Polisi geledah rumah bomber Mapolrestabes Surabaya
Merdeka.com - Kepolisian melakukan penggeledahan di rumah keluarga yang melakukan serangan bom di Mapolrestabes Surabaya. Penggeledahan dilakukan di Jalan Tambak Medokan Ayu Gang VI RT 08/RW 02 2-A, Rungkut, Surabaya.
Berdasarkan pantauan merdeka.com, Tim Densus 88 datang bersama dengan satuan Inafis Polda Jawa Timur. Mereka datang dengan menggunakan elf dan mobil sekitar pukul 10.30 WIB.
Masyarakat Jalan Tambak Medokan Ayu Gang VI RT 08/RW 02, Rungkut, Surabaya, tidak menyangka bila salah seorang tetangganya, Tri Murtiono (50) sekeluarga merupakan pelaku pemboman di Mapolrestabes, Surabaya.
-
Kapan Brimob konvoi ke gedung Kejagung? 'Iya (benar ramai konvoi Brimob). (Kondisi Kejagung) Pintunya ketutup, enggak perhatiin cuma ya motornya doang. Rame-rame,' ucapnya saat ditemui, Minggu (26/6).
-
Apa yang dilakukan mobil dinas TNI itu? Selama perjalanan pula, mobil dinas TNI tersebut tidak terlihat menyalakan sirine dan rotator.
-
Dimana Brimob konvoi di depan gedung Kejagung? Rombongan konvoi dengan belasan kendaraan itu, melintas sebanyak tiga kali pada malam itu. Video viral aksi konvoi personil Brigade Mobil (Brimob) Polri memakai sepeda motor trail dan mobil menggeruduk Gedung Kejaksaan Agung (Kejagung) di Jalan Panglima Polim, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan ternyata benar.
-
Apa saja kendaraan yang terlibat? Kecelakaan tersebut terekam kamera CCTV di lokasi kejadian. Terlihat, truk sudah menabrak dua kendaraan Brio plat B 2780 TYB dan expander hitam E-1505-MR sebelum jarak 300 meter dari TKP. Alhasil setelah di GT Halim Utama MI tidak bisa mengendalikan truknya langsung menabrak menabrak mobil Isuzu pick up Z-8445-AH sampai terpental ke gardu 5.Kemudian menabrak mobil hyundai putih B-1061-SPW selanjut berturut-turut menabrak mobil Box putih D-8633-YR dan truk kuning terbalik.
-
Bagaimana mobil dinas TNI itu di jalan? Hingga traffic light berubah hijau, mobil dinas TNI itu tetap dalam antrean mobil, dan tidak menyelak antrean.
-
Apa itu mobil ambulans? Ambulans hanya digunakan untuk mengantar pasien yang memerlukan perawatan medis di tempat tertentu, seperti rumah sakit atau klinik.
"Orangnya biasa-biasa saja, cuman agak tertutup," kata RT 08/RW 02 Tambak Medokan Ayu Suwito saat ditemui merdeka.com, Selasa (15/5)
Diceritakan, Tri tinggal bersama istri dan ketiga anaknya di sebuah rumah yang dikontraknya di Jalan Tambak Medokan Ayu Gang VI RT 08/RW 02 2-A, Rungkut, Surabaya. Dia baru mengontrak rumah bercat oranye itu sejak Januari lalu.
Kesehariannya, lanjut dia, diketahui Tri membuat perabotan berbahan alumunium. Menurut dia, mereka sekeluarga cenderung tertutup dengan warga sekitar. Jarang sekali mereka berinteraksi dengan warga lainnya. Bahkan kegiatan warga seperti kerja bakti atau pertemuan mereka tidak pernah ikut.
"Tapi untuk jaga ronda Siskamling, Tri ikut terus karena memang sudah ada jadwalnya," lanjut dia. Apalagi pos RW yang digunakan untuk jaga Siskamling, tepat di depan rumah pelaku.
Hal senada juga disampaikan salah seorang tetangganya Prasetyo (48). Kebetulan ia sering jaga ronda bersama si pelaku. Tiap dua minggu sekali memang di sana setiap warga kebagian menjaga.
"Tidak ada topik pembicaraan yang aneh ketika kita ronda bareng," katanya. Bahkan, anaknya yang bungsu (AIS) seringkali bermain dengan anak-anak lainnya setiap sore.
Sebelumnya, polisi mengidentifikasi Tri Murtiono, kelahiran Surabaya, 4 Juni 1968, sebagai kepala keluarga. Dia disebut Kapolri Jenderal Tito Karnavian sebagai pelaku berinisial TM. Kedua, istri pelaku, bernama Tri Ernawati, kelahiran Surabaya 10 Desember 1975.
Teridentifikasi juga tiga anak pelaku yang dilibatkan dalam penyerangan, dua laki-laki dan satu perempuan. Anak laki-laki paling besar bernama Muhammad Daffa Murdana, kelahiran Surabaya, 16 Desember 1999. Lalu, anak laki-laki kedua berinisial MDSM, kelahiran Sidoarjo, 31 Mei 2003.
Terakhir, merupakan anak perempuan yang sempat ditolong oleh anggota Polrestabes Surabaya. Anak tersebut berinisial AIS, kelahiran Surabaya, 6 Agustus 2010.
"Yang bersangkutan kita selamatkan ketika terlempar dan kemudian viral dan diangkut AKBP Rony, ini anaknya. Kelahiran Surabaya, 6 Agustus 2010. Perempuan, AIS, anak ini korban dari indoktrinasi," tutup Barung.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berdasakan informasi di lapangan, warga berinisial S tersebut diamankan Tim Densus 88 Jumat pekan lalu.
Baca SelengkapnyaTim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri, bersama Polda Jatim berhasil menyita sejumlah barang bukti bahan kimia, alat pembuat bahan peledak dan casing bom.
Baca SelengkapnyaBarang-barang milik S yang ada kaitan dengan tindakan dilakukannya disita polisi
Baca SelengkapnyaKetua RT setempat mengaku dihubungi aparat keamanan sejak sekitar dua bulan lalu. Namun dia diminta untuk tidak memberitahukan operasi itu.
Baca SelengkapnyaWarga menyebutkan bahwa penggerebekan terduga teroris sudah berlangsung sejak Sabtu dini hari.
Baca SelengkapnyaKetiga jenis barang tersebut merupakan hasil pengeledahan di rumah kontrakan terduga teroris di Kota Batu.
Baca SelengkapnyaAswin belum menjelaskan lebih rinci penangkapan teroris yang berlangsung di Bekasi itu.
Baca SelengkapnyaKetut Sumedana mengatakan, kalau kejadian tersebut telah dilaporkan kepada antara pimpinan kedua lembaga
Baca SelengkapnyaPuspom TNI meningkatkan pengamanan di Gedung Kejagung setelah Jampidsus Febrie Adriansyah diduga dikuntit anggota Densus 88 Antiteror Polri.
Baca SelengkapnyaPara pelaku kemudian diamankan ke Polres Metro Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan informasi, selain menangkap terduga teroris, Tim Densus 88 juga melakukan penggeledahan di dua tempat.
Baca SelengkapnyaTerduga teroris berinisial M ditangkap di Stasiun Solo Balapan sekitar pukul 19.30 WIB.
Baca Selengkapnya