Polisi Gerebek Gudang Pengemasan Ulang Minyak Goreng di Depok
Merdeka.com - Polisi menggerebek gudang pengemasan ulang minyak goreng di kawasan Pasir Putih, Sawangan Depok, Selasa (15/3). Mereka menemukan 2.300 liter minyak goreng yang diduga akan diberi kemasan bermerek untuk menaikkan harga.
Berdasarkan informasi dihimpun, ribuan liter minyak goreng itu dibeli Rp12.300 per liter. Setelah diberi kemasan lain, produk itu dijual Rp14 ribu per liter.
Kasat Reskrim Polres Metro Depok AKBP Yogen Heroes Baruno mengatakan, gudang itu digerebek setelah pihaknya menyelidiki laporan dari masyarakat mengenai adanya dugaan penyelewengan distribusi minyak goreng. Hasilnya, mereka memang menemukan banyak persediaan minyak goreng.
-
Dimana Kemendag genjot pasar minyak goreng? Kementerian Perdagangan melalui Atase Perdagangan (Atdag) Kairo terus berupaya menggenjot potensi pasar pengemasan minyak goreng Indonesia di Timur Tengah dan Afrika.
-
Kenapa Kemendag genjot potensi pasar minyak goreng? 'Kunjungan lapangan tersebut menghasilkan tawaran kerja sama di bidang industri pengemasan minyak goreng Indonesia. Industri pengemasan minyak goreng Indonesia memiliki peluang yang besar untuk dipasarkan di pasar regional Timur Tengah dan Afrika,' ungkap Syahran.
-
Bagaimana Kemendag dorong pasar minyak goreng? Kementerian Perdagangan melalui Atase Perdagangan (Atdag) Kairo terus berupaya menggenjot potensi pasar pengemasan minyak goreng Indonesia di Timur Tengah dan Afrika.
-
Kenapa minyak goreng jadi keruh? Proses penggorengan, terutama makanan yang bercita rasa, dapat meninggalkan residu pada minyak. Akibatnya, minyak goreng menjadi keruh.
-
Bagaimana cara menyimpan minyak goreng bekas yang sudah dibersihkan? Setelah disaring, pindahkan minyak ke wadah kedap udara dan simpan di tempat sejuk agar kualitasnya terjaga.
-
Dimana Pertamina menebar paket sembako? Pertamina bersama Kementerian BUMN kembali menyelenggarakan kegiatan Safari Ramadan BUMN 2024, di Yayasan Pondok Pesantren Al Wathoniyah 43, Kelurahan Rorotan, Jakarta Utara, pada Kamis, 21 Maret 2024.
"Diduga kemungkinan adanya pelanggaran perlindungan konsumen maupun undang-undang perdagangan. Namun nanti masih kita dalami karena memang dari Disperindag tidak ada izin usaha dan label POM dari Dinkesnya," kata Yogen, Selasa (15/3).
Disebar ke Puluhan Toko di Depok dan Bogor
Petugas kemudian memeriksa sejumlah karyawan, mulai manajer operasional, pergudangan, hingga sopir truk. Gudang itu kemudian dipasangi garis polisi. Beberapa minyak disita untuk diperiksa.
"Semua akan kita periksa semua apakah nanti kita temukan pelanggaran terkait undang-undang tersebut, nanti akan kita telusuri,” ucapnya.
Informasi sementara yang diterima polisi, gudang itu sudah beroperasi sejak tahun 2018. Pengelola gudang diduga mencoba mencari keuntungan dengan membeli minyak merek tertentu dalam kemasan jeriken 18 liter lalu mengemasnya dengan kemasan baru agar dapat menjualnya dengan harga lebih tinggi.
"Minyak itu dimasukkan ke dalam tangki untuk dijadikan kemasan satu atau dua liter, namun menggunakan merek berbeda. Ini akan kita dalami apakah murni dari minyak goreng atas merek tersebut atau dioplos lagi menggunakan minyak goreng curah. Nanti akan kita dalami terlebih dahulu," bebernya.
Minyak yang dikemas ulang itu kemudian disebar di sejumlah wilayah di Depok dan sebagian Parung, Bogor. "Sementara dari data ada 40 toko yang menerima distribusi minyak dari sini," pungkasnya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pihaknya sempat kesulitan untuk masuk kedalam gudang beras yang telah diindikasi melakukan kecurangan.
Baca SelengkapnyaPabrik miras itu mampu memproduksi 900 botol plastik ukuran 600 mili liter setiap kali produksinya.
Baca SelengkapnyaPenggerebekan ini buntut dari tertangkapnya tiga warga asal Pidie yang selama ini menetap di Ingin Jaya, Aceh Besar.
Baca SelengkapnyaHarga Eceran Tertinggi (HET) Minyakita naik menjadi Rp15.700 per liter.
Baca SelengkapnyaSementara TKP kedua, di Jalan Gelatik, kelurahan Sawah, Ciputat Timur, Tangerang Selatan mengamankan dua tersangka.
Baca SelengkapnyaPenyidik juga menyita bahan pewarna yang digunakan pelaku untuk mengubah warna Pertalite menjadi warna Pertamax.
Baca SelengkapnyaPolda Sumut baru-baru ini kembali mengungkap tempat pengoplosan gas LPG bersubsidi di Deli Serdang.
Baca SelengkapnyaPemprov Sumut merespons cepat masalah kelangkaan gas 3 kg di beberapa daerah.
Baca SelengkapnyaPenyalahgunaan LPG subsidi dilakukan dengan pelaku membeli LPG 3 kg bersubsidi dari pangkalan.
Baca SelengkapnyaPertamina bersama aparat penegak hukum akan terus bersinergi mengungkap dan menindak upaya penyalahgunaan BBM bersubsidi.
Baca SelengkapnyaGudang Produksi BBM Oplosan di UKU Digerebek Polisi, Pelaku Bikin Bensin Pakai Zat Pewarna
Baca SelengkapnyaMenetapkan sebanyak lima orang tersangka dalam kasus BBM oplosan
Baca Selengkapnya