Polisi harus tegas, jangan berikan panggung promosi buat Jennifer Dunn
Merdeka.com - Awal tahun 2018, polisi menangkap artis Jennifer Dunn atas kasus narkoba. Jennifer Dunn atau biasa disapa Jedun bukan kali ini saja ditangkap karena narkoba, terhitung sudah tiga kali artis kelahiran 10 Oktober 1989 ini berurusan dengan hukum akibat candu tersebut.
Saat ditampilkan ke publik usai ditangkap, Jedun tak menampilkan wajah penyesalan. Dia malah cengengesan seakan menyepelekan kasus yang tengah melibatnya.
Ahli Psikologi Forensik dari Universitas Bina Nusantara (Binus) Reza Indragiri Amriel mengungkapkan Jennifer Dunn itu merupakan pelaku narkoba kambuhan. Dia menegaskan, artis atau selebritis yang tersangkut narkoba mesti dihukum berat, apalagi melakukan kejahatan itu berulang.
-
Jennifer Dunn sering dibicarakan? Jennifer Dunn memang sudah tidak lagi muncul di industri hiburan atau televisi. Namun, dia tetap menjadi perbincangan yang hangat.
-
Kapan Jennifer Dunn bertemu dengan media? 'Saya sebagai istri kecewa,' ucap Jennifer Dunn saat ditemui di kawasan Kebon Sirih, Jakarta, Rabu (10/1). Menyampaikan Ketidakpuasan dan Kekecewaan, Berikut 8 Potret Jennifer Dunn Angkat Bicara Soal Nama Suaminya yang Terseret Dugaan Korupsi 2 'Kenapa terlalu dibesar-besarin? Suami saya nggak salah apa-apa. Kalau suami saya bersalah, suami saya sekarang tidak akan duduk di depan kalian,' lanjutnya.
-
Siapa yang Jennifer Dunn sebut melakukan pelanggaran hukum? Jennifer Dunn merasa sangat akrab dengan karakter Faisal Harris. Dengan tegas, ia menyatakan bahwa selama bersama, tidak pernah ia melihat suaminya menunjukkan kecenderungan untuk melakukan pelanggaran hukum.
-
Bagaimana Jennifer Dunn berbaur dengan warga? Dikenal sebagai seorang selebritas terkenal, Jennifer ternyata terbiasa berpartisipasi dalam aktivitas politik suaminya. Ia menunjukkan keramahan dengan memeluk warga dan mendukung Faisal Haris sebagai Caleg.
-
Siapa yang mendukung Jennifer Dunn? Jeje mendapat dukungan penuh dari suami tercintanya selama menjalani proses operasinya.
-
Kenapa Jennifer dikritik? Jennifer bikin heboh banget pas lagi hamil di luar nikah dan masih muda banget, cuma 22 tahun doang.
"Saya selalu sarankan, pecandu narkoba dari kalangan selebritis kudu diberikan pemberatan sanksi pidana. Mereka sudah mengkhianati publik yang kadung menganggap mereka sebagai panutan. Apalagi JD adalah pelaku kambuhan," tegas Riza di Jakarta, Rabu (3/1).
Reza menuntut polisi untuk tegas menangani kasus tersebut. Sebab jika sebaliknya, lanjut Reza, maka dampaknya anak-anak yang baru beranjak remaja akan menganggap kasus tersebut sebagai jalan untuk sukses.
"Kalau perlakuannya lembut, 'mengemongi' JD (Jedun), dan malah mengesankan memberi panggung promosi, JD malah bisa kian populer. Akibatnya anak-anak selanjutnya akan menangkap pesan keliru bahwa seolah status sebagai pecandu merupakan jembatan emas untuk sukses," jelas dia.
"Media bisa juga memberikan sanksi sosial. Jangan lagi kasih panggung ke JD, di forum-forum kampanye antinarkoba jadikan dia sebagai contoh tentang kebejatan manusia terhadap lingkungan dan dirinya sendiri, media jangan wartakan dia," tambah Reza.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mereka pernah menjadi viral dipilih untuk menjadi duta atas kesalahan yang mereka lakukan.
Baca SelengkapnyaKapolri menegaskan, sejauh ini Polri terus menangani kasus judi online secara profesional.
Baca SelengkapnyaKomedian dan anggota DPR RI, Denny Cagur, menarik perhatian publik setelah video yang diduga mempromosikan situs judi online viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaUntuk perkara yang kini melibatkan Wulan serta beberapa artis lainnya ia serahkan kepada aparat.
Baca SelengkapnyaPolisi memastikan terus mengawasi aktivitas masyarakat yang terlibat judi online.
Baca SelengkapnyaGanjar pun menegaskan, tayangan azan bukan untuk menampilkan identitas religius.
Baca SelengkapnyaPencegahan kasus narkoba juga nantinya tidak hanya akan berhenti sampai di situ saja
Baca SelengkapnyaNarkoba dianggap sebagian orang dapat menenangkan pikiran. Namun nyatanya jika dikonsumsi jangka panjang memiliki efek yang sangat membahayakan.
Baca SelengkapnyaPolisi tidak akan tinggal diam ketika menemukan adanya akun-akun media sosial yang mempromosikan situs judi online.
Baca SelengkapnyaPP Kesehatan disusun tanpa melibatkan para stakeholder yang terlibat di dalamnya.
Baca SelengkapnyaDala RPP Kesehatan tersebut, terdapat rencana larangan iklan, promosi, dan sponsorship di ruang publik, termasuk penyelenggaraan kegiatan pertunjukan.
Baca SelengkapnyaKejagung siap pecat anggota yang terbukti bersalah
Baca Selengkapnya