Polisi gelar rekonstruksi pembunuhan ABG tolak diajak berhubungan intim
Merdeka.com - Polisi gelar rekonstruksi pembunuhan ABG yang tolak diajak berhubungan intim. Polres Sukoharjo, Senin (29/10) pagi, menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan anak baru gede (ABG) Retno Ayu Wulandari (14) oleh temannya sendiri di Desa Trosemi, Kecamatan Gatak, Sukoharjo. Rekonstruksi juga menghadirkan tersangka Irawan Aditya alias Hooh (14) dan sejumlah saksi lainnya.
Dalam rekonstruksi tersebut, sebanyak 22 adegan diperankan oleh tersangka dan 4 orang saksi. Adegan pertama dilakukan di rumah salah satu saksi bernama Angga yang juga teman tersangka. Di rumah Desa Siwal, Kecamatan Baki, Sukoharjo tersebut mereka melakukan pesta miras, namun korban menolak untuk ikut.
Dalam adegan tersebut juga diceritakan bahwa para saksi dan tersangka sudah diberikan nasihat oleh orang tua Angga, Sri Rejeki.
-
Siapa saja yang menjadi tersangka? Chandrika Chika dan lima orang rekannya telah resmi dijadikan tersangka dalam kasus penyalahgunaan narkoba.
-
Siapa saja yang bersaksi di sidang MK? Sebagai informasi, empat menteri tersebut adalah Menteri Keuangan Republik Indonesia Sri Mulyani, Menteri Sosial Republik Indonesia Tri Rismaharini, Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy dan Menteri Koordinator Perekonomian Republik Indonesia Airlangga Hartarto.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa yang hadir di persidangan? Soraya Rasyid tiba di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, terlihat mengenakan pakaian serba hitam. Perhatian media dan fotografer segera tertuju pada kehadirannya, yang memang sudah datang untuk mengikuti jalannya persidangan.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
"Kalau minum-minum jangan malam-malam. Kalau bawa teman wanita, cepat dipulangkan," ujar Sri Rejeki, saat memperagakan adegan.
Dalam adegan tersebut juga diceritakan saat tersangka melakukan penganiayaan korban di sebuah bangunan bekas penggilingan padi. Di lokasi tersebut, tersangka merayu korban untuk diajak berhubungan Badan. Namun karena menolak, korban yang berusaha meninggalkan lokasi.
Namun karena tersinggung, tersangka kemudian memukul kepala korban dengan sebuah kayu. Usai kejadian tersebut, korban yang sempoyongan dibuang ketengah sawah, hingga akhirnya ditemukan warga. Namun sayang korban meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit.
"Kita hanya diminta untuk membantu pengamanan saja. Ada beberapa adegan yang seharusnya dilakukan dirumah saksi, namun kita lakukan di Mapolsek. Ada beberapa adegan lagi yang kita lakukan langsung di lokasi kejadian," terang Kapolsek Gatak, AKP Yulianto, disela rekonstruksi.
Pantauan di lokasi rekonstruksi, ratusan warga memadati lokasi sejak pukul 8.00 pagi. Padahal rekonstruksi baru dimulai pukul 10.15 WIB.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mereka siap melakukan sumpah pocong karena berdalih bukan pelakunya.
Baca SelengkapnyaAda tiga dakwaan yang disampaikan jaksa dalam sidang yang berlangsung di
Baca SelengkapnyaKeempat tersangka adalah IS (16), MZ (13), MS (12), dan AS (12). IS adalah kenalan korban melalui Facebook baru dua minggu dan menjalin hubungan asmara.
Baca SelengkapnyaRekonstruksi akan digelar di rumah kontrakan pelaku di Jalan Belacus, Sukmajaya, Depok, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaTerkait penyebaran foto korban sedang diperkosa di media sosial juga sudah didalami kepolisian.
Baca SelengkapnyaSekiranya ada 10 adegan untuk kasus KDRT dilakukan Panca terhadap istrinya.
Baca SelengkapnyaSidang digelar secara tertutup di Pengadilan Negeri Klas I Palembang. Para pelaku didampingi keluarganya.
Baca SelengkapnyaPara ABG di Palembang dua kali memperkosa siswi SMP, AA (13), yang dibunuh di kuburan China.
Baca SelengkapnyaKetiga tersangka merupakan buruh pembuat batubata yang tinggal di satu kontrakan. Kepolosan korban dimanfaatkan untuk melampiaskan nafsu mereka.
Baca SelengkapnyaKasus tersebut berhasil terungkap oleh kepolisian dengan menggunakan metode modern Scientific Crime Investigation.
Baca SelengkapnyaHanya satu tersangka yang dipenjara di lapas anak dengan waktu separuh masa hukuman orang dewasa.
Baca SelengkapnyaPelaku yang terdiri dari tujuh pria dan lima wanita itu, diketahui melakukan hubungan badan bersama-sama.
Baca Selengkapnya