Polisi Geledah Markas Menwa UNS Cari Bukti Tambahan Kasus Tewas Peserta Diklatsar
Merdeka.com - Penyidik Polresta Surakarta melakukan penggeledahan markas Menwa Universitas Sebelas Maret (UNS). Penggeledahan dilakukan guna mencari bukti tambahan sebelum gelar perkara dan penetapan tersangka kasus meninggalnya Gilang Endi Saputra peserta Diklatsar Menwa UNS, Minggu (24/10) lalu.
"Penggeledahan kita lakukan untuk mengambil barang-barang yang harus kita perlukan untuk melengkapi barang bukti yang ada pada kita," ujar Kasatreskrim Polresta Solo AKP Djohan Andika, Selasa (2/11).
Menurut Djohan saat ini anggota Satreskrim masih melakukan penggeledahan di kampus untuk mencari barang yang dibutuhkan guna mendukung bukti yang sudah ada.
-
Dimana penggeledahan dilakukan? 'Tim Penyidik, telah selesai melaksanakan penggeledahan di 2 lokasi yakni kantor pusat PT HK Persero dan dan PT HKR (anak usaha PT HK Persero),' kata Ali Fikri kepada wartawan, Rabu (27/3).
-
Apa yang terjadi di Polres Solok Selatan? Kompolnas Kirim Tim Anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Muhammad Choirul Anam mengaku segera mengirim tim ke Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) terkait kasus polisi tembak polisi.
-
Dimana penggerebekan terjadi? 'Bukan (prajurit TNI), sipil TO (Target Opetasi). (Lokasi) bukan di kompleks, bukan di asrama, cuma di jalannya, tapi memang jalan itu ke arah asrama, ada asrama Polisi, TNI,' kata Kabid Humas dihubungi, Kamis (2/5).
-
Dimana markas besar Polri? Kemudian, Kepala Kepolisian Negara kala itu Komisaris Jenderal Polisi R.S. Soekanto Tjokrodiatmodjo bikin kantor sendiri di Jalan Trunojoyo 3, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, bernama Markas Besar Djawatan Kepolisian Negara RI (DKN) yang menjadi Markas Besar Kepolisian sampai sekarang.
-
Kenapa kantor PT Hutama Karya digeledah? Penyidik mendapatkan sejumlah dokumen terkait pengadaan yang diduga berhubungan dengan korupsi PT HK.
-
Apa yang terjadi saat penggerebekan? Di sana lah penyerangan terhadap anggota polisi terjadi dan diduga dilakukan keluarga GS. Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
"Kalau kita menggeledah itu pasti ada barang yang kita cari. Dan namti hasilnya kita sampaikan. Yang diamankan, termasuk dokumen. Anggota kita sedang ke UNS untuk mencari barang bukti pendukung lainnya. Hasilnya apa nanti setelah selesai kita sampaikan,” tandasnya.
Selain penggeledahan, menurut Djohan, pihaknya juga telah memintai keterangan dari ahli forensik. Mereka diminta untuk membaca atau menerangkan hasil autops jenazah Gilang.
“Keterangan pata ahli ini diperlukan untuk menjelaskan mengenai kondisi jenazah korban dan apa penyebab kematiannya,” jelasnya.
Ia menambahkan, hari ni kita tim penyidik juga melakukan pemeriksaan tambahan baik kepada panitia maupun peserta. Sedangkan untuk pemeriksaan forensik sudah selesai dilakukan kemarin.
“Ahli forensik yang mengambil hasil VER itu kita mintai keterangan sebagai ahli, ada satu orang," katanya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
lima mayat itu ditemukan pihaknya di sebuah ruangan lantai 15 di salah satu kampus swasta di Medan
Baca SelengkapnyaJasad Dosen UIN Surakarta ditemukan oleh rekan seprofesi tertutup kasur
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami temuan lima mayat di Universitas Prima Indonesia (UNPRI) Kota Medan. Penemuan itu viral di media sosial beberapa hari ini.
Baca SelengkapnyaPemeriksaan BPKP untuk mengaudit, investigasi atau mengetahui berapa besar kerugian.
Baca SelengkapnyaSeluruh mayat tersebut ditemukan di lantai 15 kampus UNPRI.
Baca SelengkapnyaMenurut Artanto, hasil pemeriksaan para saksi akan dianalisa dan disinkronkan satu dengan yang lain.
Baca SelengkapnyaSampai saat itu, penyidik Polda Jawa Tengah sudah memeriksa 17 saksi.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, 48 saksi yang diperiksa diantaranya pengajar dan pegawai di lingkungan kampus.
Baca SelengkapnyaPolisi menemukan lima mayat di lantai 15 kampus swasta Medan ini.
Baca SelengkapnyaBerkaitan dengan update kasus Aulia ada 46 saksi telah diperiksa termasuk dari pihak Universitas Diponegoro (Undip).
Baca SelengkapnyaKorban dibunuh dan bagian tubuh potong oleh dua pelaku yang telah ditangkap polisi.
Baca SelengkapnyaPenemuan mayat itu sedang diselidiki oleh Polrestabes Medan dan Bidang Dokkes Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Sumut.
Baca Selengkapnya