Polisi Gerebek Gudang Penimbunan BBM di Ogan Ilir, Hasilnya Nihil
Merdeka.com - Polisi menggerebek gudang penimbunan bahan bakar minyak (BBM) ilegal di Desa Soak Batok, Kecamatan Indralaya Utara, Ogan Ilir, Selasa (20/12) sore. Namun polisi tidak mendapati hasil maksimal karena lokasi telah ditinggalkan.
Tempat yang cukup luas itu dikelilingi pagar seng, dan pintu pagar dalam kondisi terkunci gembok. Untuk masuk, petugas terpaksa merusak kunci gembok tersebut.
Kasatreskrim Polres Ogan Ilir AKP Regan Kusuma Wardani mengungkapkan, saat penggerebekan tidak ditemukan pekerja di lokasi. Petugas hanya menemukan banyak drum dan tedmon kosong yang diduga menjadi tempat penampungan BBM.
-
Kenapa pertambangan minyak di Tamiang gagal? Alhasil, bisnis tersebut tidak berjalan baik karena Tamiang bukan wilayah yang cocok untuk pertambangan.
-
Dimana penggerebekan terjadi? 'Bukan (prajurit TNI), sipil TO (Target Opetasi). (Lokasi) bukan di kompleks, bukan di asrama, cuma di jalannya, tapi memang jalan itu ke arah asrama, ada asrama Polisi, TNI,' kata Kabid Humas dihubungi, Kamis (2/5).
-
Siapa pemilik tambang ilegal? 'Tersangka sudah kami amankan setelah buron, dia adalah pemilik tambang batubara ilegal yang kami buru,' ungkap Dirreskrimsus Polda Sumsel Kombes Pol Bagus Suropratomo Oktobrianto, Senin (21/10).
-
Apa aset yang disita dari tambang ilegal? Dalam perkara ini, penyidik menyita aset berharga milik tersangka senilai Rp13 miliar. Di antaranya tiga unit rumah di Muara Enim dan Palembang, lima unit mobil, dan sepeda motor.
-
Kenapa tambang batubara itu ilegal? Tersangka melakukan aktivitas penambangan tanpa izin di wilayah hak guna usaha PT BSP dan izin usaha pertambangan (IUP) PT BA selama lima tahun terakhir, tepatnya mulai 2019.
-
Dimana tambang emas ilegal itu berada? Kasus tambang emas ilegal di Banyumas begitu menggemparkan publik setelah ada delapan pekerja yang terjebak di sana.
Saat itu juga tidak ditemukan kendaraan atau usaha pengolahan BBM yang dilaporkan masyarakat. Namun, polisi tetap memasang garis polisi karena masih dalam penyelidikan.
"Kami datangi gudang diduga penimbunan BBM ilegal, tapi kami tidak menemukan kegiatan dan pelaku atau pekerja di sana," ungkap Regan, Rabu (21/12).
Dari keterangan warga sekitar, aktivitas itu dihentikan cukup lama oleh pemiliknya. Namun, polisi akan melakukan pendalaman untuk mengungkap pemilik dan keterangan lebih lanjut terkait usaha itu.
"Informasinya memang sudah tidak ada usaha lagi, tapi tetap ditelusuri," ujarnya.
Menurut dia, pengungkapan kasus penimbunan BBM ilegal menjadi salah satu atensi kepolisian setelah banyaknya temuan baru dan peristiwa ledakan di tempat usaha serupa. Karena itu, masyarakat diminta untuk aktif melapor ke polisi jika mengetahui adanya penimbunan BBM di sekitar tempat tinggal.
"Setiap laporan yang masuk langsung kami tindaklanjuti, kami tertibkan karena termasuk pelanggaran hukum," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Kami sudah menerjunkan personel untuk melakukan penyelidikan. Sedangkan kami telah mengantongi identitas pemilik gudang," ungkap Puji.
Baca SelengkapnyaGudang Produksi BBM Oplosan di UKU Digerebek Polisi, Pelaku Bikin Bensin Pakai Zat Pewarna
Baca SelengkapnyaPolda Jambi akan terus mengawal sudah sejauh mana pemeriksaan yang dilakukan oleh Polres Batanghari.
Baca SelengkapnyaSaat ini, kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut dengan memeriksa saksi.
Baca SelengkapnyaHasil penelusuran sementara, tidak ditemukan bukti kuat Blok G Tanah Abang jadi tempat 'nyabu'.
Baca SelengkapnyaUsaha pengoplosan bahan bakar minyak (BBM) dari sumur ilegal tak habis-habisnya di Sumatera Selatan. Teranyar, satu lokasi diungkap dan ditutup di Ogan Ilir.
Baca SelengkapnyaPolisi memastikan botol plastik air mineral yang dibolongi sedotan bukan alat hisap narkotika sabu 'bong'.
Baca SelengkapnyaIzin sudah dicabut sejak 12 September 2023 karena perusahaan tersebut melakukan pelanggaran.
Baca SelengkapnyaWayan Setiawan telah menyampaikan alasannya membuat video tersebut
Baca SelengkapnyaTim SAR Gabungan menghentikan upaya evakuasi pada Selasa, 1 Agustus 2023.
Baca SelengkapnyaPertamina bersama aparat penegak hukum akan terus bersinergi mengungkap dan menindak upaya penyalahgunaan BBM bersubsidi.
Baca SelengkapnyaPetugas juga kesulitan melakukan pemadaman karena tingginya tumpukan sampah yang terbakar, sehingga bagian bawah sulit dipadamkan.
Baca Selengkapnya