Polisi gelar prarekonstruksi bentrok ormas berdarah di Denpasar
Merdeka.com - Peristiwa berdarah bentrok ormas yang mengakibatkan tiga orang tewas di Jalan Teuku Umar, Denpasar Bali Kamis malam (17/12) lalu di gelar prarekonstruksi Polresta Denpasar. Dalam peragaan yang dilakukan lebih dari 13 adegan ini dilakukan singkat dan tertutup.
"Ya benar kita reka ulang untuk kejadian yang di Jalan Teuku Umar, tadi sore," ungkap Kapolresta Denpasar, Kombes Pol Anak Agung Made Sudana, Sabtu (26/12).
Dikatakannya, bahwa perlunya dilakukan reka ulang guna pembuktian mencari pelaku yang sesungguhnya. "Silakan langsung sama Kasat, dia yang pimpin tadi," Singkat Sudana dihubungi via telpon.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Dimana bentrokan terjadi? Pada Minggu (15/10), sebuah bentrokan antar kelompok terjadi di Muntilan, Kabupaten Magelang.
-
Apa yang terjadi di Bali? Tanah longsor menimpa sebuah rumah di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, pada Jumat (7/7) pagi.
Perlu diketahui dalam reka ulang ini tidak satupun awak media yang berkesempatan untuk mengekspos. "Maaf agak tertutup masih pra," tutupnya.
Bahkan kabar yang diterima Merdeka.com, dalam reka ulang yang berlangsung hanya 10 menit ini, sejumlah warga yang melintas dan mencoba mengabadikan dengan kamera HP langsung ditegur polisi untuk menghapus.
"Iya tadi ada banyak warga yang diambil HP nya dan disuruh hapus," ungkap salah seorang warga di lokasi sekitar pra adegan reka ulang kasus Bentrok ormas di Denpasar, Bali.
Reka ulang yang dimulai tepat pukul 15.00 Wita, sore tadi melibatkan sedikitnya 1 pleton Dalmas dan dua unit kendaraan Inafis. Reka ulang dimulai tepat di depan Hotel Inafis saat empat orang dari Ormas Baladika dihentikan oleh sekelompok ormas yang saat itu diduga dari Laskar Bali.
Pengejaran berlanjut ke arah Barat hingga sampai di depan RM Simpang Ampek dan Bang Niaga. Hingga adegan pembantaian berdarah, ini diterangkan oleh sejumlah saksi-saksi dari warga yang melihat dipadukan dengan keterangan dari pengakuan para pelaku.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini Polda Jabar telah melakukan pemeriksaan tes psikologi forensik terhadap Pegi Setiawan.
Baca Selengkapnya"Kami sudah mengambil keterangan dari 9 orang, 4 dari anggota Dit Polairud, 3 Masyarakat dan 2 dari pelaku," kata Kabid Propam Polda Sultra, Mochammad Sholeh.
Baca SelengkapnyaPenyidik akan mereview kembali temuan dengan fakta yang didapat dari lapangan.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui apa motif dari dua anggota tersebut yang ikut dalam aksi penyerangan tersebut.
Baca SelengkapnyaDede mengaku disuruh mengikuti skenario oleh Iptu Rudiana
Baca SelengkapnyaKericuhan pada Senin (16/8) malam dipicu penolakan laporan soal dugaan pemalsuan dokumen yang disampaikan warga Dago Elos ke Mapolrestabes Bandung.
Baca SelengkapnyaIstri korban, Maidar berharap kepada pihak kepolisian agar segera menangkap pelaku lain yang saat ini masih berkeliaran bebas.
Baca SelengkapnyaTim gabungan yang ikut dalam olah TKP ulang hari ini antara lain Ditreskrimum, Ditjatanras sebagai penyidiknya.
Baca SelengkapnyaDua organisasi masyarakat (ormas) di Tangerang Selatan terlibat perselisihan, Selasa (5/11) malam.
Baca SelengkapnyaPolda Sumut telah menetapkan tiga tersangka pembakaran rumah Rico Sempurna Pasaribu. Mereka adalah RAS, YT, dan B.
Baca SelengkapnyaProses rekontstruksi hanya dijalankan di satu tempat karena situasi yang tidak mendukung
Baca SelengkapnyaPengeroyokan itu terjadi di Jalan Raya Banjaran-Soreang, Rabu (20/12) lalu.
Baca Selengkapnya