Polisi gerebek kios pembuatan bakso oplosan daging celeng di Bogor
Merdeka.com - Kepolisian Resor Bogor mengamankan ratusan kilogram daging celeng atau babi hutan, dari salah satu kios pembuatan bakso di Pasar Citeureup, Kabupaten Bogor. Polisi juga mengamankan tujuh pelaku dalam penggerebakan tersebut.
Tujuh pelaku yang ditangkap adalah pemilik kios berinisial PN bersama empat karyawannya, AL, UG, IT, dan MO. Polisi juga menangkap AG dan DM sebagai pemasok daging celeng.
Kapolres Bogor AKBP AM Dicky mengatakan, penggerebekan itu dilakukan petugas pada Minggu (28/5).
-
Siapa yang mencuri ayam jago? Di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, seorang pemuda berinisial TH (22) mencuri seekor ayam saat malam hari.
-
Dimana penjual cilok itu membeli kambing? Siang itu, Irfan datang ke sebuah lapak hewan kurban dengan membawa tas hitam lumayan besar. Dia kemudian menemui sang penjual untuk membeli seekor kambing untuk dikurbankan di hari raya Iduladha.
-
Bagaimana pencuri ayam menjual hasil curiannya? Ia kemudian menjual hewan curiannya dengan harga Rp150 ribu.
-
Kenapa pencuri menjual ayam mahal itu murah? Karena hal inilah pencuri biasanya menjual kembali barang curian jauh lebih rendah dari harga sebenarnya.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Kenapa polisi tersebut mencuri keju? Dalam pembelaannya, polisi tersebut berdalih keju itu praktis tidak ada nilainya karena putusnya rantai dingin dan dia ingin menyelamatkan keju tersebut agar tidak hancur.
"Pelaku mengoplos daging celeng atau babi untuk bahan olahan bakso," ujar Dicky dalam keterangannya di Mapolres Bogor, Selasa (30/5).
Dari hasil pemeriksaan, sambung Dicky, penggunaan daging celeng tersebut untuk menyiasati tingginya harga daging sapi.
Kondisi itu, kemudian dimanfaatkan para pelaku dengan mencampur daging celeng sebagai bahan olahan bakso. Mereka menjual daging celeng yang sudah dioplos dengan harga lebih murah, yakni Rp 40 ribu.
"Dalam waktu seminggu, pemasok bisa menghabiskan 300 kilogram daging celeng untuk didistribusikan ke pemilik kios," katanya.
Lanjut dia, polisi juga mengamankan 46 kilogram daging babi hutan, 60 kilogram daging ayam, 4 kilogram daging campuran, 2 unit penggilingan daging dan 1 buah freezer.
Berdasarkan hasil laboratorium pangan, bakso yang diproduksi di kios Pasar Citeureup tersebut positif mengandung daging babi. Dirinya pun mengimbau agar masyarakat atau konsumen lebih jeli dalam membeli bakso.
"Tidak menutup kemungkinan bakso-bakso tersebut sudah dipasarkan selain di Pasar Citeureup. Kami bersama dinas terkait akan terus melakukan pengawasan," tutur dia.
Pelaku dijerat Pasal 204 KUHP tentang Menjual Sesuatu Bersifat Bahaya dan Undang-Undang Perlindungan Konsumen, dengan hukuman penjara di atas 5 tahun. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pihaknya sempat kesulitan untuk masuk kedalam gudang beras yang telah diindikasi melakukan kecurangan.
Baca SelengkapnyaPengoplos beras akan dikenakan sanksi pidana Undang-Undang Perlindungan Konsumen.
Baca SelengkapnyaAda ratusan dus mentega yang berhasil digasak dengan nilai kerugian mencapai Rp 200 juta
Baca SelengkapnyaSementara TKP kedua, di Jalan Gelatik, kelurahan Sawah, Ciputat Timur, Tangerang Selatan mengamankan dua tersangka.
Baca SelengkapnyaBanyak pedagang nakal yang menjual kembali beras milik pemerintah.
Baca SelengkapnyaMereka bahkan saling dorong dan berdesakan agar bisa mendapatkan bakso pentol.
Baca SelengkapnyaKarena konsepnya yang unik, Baxo terus menjadi pusat kuliner dan memberikan keuntungan berkali-kali lipat.
Baca SelengkapnyaCara pungli dilakukan dengan mengutip langsung kepada para pedagang.
Baca SelengkapnyaMulai dari tas hingga gerobak tak luput dari pemeriksaan.
Baca SelengkapnyaAde mengatakan kelima orang pelaku telah melakukan perencanaan untuk membobol toko yang pada saat itu masih dalam keadaan tutup.
Baca SelengkapnyaOdading yang diproduksi di Desa Cibolang Kaler dikenal lebih enak dari odading lainnya.
Baca SelengkapnyaModus culas ini ternyata sudah dilakukan oleh MT sejak membangun bisnisnya pada 2018 dengan mempekerjakan lebih dari 10 karyawan
Baca Selengkapnya