Polisi Gelar Rekonstruksi Tewasnya Peserta Diklatsar Menwa UNS, 2 Tersangka Hadir
Merdeka.com - Tim Penyidik Satreskrim Polresta Surakarta menggelar rekonstruksi kasus tewasnya Gilang Endi Saputra, peserta Diklatsar Menwa Universitas Sebelas Maret (UNS), di kompleks Gelora Manahan, Kamis (18/11). Kedua tersangka NFM dan FPJ dihadirkan di lokasi.
Reka adegan dimulai sekitar pukul 9.30 WIB, dipimpin Wakapolresta Surakarta, AKBP Gatot Yulianto. Sejumlah saksi dan petugas dari Kejaksaan Negeri Surakarta juga dihadirkan dalam rekonstruksi yang digelar secara tertutup.
Reka adegan lebih banyak dilakukan oleh peran pengganti dari Polresta Surakarta. Sedangkan tersangka hanya sesekali saja terutama pada momen penting. Korban tewas Gilang Endi Saputra juga diperankan oleh petugas dari Polresta Surakarta.
-
Siapa yang hadir di persidangan? Soraya Rasyid tiba di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, terlihat mengenakan pakaian serba hitam. Perhatian media dan fotografer segera tertuju pada kehadirannya, yang memang sudah datang untuk mengikuti jalannya persidangan.
-
Siapa saja yang menjadi tersangka? Chandrika Chika dan lima orang rekannya telah resmi dijadikan tersangka dalam kasus penyalahgunaan narkoba.
-
Siapa yang terlibat dalam insiden ini? Seorang driver taksi online di kawasan Jakarta Pusat tengah ramai jadi perbincangan usai kedapatan emosi ke penumpang wanita.
-
Siapa yang terlibat dalam peristiwa ini? 'Kami memanggil pihak keluarga pengendara sepeda motor yang pura-pura kesurupan untuk dimintai keterangan,' ucap dia.
-
Siapa mahasiswa yang tewas di Bali? Mahasiswa asal Tapanuli Utara, Sumatera Utara, Aldi Sahilatua Nababan (23) ditemukan tewas di kamar indekosnya di Bali.
-
Siapa yang terlibat dalam insiden tersebut? Dalam sebuah video yang dibagikan akun Instagram @kejadiansmg pada Selasa (12/9), tampak seorang pengendara motor merekam sebuah mobil yang mencoba menghentikannya.
Pantauan di lokasi, reka ulang adegan dibagi menjadi dua sesi. Yakni pada sesi hari pertama diklatsar hari Sabtu dan hari kedua Minggu. Pada sesi hari pertama diperankan adegan dugaan penyiksaan yang dilakukan tersangka NFM. Sedangkan sesi kedua diperankan adegan yang dilakukan tersangka FPJ.
Pada sesi pertama diperagakan saat tersangka melakukan penganiayaan kepada korban dengan poporan senjata laras panjang.
Kasatreskrim Polresta Surakarta, AKP Djohan Andika mengatakan, rekonstruksi tidak dilakukan di lokasi kejadian, Jembatan Jurug karena faktor keamanan. Yakni untuk menghindari terjadinya kerumunan, karena kemungkinan banyak masyarakat yang akan menonton.
"Pertimbangannya keamanan prokes saja. Kita mengantisipasi, kalau di UNS nanti bisa muncul kerumunan massa," katanya.
Meski tak dilakukan di lokasi kejadian, ia memastikan tidak akan mempengaruhi penyusunan peristiwa yang terjadi.
Kapolresta Surakarta Kombes Ade Safri Simanjuntak dalam kesempatan sebelumnya menyampaikan, rekonstruksi dilakukan untuk membangun kembali cerita kejadian dugaan tindak kekerasan yang terjadi secara utuh dari waktu ke waktu. "Insya Allah minggu ini kita akan lakukan rekonstruksi terkait dengan kejadian dimaksud," terangnya.
Saat ini, tim penyidik telah memperoleh alat bukti yang dibutuhkan untuk pelaksanaan penyidikan perkara dimaksud. "Kita akan bangun kembali peristiwa secara utuh, rekonstruksi peristiwa utuh dari waktu ke waktu dari kegiatan dimaksud," katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, polisi sudah menetapkan dua tersangka dalam kasus Diksar Maut Menwa UNS yakni NFM dan FPJ. Dua tersangka tersebut saat ini mendekam di sel tahanan Polsek Laweyan dan Banjarsari.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada 63 adegan dilakukan dua anggota polisi dalam rekonstruksi tersebut.
Baca SelengkapnyaProses rekontstruksi hanya dijalankan di satu tempat karena situasi yang tidak mendukung
Baca SelengkapnyaPenyidik masih melakukan pemeriksaan terhadap kedua yakni R (36) dan NP (27).
Baca SelengkapnyaKorban dibunuh dan bagian tubuh potong oleh dua pelaku yang telah ditangkap polisi.
Baca SelengkapnyaTotal ada lima orang yang diamankan. Sedangkan tiga orang lainnya, yakni JJ, LW, dan MDM masih menjalani pemeriksaan
Baca SelengkapnyaMotif pembunuhan terhadap Panji masih didalami polisi.
Baca SelengkapnyaAdapun dalam rekaman CCTV berdurasi 21 detik itu, nampak Putu yang digendong beberapa pria berpakaian seragam taruna.
Baca SelengkapnyaTersangka FEK merupakan koordinator lapangan saat pembubaran. Sedangkan GW diduga melakukan perusakan di lokasi
Baca SelengkapnyaMenurut Artanto, hasil pemeriksaan para saksi akan dianalisa dan disinkronkan satu dengan yang lain.
Baca SelengkapnyaDitemukan sejumlah luka di tubuh mahasiswa STIP tewas diduga dianiaya senior
Baca SelengkapnyaPolisi menemukan lima mayat di lantai 15 kampus swasta Medan ini.
Baca SelengkapnyaKorban diduga meninggal akibat menerima kekerasan dari senior di lingkungan kampus pada Jumat (3/5) pagi.
Baca Selengkapnya