Polisi gerebek 19 produsen miras tradisional di Mataram dan Lombok Barat
Merdeka.com - 19 Produsen minuman keras tradisional di Kota Mataram dan Kabupaten Lombok Barat, NTB digerebek Direktorat Reserse Narkoba Polda setempat. Dari hasil penggerebekan 19 produsen, petugas menyita ribuan minuman keras tradisional dan oplosan.
"Total keseluruhan mencapai 6.216 liter dengan nilai jual mencapai Rp 150 juta. Jenisnya ada yang minuman keras tradisional dan oplosan," kata Direktur Reserse Narkoba Polda NTB Kombes Pol Yusfadillah di Mataram, Rabu (18/4). Dikutip dari Antara.
Dalam rinciannya, 6.216 liter minuman keras tradisional dan oplosan tersebut terdiri dari jenis brem sebanyak 5.351 botol, tuak 210 botol, dan 15 botol minuman keras oplosan arak, tuak bercampur telur.
-
Narkoba apa yang disita? 'Barang bukti yang disita sebanyak 16 paket sabu, bong, pipet, gunting, senjata tajam dan barang lainnya,' ujar Komandan Tim Patroli Brimob Polda Sumut Iptu Edward Sardi di Medan.
-
Siapa yang ditangkap terkait narkoba? Sosok suami Irish Bella kembali tertangkap dalam kasus narkoba, menunjukkan situasi yang mengkhawatirkan.
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Sejumlah orang yang diduga terlibat sebagai kurir narkoba telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.
-
Siapa yang ditangkap karena kasus narkoba? Penangkapan Ammar Zoni ini ternyata tak membuat Irish Bella ambil pusing, ia bahkan tetap sibuk syuting.
-
Siapa yang ditangkap polisi terkait kasus narkoba? 'Satu lagi Yogi Gamblez, bukan yang main di Preman Pensiun, tapi Serigala Terakhir. Yang berperan sebagai AKP Jaka. Dari kedua orang ini, dari salah satunya kami menemukan barbuk narkotika jenis ganja dan dua-duanya setelah kami lakukan cek urine awal positif narkoba menggunakan ganja, untuk kedua orang tersebut sampai sekarang kami sedang melakukan pendalaman perannya sebagai apa,' kata Panjiyoga kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Barata, Jumat (10/5) malam.
-
Apa saja barang bukti yang disita dalam kasus narkoba ini? Dari pengungkapan kasus tersebut, Ditresnarkoba Polda Metro Jaya berhasil menyita sejumlah barang bukti narkoba, seperti 117 kg sabi-sabu dan 90.000 butir pil ekstasi.
Minuman keras yang disita dalam operasi cipta kondisi jelang Ramadan tersebut, digelar selama sepekan terakhir di bulan April 2018.
"Dari 19 produsen yang kami sita, ada empat orang target operasi yang sudah tiga bulan lamanya kita lidik," ujarnya.
Empat orang tersebut berinisial MK, GS, WJ, dan ES yang disangka sebagai produsen sekaligus menyimpan minuman keras tanpa izin.
Para produsen yang telah diamankan oleh pihak kepolisian di Mapolda NTB disangkakan dengan aturan Pasal 106 Undang-Undang RI Nomor 7/2014 tentang Perdagangan.
"Sesuai aturan, para pelaku terancam pidana penjara paling lama empat tahun," ucapnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Potensi kerugian negara akibat pabrik ini mencapai setengah miliar rupiah
Baca SelengkapnyaPabrik miras itu mampu memproduksi 900 botol plastik ukuran 600 mili liter setiap kali produksinya.
Baca SelengkapnyaRazia di tempat hiburan malam kian digalakkan karena di situlah peredaran barang-barang terlarang bersarang.
Baca SelengkapnyaPolisi menggerebek ruko yang dijadikan tempat produksi pabrik minuman keras ilegal jenis 'Ciu' di Tambora.
Baca SelengkapnyaPolisi menemukan 256 botol ukuran kecil, dan 32 jerigen berisi 35 liter
Baca SelengkapnyaPengungkapan itu dilaksanakan melalui operasi gabungan antara Bareskeim Polri, Bea Cukai Jabar, beserta Dirjen Bea dan Cukai.
Baca SelengkapnyaPemusnahan digelar di PT Sinergi Jelma Anugrah, Kecamataan Pandaan, Kabupaten Pasuruan, Jatim
Baca SelengkapnyaBarang hasil cukai ilegal di Jawa Timur merugikan negara hingga Rp10 triliun.
Baca Selengkapnya31 Warga termasuk 5 orang perempuan ditangkap polisi
Baca Selengkapnya“(Seluruh barang ilegal dimusnahkan) Dengan total nilai barang yang kami perkirakan mencapai Rp165 miliar,” kata Askolani.
Baca SelengkapnyaRibuan botol Miras ilegal tersebut rencananya akan dipasarkan di Binjai
Baca SelengkapnyaPihaknya masih mendalami peran-peran dari pada pelaku. Hasil tes urine menujukkan 21 orang positif narkoba jenis sabu.
Baca Selengkapnya