Polisi Gandeng Saksi Ahli Cari Penyebab Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang
Merdeka.com - Polisi menggandeng saksi ahli untuk mengetahui penyebab kecelakaan beruntun di KM 92 ruas Tol Cipularang arah Jakarta pada Minggu (26/6) malam. Kecelakaan mengakibatkan 17 unit kendaraan rusak dan empat orang luka-luka.
"Kita sedang berkoodinasi dengan saksi ahli periksa kendaraan yang terlibat untuk cari penyebabnya," kata Kanit Laka Wilayah Purwakarta, Iptu Jamal Nasir SAP saat dihubungi, Senin (26/6).
Jamal menerangkan, pihaknya telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di sekitar lokasi. Beberapa orang saksi juga telah dimintai keterangan, termasuk pengemudi mobil yang menjadi korban.
-
Siapa yang mengalami kecelakaan? Chisa Anne stri dari vokalis band Repvblik Ruri Wantogia, membagikan kondisi terkini dari sang suami yang dikabarkan mengalami kecelakaan pada Jumat (6/9).
-
Dimana kecelakaan terjadi? Kecelakaan terjadi saat Oriza pergi ke Puncak untuk menghadiri acara kampus bersama teman-temannya.
-
Di mana kecelakaan terjadi? Kecelakaan beruntun terjadi di Gerbang Tol (GT) Halim Utama pada Rabu (27/3).
-
Bagaimana insiden kecelakaan terjadi? Bagnaia pun mengambil peluang untuk menyalip di Tikungan 12, tetapi terjadi kontak antara keduanya di Tikungan 13, di mana Marquez tetap mempertahankan kecepatan saat Bagnaia mencoba memasuki tikungan tersebut.
-
Di mana lokasi kecelakaan pemotor? Lokasi terjatuhnya sang pemotor begitu dekat dengan laju kendaraan dinas para pejabat.
Saat ini, penyidik masih berkoordinasi dengan saksi ahli untuk memeriksa kendaraan Bus Laju Prima yang diduga rem blong dan memicu kecelakaan beruntun.
"Kita akan mencari penyebabnya. Kita belum bisa memastikan (disebabkan rem blong atau apa) karena belum ada keterangan dari saksi ahli. Kalau rem blong harus ada pembuktian dari saksi ahli. Kalau bahasa dari kami hilang kendali karena itu bisa dari orang atau kendaraan," ujar dia.
Jamal menerangkan, kasus kecelakaan masih dalam proses penyidikan penyelidikan. "Kita perlu waktu (usut) karena libatkan banyak kendaraan," ujar dia.
Sebelumnya, Kecelakaan beruntun terjadi di KM 92+000 ruas Jalan Tol Cipularang arah Jakarta, pada Minggu (26/6) sekitar pukul 20.20 Wib. Atas kejadian itu, sebanyak 19 orang mengalami luka.
"Akibat kecelakaan tersebut terdapat 3 orang luka berat dan 16 orang luka ringan," kata Kepala Induk Patroli Jalan Raya (PJR) Ruas Tol Cipularang AKP Denny Catur.
Denny menyebut, terhadap belasan korban luka berat maupun ringan tersebut langsung dibawa ke rumah sakit terdekat.
"Korban kecelakaan langsung dilarikan ke RS Abdul Radjak Purwakarta," sebutnya.
Reporter: Ady Anugrahadi
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kecelakaan ini membuat seorang anak 13 tahun meninggal dunia. Selain itu, 28 orang mengalami luka-luka.
Baca SelengkapnyaLilik mengatakan, seluruh korban dilarikan ke rumah sakit guna mendapatkan perawatan secara intensif.
Baca SelengkapnyaProses evakuasi korban maupun kendaraan masih berjalan. Saat ini, pihak kepolisian sedang melakukan pendataan terhadap para korban.
Baca SelengkapnyaKecelakaan ini terjadi diduga akibat rem blong truk.
Baca SelengkapnyaSatu orang tewas dan belasan lainnya mengalami luka-luka akibat kecelakaan di lokasi yang sering dianggap horor itu.
Baca SelengkapnyaKapolda mengungkap akan terus mengupdate perkembangan dari peristiwa maut itu.
Baca SelengkapnyaAkibat kecelakaan, sebanyak 24 orang luka ringan, 4 orang luka berat, dan 1 orang meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaSementara itu, ia mengungkap sebanyak 17 kendaraan yang terlibat kecelakaan maut di Cipularang.
Baca SelengkapnyaKapolda Jawa Barat (Jabar) Irjen Achmad Wiyagus mengungkap korban tewas di kecelakaan beruntun yang terjadi di Km 92 Tol Cipularang arah Jakarta.
Baca SelengkapnyaKorban kecelakaan tersebut telah dibawa ke dua rumah sakit yakni RS Abdul Rozak dan Siloam.
Baca SelengkapnyaTotal ada 17 kendaraan yang terlibat kecelakaan di Tol Cipularang.
Baca Selengkapnyaiperkirakan proses olah TKP akan berlangsung maksimal hingga satu jam ke depan.
Baca Selengkapnya