Polisi Geledah Rumah Terduga Pelaku Bom Bunuh Diri Polrestabes Medan
Merdeka.com - Polisi mendatangi rumah di Jalan Jangka Gang Tentram/Buntu No 89B Medan, Rabu (13/11). Rumah itu disebut-sebut sebagai alamat terduga pelaku bom bunuh diri di Polrestabes Medan.
Sejumlah petugas kepolisian terpantau memintai keterangan pada penghuni rumah. Sementara personel berseragam berjaga di sekitar rumah. Warga pun mulai berkerumun di sekitar lokasi.
Warga menyatakan rumah itu milik keluarga Rabbial Muslim Nasution alias Dedek (24). Identitas Rabbial beredar di kalangan wartawan sebagai terduga pelaku bom bunuh diri yang tewas di Mapolrestabes Medan.
-
Apa yang dilakukan petugas di rumah tersebut? Video yang diunggah di Facebook pada 17 Agustus 2024 itu menampilkan sekelompok petugas berada di depan gerbang sebuah rumah. Mereka tampak tengah membacakan surat perintah penggeledahan.
-
Apa yang terjadi saat penggerebekan? Di sana lah penyerangan terhadap anggota polisi terjadi dan diduga dilakukan keluarga GS. Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Dimana penggerebekan terjadi? 'Bukan (prajurit TNI), sipil TO (Target Opetasi). (Lokasi) bukan di kompleks, bukan di asrama, cuma di jalannya, tapi memang jalan itu ke arah asrama, ada asrama Polisi, TNI,' kata Kabid Humas dihubungi, Kamis (2/5).
-
Kenapa Polisi diserang? Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Dimana kejadian polisi mengancam warga? Peristiwa itu terjadi di Palembang, Senin (18/12) pukul 11.30 WIB.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
"Tapi sejak menikah sekitar setahun lalu dia pindah dari sini. Setahu saya pekerjaannya memang ojol," kata Muhammad Fahrizal Lubis alias Ijey (32), seorang warga.
Rabbial dikenal baik di lingkungannya. Dia juga sempat aktif di remaja masjid setempat, bahkan pernah menjabat wakil ketua.
Penilaian senada juga disampaikan Erni, tetangga sebelah rumah Rabbial. "Orangnya ramah dan diam-diam gitulah," katanya.
Namun Erni mengaku lama tidak berjumpa dengan Rabbial. Menurutnya, tetangganya itu tidak terlihat sejak menikah. "Istrinya orang Marelan, tapi gak tahu pastinya di mana. Kabarnya istrinya itu sedang hamil," ucap Erni.
Pelaku Jalan Kaki Masuk Pos Jaga
Pelaku berjalan kaki masuk dari pintu depan penjagaan. Petugas jaga Bripda Kristian Simanjuntak meminta pelaku melepas jaket ojol yang dikenakannya.
"Pelaku mengaku akan membuat SKCK, dan selanjutnya pelaku berjalan menuju ke dalam halaman," kata Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen M Iqbal kepada wartawan.
Pelaku berjalan menuju ke arah depan kantor Bag Ops. Sampai di depan mobil dinas Kabag Ops pukul 08.35 WIB pelaku meledakkan diri.
Warga yang sedang mengurus SKCK seketika berhamburan keluar Mapolrestabes. Akibat ledakan tersebut, mengakibatkan empat polisi, satu karyawan serta satu mahasiswa terluka. Selain itu, empat kendaraan dinas termasuk dua truk rusak.
Saksi Lihat Banyak Serpihan Benda Berserakan
Warga yang mengurus Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) di Polrestabes Medan berhamburan menyelamatkan diri, saat terjadi ledakan, Rabu (13/11).
Lila, saksi mata di lokasi yang juga sedang mengurus SKCK melihat banyak serpihan benda berserakan usai terjadi ledakan.
"Tiba-tiba terdengar suara menggelegar, orang berhamburan. Saya lihat asap putih membumbung, dan semacam batu-batu berserakan," kata Lila kepada merdeka.com.
Warga Sidorejo, Langkat itu tiba di Polresta Medan sekira pukul 08.15 WIB. Lila lantas berhamburan keluar bersama warga lainnya.
Enam Orang Terluka
Sebanyak enam orang terluka akibat ledakan yang terjadi di Polrestabes Medan, Rabu (13/11) pagi tadi. Keenamnya, empat anggota kepolisian, satu anggota PHL dan satu orang warga yang tengah membuat SKCK.
Demikian diungkap Kadiv Humas Mabes Polri Irjen M. Iqbal. "6 Orang terluka akibat ledakan," kata Iqbal saat dikonfirmasi.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warga menyebutkan bahwa penggerebekan terduga teroris sudah berlangsung sejak Sabtu dini hari.
Baca SelengkapnyaBarang-barang milik S yang ada kaitan dengan tindakan dilakukannya disita polisi
Baca SelengkapnyaBerdasakan informasi di lapangan, warga berinisial S tersebut diamankan Tim Densus 88 Jumat pekan lalu.
Baca SelengkapnyaSehari-hari, Aipda Soni berdinas di Polsek Peudawa, Aceh Timur.
Baca SelengkapnyaPantauan di lokasi, puluhan petugas tiba di komplek kediaman Firli sekira pukul 10.30 Wib.
Baca SelengkapnyaKetiga jenis barang tersebut merupakan hasil pengeledahan di rumah kontrakan terduga teroris di Kota Batu.
Baca SelengkapnyaTim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri, bersama Polda Jatim berhasil menyita sejumlah barang bukti bahan kimia, alat pembuat bahan peledak dan casing bom.
Baca SelengkapnyaDE ditangkap pada Senin (14/8) siang di rumah kontrakannya di Perumahan Pesona Anggrek Harapan, Jalan Raya Bulak Sentul RT07 RW27, Bekasi.
Baca SelengkapnyaPersitiwa terjadi di Gampong Pineung, Kecamatan Syiah Kuala, Kota Aceh.
Baca SelengkapnyaAnggota Densus 88 sempat menemui Ketua RT sebelum menggerebek kontrakan tersangka teroris di Bekasi.
Baca SelengkapnyaSejumlah pria menggunakan baju loreng mendatangi rumah milik Harmansyah.
Baca SelengkapnyaPenghuni kontrakan dikenal sebagai pedagang bubur sumsum.
Baca Selengkapnya