mengungkap pelaku? 'Ada penggalian fakta tentang peran-peran Pollycarpus atau peran-peran orang lain yang ada di tempat kejadian perkara atau yang terlibat dalam perencanaan pembunuhan Munir atau yang menjadi alasan TPF ketika itu untuk melakukan prarekonstruksi, melacak percakapan nomor telepon dan lain-lain lah,' kata Usman di Kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat, Jumat (15/3).
-
Di mana peristiwa penembakan terjadi? Dalam video tersebut tampak empat pemuda berjalan di antara reruntuhan di daerah Al-Sika di Khan Younis, Jalur Gaza selatan pada awal Februari lalu. Daerah ini hancur akibat pengeboman dan operasi militer Israel.
-
Dimana penembakan terjadi? Tragedi itu terjadi di halaman parkiran Mapolres Solok Selatan pada Jumat (22/11) sekira pukul 00.15 WIB.
-
Siapa korban penembakan? Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar tega menembak mat temannya sendiri, Kasat Reskrim Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshar.
-
Di mana penembakan terjadi? Tiga pemuda yang menjadi korban penembakan yakni RS, DS dan YL. Mereka sempat menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kefamenanu, Kabupaten TTU.
"Saat ini tim belum kembali ke Jayapura, kemungkinan pulang ke Jayapura besok (Selasa). Jika ada anggota polisi yang terbukti bersalah maka akan ada tindakan tegas karena selama ini ada terhadap orang yang bersalah, dan bahkan ada yang juga diberhentikan secara tidak hormat," katanya.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Kamal mengatakan Penyidik Polres Paniai memeriksa tujuh karyawan PT Putra Dewa terkait kasus penembakan tersebut.
"Pemeriksaan terhadap ketujuh karyawan itu untuk mengetahui penyebab hingga terjadinya kasus tersebut," katanya.
Selain memeriksa ketujuh karyawan, pihaknya juga akan meminta keterangan dari anggota yang bertugas saat itu termasuk anggota Brimob.
Dari pemeriksaan awal terungkap insiden tersebut berawal dari kedatangan masyarakat yang meminta tolong, agar membantu membawa warga yang menjadi korban dan nyaris tenggelam ke rumah sakit.
Namun permintaan tersebut tidak dipenuhi oleh karyawan karena takut dampaknya bila yang ditolong tidak dapat diselamatkan.
Akibatnya setibanya di rumah sakit, korban dinyatakan sudah meninggal sehingga keluarga dan masyarakat marah dan menyerang ke kamp karyawan.
"Anggota Polsek Tigi yang mendapat laporan datang bersama anggota Brimob, tetapi turut diserang warga sehingga mengeluarkan tembakan hingga mengenai empat orang, satu di antaranya meninggal setelah sempat dirawat di rumah sakit," kata Kamal.
Dalam insiden tersebut, 11 anggota polisi mengalami luka-luka dan dua unit mobil patroli milik polisi dirusak massa.
Khusus untuk pemeriksaan terhadap anggota polisi dan Brimob akan dilakukan oleh Bidang Profesi dan Pengamanan Polda Papua. Dikutip dari Antara. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Komnas HAM pun mendesak aparat untuk segera melakukan penegakan hukum terhadap para pelaku serangan tersebut.
Baca SelengkapnyaLima jenazah terduga Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) berhasil dievakuasi ke RSUD Dekai. Selanjutnya kelima jasad tersebut akan dilakukan autopsi.
Baca SelengkapnyaKomisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menilai situasi konflik dan kekerasan di Papua semakin mencederai HAM.
Baca SelengkapnyaTNI melakukan pengejaran anggota OPM yang melakukan penembakan terhadap prajurit di Dekai,
Baca SelengkapnyaAmnesty mengecam perlakuan tidak manusiawi diduga dilakukan prajurit TNI terhadap warga Papua tersebut.
Baca SelengkapnyaMencatat ada 8 orang meninggal dunia, terdiri atas lima anggota TNI/POLRI dan tiga warga sipil
Baca SelengkapnyaKorban anggota Satgas Pamtas Mobile Yon 7 Marinir TNI-AL bernama Pratu Agung Pramudi Laksono
Baca SelengkapnyaKasatgas Humas Damai Cartenz, AKBP Bayu Suseno menambahkan saat ini keenam jenazah telah dievakuasi ke RSUD Dekai Yahukimo.
Baca SelengkapnyaUli menyebut ada tiga tujuan menyurati Polda Jawa Barat, salah satunya meminta keterangan mengenai perkembangan pencarian tiga DPO.
Baca SelengkapnyaTim advokasi melaporkan kasus dugaan penembakan tersebut ke Bareskrim Polri lantaran tak ada perkembangan dari Polda Kalimantan Tengah.
Baca SelengkapnyaAksi Aparat Gerebek 'Sarang' KKB di Dekai, Dua Anak Buah Kopi Tua Heluka Tewas
Baca SelengkapnyaPenggantian nama KKB menjadi OPM itu berdasarkan Surat Telegram (ST) Nomor : STR/41/2024.
Baca Selengkapnya