Polisi gerebek Santoso cs, 1 tewas, ditemukan 15 bom lontong
Merdeka.com - Polisi kembali kontak senjata dengan kelompok teroris Santoso di Poso. Dalam aksi tembak menembak tersebut, satu orang terduga teroris dilaporkan tewas.
Aksi tembak menembak terjadi pada Minggu (28/2) hingga Senin (29/2) dini hari di Desa Sanginora, Kecamatan Poso Pesisir Selatan (PPS). Penggerebekan ini merupakan bagian dari pengembangan pasca kontak senjata pada Selasa (9/2) lalu.
Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Pol Drs. Agus Rianto mengatakan, kontak senjata terjadi ketika Satgas Ops Tinombala 2016 Gab Polri TNI melaksanakan penegakan hukum.
-
Kapan kontak senjata terjadi? Rentetan kontak senjata antara TNI-Polri dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua terjadi di Kabupaten Intan Jaya sejak Minggu (21/1) hingga Selasa (23/1).
-
Apa yang terjadi saat Pasopati 2 diserang? Baku tembak selama 1 jam itu berhasil diredam oleh pasukan Pasopati 2. Hingga menjelang pagi hari, mereka melakukan pembersihan di lokasi peperangan.
-
Apa yang terjadi saat penggerebekan? Di sana lah penyerangan terhadap anggota polisi terjadi dan diduga dilakukan keluarga GS. Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Dimana penggerebekan terjadi? 'Bukan (prajurit TNI), sipil TO (Target Opetasi). (Lokasi) bukan di kompleks, bukan di asrama, cuma di jalannya, tapi memang jalan itu ke arah asrama, ada asrama Polisi, TNI,' kata Kabid Humas dihubungi, Kamis (2/5).
-
Dimana kontak senjata terjadi? Rentetan kontak senjata antara TNI-Polri dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua terjadi di Kabupaten Intan Jaya sejak Minggu (21/1) hingga Selasa (23/1).
-
Kapan perampokan terjadi? Toko jam mewah di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 Tangerang disatroni perampok pada Sabtu (8/6).
"Satu orang tewas dan ditemukan barang bukti berupa 1 pucuk pistol, 7 tenda dan 20 karung beras," terang Agus di Jakarta, Senin (29/2).
Dia mengatakan, penegakan hukum ini merupakan bagian dari pengembangan yang dilakukan tim selama 20 hari berturut-turut. Pada tanggal 26 Februari, berdasarkan informasi intelijen ditemukan tiga orang tidak dikenal (OTK) berada di sekitar di TKP, selanjutnya diadakan pengintaian dan penambahan kekuatan untuk persiapan melakukan penegakan hukum atau penangkapan.
"Pada hari Minggu tanggal 28 Februari 2016 pukul 18.30 WITA, pada saat melaksanakan penegakan hukum telah terjadi kontak tembak Satgas Ops Tinombala 2016 Gab Polri TNI dengan orang tak dikenal diduga kelompok Santoso," kata Agus.
Dari hasil penyisiran, polisi menemukan 1 Cuk Pistol Revolver, 3 Cuk Jat Panjang Rakitan, 1 buah HT, 1 buah GPS, 1 buah Flashdisk, 5 Lembar Peta, 15 buah Bom Lontong, dan 10 buah Bivak.
"Untuk barang bukti, saat ini masih ditangani oleh Tim Inafis, dan masih banyak barang bukti lain-lain yang baru ditemukan di sekitar TKP. Pukul 11.00 WITA dilaksanakan evakuasi terduga teroris kelompok Santoso menuju RS Bhayangkara, untuk diadakan penanganan lebih lanjut," pungkas Agus.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua Terduga Teroris Perakit Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar Ditangkap
Baca SelengkapnyaBarang-barang milik S yang ada kaitan dengan tindakan dilakukannya disita polisi
Baca SelengkapnyaLedakan diduga berasal dari sisa temuan bahan peledak yang belum dimusnahkan.
Baca SelengkapnyaPolisi menembak mati seorang maling spesialis pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang biasa membekali diri dengan bom ikan.
Baca SelengkapnyaUsut punya usut, titik ledakan berada di gudang penyimpanan barang bukti Gegana Polda Jatim
Baca SelengkapnyaPenembakan Relawan Prabowo-Gibran, Polisi Periksa 11 Saksi serta Amankan Proyektil Peluru dan CCTV.
Baca SelengkapnyaDensus 88 turun tangan mendalami insiden ledakan di Klapanunggal
Baca SelengkapnyaPelaku harus ditindak tegas karena kasus tersebut telah mencederai institusi Korps Bhayangkara.
Baca SelengkapnyaTembakan pelaku mengenai pelipis kanan dan bagian pipi korban
Baca SelengkapnyaLedakan diduga berasal dari sisa-sisa temuan bahan peledak yang akan dimusnahkan atau didisposal.
Baca Selengkapnyasatu pelaku berinisial I alias Gawong diberikan tindakan tegas terukur hingga tewas
Baca SelengkapnyaPenangkapan bermula dari laporan warga yang mencurigai aktivitas di salah satu kontrakan.
Baca Selengkapnya