Polisi gelar rekonstruksi perampokan Pulomas dengan seluruh pelaku
Merdeka.com - Polres Metro Jakarta Timur hari ini, Kamis (19/1), menggelar rekonstruksi kasus perampokan di rumah korban, Dodi Triono, di Jalan Pulomas Utara, No 7A, Jakarta Timur. Kapolres Jakarta Timur Kombes Agung Budijono mengatakan, rekonstruksi ini akan melibatkan seluruh tersangka.
"Iya (seluruh tersangka) akan diikutkan rencananya, karena sebelumnya sudah keluar tersangka dari rumah sakit," kata Agung, Kamis (19/1).
Agung menjelaskan, pihaknya tidak akan memberikan peran korban yang asli. Peran ini nanti akan diperankan seperti proses prarekonstruksi yang dilakukan beberapa waktu lalu, dengan alasan psikologis korban belum pulih 100 persen.
-
Mengapa tidak ada kerangka manusia di dalam makam? Selain itu, menurut para ilmuwan, beberapa makam menjadi target perampokan sehingga tidak ada jasad manusia di dalamnya.
-
Kenapa orang tua korban tidak mau restorative justice? 'Saya tidak mau, karena saya lihat videonya itu sangat sadis cara mereka pukuli anak saya. Jadi saya mau proses hukum,' tegasnya.
-
Mengapa kerangka-kerangka ini diyakini sebagai korban? Setidaknya satu dari mereka berbaring tengkurap, jadi ini bukan penguburan atau kuburan yang disengaja,' ungkap Tomasz Dzieńkowski, seorang peneliti di Universitas Maria Curie-Skłodowska 'Kerangka-kerangka tersebut akan menjalani uji radiokarbon. Jika ketiga kerangka itu berasal dari pertengahan abad ke-13, maka kita dapat berasumsi bahwa mereka adalah korban invasi Mongol,' imbuh Dzieńkowski, seperti dilansir dari laman Newsweek.
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
-
Apa yang terjadi pada korban? Korban pun akan terpanggang di dalamnya. Sebagai bagian dari desain hukuman yang kejam, saat perunggu yang panas membakar korban dan membuatnya berteriak.
-
Kenapa polisi belum bisa pastikan motif pembunuhan? Awaluddin mengaku belum bisa memastikan kasus tersebut apakah pembunuhan atau perampokan. Ia menegaskan saat ini personel sedang melakukan penyelidikan.
"Kemungkinan peran semua korban akan diganti, karena faktor psikologis. Kecuali di persidangan, kan lain lagi nanti," jelas Agung.
Untuk saat ini, lanjut Agung, penyidik masih melakukan pemberkasan untuk segera dilimpahkan ke kejaksaan.
"Ini berkas masih dilengkapi, nanti ini rekonstruksi tinggal dilampirkan saja di berkas," pungkas Agung.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Tito Karnavian memberi penghargaan kepada anak buahnya yang telah berhasil mengungkap dan juga menangkap pelaku sadis di Jalan Pulomas Utara, No 7A, Jakarta Timur. Ada sebanyak 87 anggota yang terlibat dalam pengungkapan kasus ini.
Penghargaan tersebut digelar di halaman Direktorat Kriminal Khusus Polda Metro Jaya dan Tito hadir sebagai inspektur upacara dalam apel pemberian penghargaan ini. Dalam sambutannya, Tito menyampaikan penghargaan ini diberikan karena dirinya melihat kasus perampokan Pulomas adalah kasus yang sudah masuk taraf nasional.
"Ini pemberitaan sudah masuk nasional. Selain itu anggota dapat mengungkap kasus ini bukan hitungan minggu atau bulan, tapi dalam hitungan jam dan hari," kata Tito, Rabu (18/1).
Mantan Kapolda Metro Jaya ini pun menyebutkan, dirinya akan menerapkan reward (penghargaan) dan punishment (hukuman) kepada seluruh jajarannya.
"Ini sebagai program saya juga sebagai pemimpin Polri, di mana saya akan konsisten menerapkan reward dan punishment," katanya.
Seperti diketahui, sebanyak 11 orang disekap dalam kamar mandi berukuran 1,5 x 1,5 meter. Lima orang harus dilarikan ke rumah sakit, sementara itu lima orang lainnya meregang nyawa karena kehabisan oksigen.
Hanya hitungan hari, petugas gabungan dari Polda Metro Jaya dan juga Polres Jakarta Timur, berhasil meringkus semua pelaku keji tersebut. Satu dari empat pelaku terpaksa harus diberi timah panas karena melawan, yakni Ramlan Butar Butar yang sebagai otak dari perampokan tersebut.
(mdk/msh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sekiranya ada 10 adegan untuk kasus KDRT dilakukan Panca terhadap istrinya.
Baca SelengkapnyaHingga berita ini dibuat, rekontruksi masih berlangsung dan dalam penjagaan ketat.
Baca SelengkapnyaAda 63 adegan dilakukan dua anggota polisi dalam rekonstruksi tersebut.
Baca SelengkapnyaPenetapan tersangka terhadap enam personel Polres Polman setelah dilakukan gelar perkara.
Baca SelengkapnyaRekonstruksi ini digelar dengan pengawalan ketat. Sebanyak 45 personel gabungan berjaga.
Baca Selengkapnya