Polisi Gelar Prarekonstruksi Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Kupang
Merdeka.com - Prarekonstruksi kasus pembunuhan terhadap ibu dan anak di Penkase Oeleta, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) digelar tim penyidik Direskrimum Polda NTT, Kamis (16/12). Prarekonstruksi dilakukan di lapangan Polda NTT. Banyak masyarakat yang datang untuk melihat secara langsung proses pra rekonstruksi, yang diperagakan oleh tersangka RB.
"Ini baru prarekonstruksi. Nanti saat akan dilaksanakan rekonstruksi pasti saya infokan," kata Kabid Humas Polda NTT Kombes Pol Rishian Krisna Budhiaswanto, Kamis (16/12).
Pantauan di lokasi, pagar bagian utara dan barat dipenuhi masyarakat. Saat pelaku dibawa mendekati pagar, secara serentak masyarakat meneriaki.
-
Dimana kejadian pembunuhan terjadi? Tindak penganiayaan itu terjadi di tepi Jalan Talang Sekuang Desa Muara Panco Timur, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin, Jambi, Jumat (15/12) sekitar pukul 10.30 WIB.
-
Di mana kejadian pembunuhan terjadi? Warga Taroada, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros Sulawesi Selatan digegerkan dengan penemuan mayat bapak dan anak dalam kondisi bersimbah darah, Kamis (6/12).
-
Di mana pembunuhan keluarga itu terjadi? Arkeolog menemukan situs pemakaman massal ini di Desa Koszyce, Polandia. Dari hasil pengamatan yang dilakukan pada sampel DNA kerangka tersebut mengungkap sebuah keluarga besar tewas secara brutal di lokasi ini.
-
Dimana pembunuhan terjadi? Polisi telah mengamankan sejumlah barang bukti dari tempat kejadian, termasuk parang yang diduga digunakan dalam pembunuhan, serta baju, sprei, dan bantal yang masih berlumuran darah.
-
Dimana pertemuan keluarga APD dan pelaku berlangsung? 'Ia saya ayah korban bersama kedua orangtua pelaku datang ke Polda Jambi, untuk mencabut laporan polisi,' kata Rikarno Widi saat diwawancarai pada Senin (04/12).
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Markus Misa, warga yang ikut menonton rekonstruksi tersebut mengaku, saat melihat banyak masyarakat yang memadati pagar Polda NTT.
"Ada rekonstruksi kasus pembunuhan kaka. Beta liat banyak motor parkir jadi beta singgah lihat. Pas beta tanya orang katanya rekonstruksi kasus pembunuhan Penkase," ujarnya.
Sebelumnya, polisi mengagendakan untuk melakukan rekonstruksi pembunuhan ibu dan anak di Kelurahan Penkase Oeleta, Kecamatan Alak, Kota Kupang.
"Diminta atau tidak diminta, Polri akan melakukan rekonstruksi kasus ini. Jadwalnya kita tentukan nanti," jelas Kapolda NTT, Irjen Pol Lotharia Latif, Senin (13/12).
Menurut Lotharia, setiap hari ia menerima laporan dari penyidik mengenai perkembangan penanganan kasus tersebut. "Semua harapan masyarakat kita akomodir," ujarnya. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sekiranya ada 10 adegan untuk kasus KDRT dilakukan Panca terhadap istrinya.
Baca SelengkapnyaPolisi diharapkan mengungkap sebab kematian dan menemukan pelaku atas tewasnya empat anak tersebut.
Baca SelengkapnyaSeorang ibu dan anak di Kota Palembang meninggal secara mengenaskan.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut, pengungkapan kasus penemuan mayat ibu dan anak ini melibatkan banyak ahli forensik.
Baca SelengkapnyaPihak warga juga berharap agar Polda Sumbat segera mengungkap kasus secepatnya, dan menangkap pelaku.
Baca SelengkapnyaMenko Polhukam Hadi Tjahjanto menyoroti kasus pembunuhan Vina Cirebon.
Baca SelengkapnyaDalam proses rekonstruksi itu juga terlihat detik-detik tersangka memukul kepala ibu kandungnya.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya melakukan olah TKP ulang dan melibatkan Asosiasi Psikologi Forensik (Apsifor) untuk mengungkap misteri kematian ibu dan anak yang membusuk itu.
Baca SelengkapnyaPenyidik akan mereview kembali temuan dengan fakta yang didapat dari lapangan.
Baca SelengkapnyaHingga berita ini dibuat, rekontruksi masih berlangsung dan dalam penjagaan ketat.
Baca SelengkapnyaPenyidikan dilakukan secara scientific crime investigation yang melibatkan interprofesi.
Baca SelengkapnyaPenyidik yang telah mendapatkan adanya unsur pidana dalam tewasnya empat bocah inisial VN berusia 6 tahun, S 4 tahun, A 3 tahun, dan A 1 tahun.
Baca Selengkapnya