Polisi Gelar Vaksinasi untuk Anak-Anak Penyandang Disabilitas di Banten
Merdeka.com - Kapolda Banten Irjen Rudy Heriyanto Adi Nugroho meninjau pelaksanaan vaksinasi untuk anak-anak penyandang disabilitas di Kota Serang. Diketahui, vaksinasi ini diselenggarakan dalam rangka 25 tahun pengabdian para Alumni Akabri 1996 Bharatasena, di Klinik Biddokkes Polda Banten.
"Hari ini saya meninjau pelaksanaan vaksinasi yang diselenggarakan oleh Alumni Akabri 1996 Bharatasena, dimana dalam pelaksanaannya saya sangat mengapresiasi kegiatan ini. Mengingat kegiatan vaksinasi kali ini berbeda dengan kegiatan vaksinasi sebelumnya. Di mana hari ini yang divaksin anak-anak penyandang disabilitas," kata Rudy kepada wartawan, Kamis (23/9).
Rudy berharap, melalui kegiatan vaksinasi ini dapat mencegah penularan Covid-19 bagi masyarakat khususnya kepada para penyandang disabilitas.
-
Siapa saja yang berisiko karena anak tidak divaksinasi? Anak yang tidak divaksinasi juga membawa risiko bagi anggota keluarga lainnya.
-
Siapa yang terkena dampak penyakit? Lebih dari 95 siswi di SMU St. Theresa's Eregi Girls Ibu Kota Nairobi, Kenya menderita penyakit misterius sehingga sekolah terpaksa ditutup sementara.
-
Siapa yang terdampak pneumonia anak? Mycoplasma pneumonia adalah infeksi yang menular melalui droplet di udara saat batuk atau bersin, menyerang tidak hanya anak-anak usia sekolah tetapi juga orang dewasa.
-
Apa penyakit yang diderita anak Denada? Putri semata wayang Denada bersama Jerry Aurum didiagnosis menderita leukemia. Ia melakukan segala upaya untuk kesembuhan buah hatinya, bahkan harus bekerja keras untuk membayar biaya perawatan yang tidak murah di Singapura.
-
Apa penyakit yang pengaruhi kecerdasan anak? Ada sejumlah penyakit yang dapat memberikan dampak negatif terhadap perkembangan otak dan kemampuan kognitif anak jika tidak ditangani dengan baik.
-
Siapa yang terkena kanker anak? Leukemia, lymphoma (kanker kelenjar getah bening), dan tumor otak adalah beberapa jenis kanker yang paling umum menyerang anak-anak di Indonesia.
"Ini merupakan salah satu upaya kita dalam penanganan Covid-19 di wilayah hukum Polda Banten. Untuk itu saya berharap melalui kegiatan Vaksinasi ini dapat meningkatkan kekebalan pada tubuh saudara-saudara kita, yaitu para penyandang disabilitas," ujarnya.
Sementara itu,Kombes Edy Sumardi salah satu perwakilan Akabri 1996 yang juga menjabat Dir Pamobvit Polda Banten ini menyebut, mereka yang divaksin merupakan kelompok disabilitas dari Sekolah Khusus Negeri (SKN) 02 yang berada di Jalan Raya Petir, Kampung Prapatan Kecamatan Curug Kota Serang.
"Di mana anak-anak penyandang disabilitas tersebut didominan mereka yang tuna rungu dan tuna grahita," ujar Edy.
Dalam pelaksanaannya, anak-anak penyandang disabilitas tersebut tidak datang sendiri ke Klinik Biddokkes Polda Banten, melainkan diantar jemput oleh para Alumni Akabri 1996 Bharatasena. Hal ini, kata Edy dilakukan sebagai bentuk pelayanan kepada para penyandang disabilitas.
"25 Tahun pengabdian Akabri 1996 Bharatasena, kami para Alumni Akabri 1996 Bharatasena menggelar kegiatan Vaksinasi. Namun, kegiatan Vaksinasi ini berbeda dengan yang lain, karena kali ini kami memvaksin kepada 40 orang penyandang disabilitas yang ada di Kota Serang," jelasnya.
"Dan sebagai bentuk pelayanan kami, kami memberikan fasilitas berupa 1 buah bus untuk menjemput mereka. Karena kita tahu saudara-saudara kita memiliki keterbatasan sehingga kita layani mereka," sambungnya.
Edy berharap melalui kegiatan vaksinasi ini dapat mencegah penularan Covid-19 bagi masyarakat khususnya kepada para penyandang disabilitas.
"Semoga dengan kegiatan Vaksinasi ini dapat meningkatkan kekebalan pada tubuh saudara-saudara kita, yaitu para penyandang disabilitas," ucapnya.
Sementara itu, Misriyanti salah satu orangtua yang mengantar anaknya divaksin mengucapkan terimakasih kepada Alumni Akabri 1996 Bharatasena. Ia mengaku fasilitas antar jemput tersebut sangat membantu dirinya.
"Terimakasih saya ucapkan kepada bapak-bapak Polisi yang telah memberikan fasilitas jemputan kepada kami," kata Misriyanti.
Turut hadir perwakilan Alumni Akabri 1996 Bharatasena yakni Karorena Polda Banten Kombes Wingky Adhityo Kusumo, Dirkrimsus Polda Banten Kombes Dedi Supriadi, Dirpamobvit Polda Banten Kombes Edy Sumardi, Dansat Brimob Polda Banten Kombes Dwi Yanto Nugroho, Wakil Kepala SPN Polda Banten AKBP Wahyu dan Kabag Info Rolog Polda Banten AKBP Mustika Zaman.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di kantor BPN kini telah dilengkapi dengan fasilitas ramah kelompok rentan. Seperti pagar pegangan untuk lansia, guiding block, dan kursi roda.
Baca Selengkapnya798.107 Ribu balita di DKI Jakarta rawan gizi. Dari total itu, 36 ribu balita tercatat mengalami masalah gizi.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data bantuan sosial stunting.jakarta.go.id, ada 39.793 balita yang tercatat memiliki permasalahan gizi, 22.823 di antaranya tergolong stunting.
Baca SelengkapnyaDokter anak menegaskan bahwa imunisasi polio tetap aman diberikan pada anak berkebutuhan khusus kecuali pada penderita masalah kesehatan tertentu.
Baca SelengkapnyaAjang ini dijadikan Bupati Ipuk Fiestiandani untuk menyerap aspirasi dari para disabilitas guna pengambilan kebijakan pembangunan inklusif.
Baca SelengkapnyaRekrutmen disabilitas bintara Polri untuk yang menamatkan pendidikan di tingkat SMU dan SMK.
Baca SelengkapnyaDalam acara ini, ada 700 anak-anak yatim piatu, disabilitas dan duafa yang hadir.
Baca SelengkapnyaNantinya baik Dinas Sosial (Dinsos) maupun Suku Dinas Sosial (Sudinsos) akan melakukan asesmen atau pengumpulan dan pengolahan informasi.
Baca SelengkapnyaPolri membuka kesempatan penerimaan anggota untuk penyandang disabilitas.
Baca SelengkapnyaWamendagri Ribka Haluk kembali menekankan soal bahaya stunting dan gizi buruk pada anak-anak dan ibu hamil
Baca SelengkapnyaAni menyatakan penanganan gagal ginjal pada anak dapat dilakukan dengan dua cara.
Baca SelengkapnyaProgam jemput bola ini memudahkan pelayanan administrasi kependudukan bagi yang tidak mampu datang ke kantor Dispendukcapil.
Baca Selengkapnya