Polisi harus teladani sikap Hoegeng yang anti KKN
Merdeka.com - Mantan Sekretaris Polisi Hoegeng, Soedharto mengatakan, polisi-polisi saat ini perlu mencontoh dan meneladani sosok Hoegeng yang begitu sederhana. Menurut dia, selama dirinya kenal dan mendampingi Hoegeng semasa hidupnya, Hoegeng merupakan sosok polisi yang hidup sederhana.
"Pak Hoegeng anti KKN lahir batin, baik angan, pikiran dan perbuatannya," ujar Soedharto.
Hal ini dia sampaikan dalam diskusi bukunya Hoegeng, "Polisi dan Menteri Teladan" di Istora Senayan bersama Ketua KPK Abraham Samad dan Wakapolri Komjen Oegraseno di Jakarta, Rabu (11/12).
-
Siapa yang Soeharto katakan sebagai patriot Indonesia? “Saya ini tentara. Tentara itu pedoman hidupnya Sapta Marga. Kami patriot Indonesia, pendukung dan pembela ideologi negara yang bertanggungjawab dan tidak mengenal menyerah.“
-
Apa pernyataan terkenal Letjen KKO Hartono? Pernyataan Letjen KKO Hartono yang terkenal adalah ‘Putih kata Bung Karno, putih kata KKO. Hitam kata Bung Karno, hitam kata KKO’.
-
Mengapa Kak Seto mengkritik polisi? Ketua Umum LPAI, Seto Mulyadi, mengatakan bahwa pihaknya mengkritik keras Polres Temanggung yang menggelar konferensi pers dengan menghadirkan pelaku pembakaran.
-
Siapa Polwan inspiratif dari Sumatra Utara? Natalia Bangun adalah seorang anggota polisi yang sudah mengabdi selama 31 tahun.
-
Bagaimana Soeharto memandang tanggung jawab? “Saya tidak begitu peduli dengan batas waktu, sebagai pejabat, yang lebih diperhatikan adalah tanggung jawab. Bekerja dengan kesungguhan hati.”
-
Apa kata bijak Soeharto tentang korupsi? “Di dunia ini tidak ada yang membenarkan korupsi. Tidak ada. Dalam pengertian yang sebenarnya, tidak akan ada yang membenarkan korupsi itu.”
Contoh Hoegeng anti-nepotisme, lanjut Soedharto tampak di saat Hoegeng jadi Kapolri. Hoegeng melarang istrinya menjadi Ketua Bayangkari di institusi Polri.
Tentunya hal ini berbeda dengan era sekarang ini. Bila suaminya menduduki jabatan penting, otomatis istrinya meminta posisi tertentu.
Kemudian, Soedharto menceritakan, saat anak pertama Hoegeng yang pertama Reni waktu itu ingin mendaftar kuliah di ITB, perguruan tinggi yang amat bergengsi di Bandung.
"Beliau (Hoegeng) tidak mau memberi rekomendasi dan Mbak Reni disarankan untuk ujian sendiri masuk ITB," cerita Mantan Sekretaris Hoegeng itu.
Selanjutnya, putera Hoegeng yang bernama Didit yang waktu itu ingin masuk AAU (Akademi Angkatan Udara) juga ingin minta rekomendasi dari sang ayah. Namun, lagi-lagi Hoegeng tidak memenuhinya.
"Mas Didit sangat kecewa sekali, semua kanvas dan lukisannya diguntingin semua," tutupnya. (mdk/war)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jenderal ini terkenal sebagai orang yang jujur dan bersih selama mengabdi di Kepolisian, kini namanya terus dikenang dan menjadi sosok teladan.
Baca Selengkapnya“Di negara ini hanya ada tiga polisi yang tidak bisa disuap, yakni polisi tidur, patung polisi, dan Hoegeng,” kata Gus Dur.
Baca SelengkapnyaHasto mengatakan kepolisian seharusnya mengadi kepada Merah Putih dan loyal kepada Prabowo Subianto
Baca SelengkapnyaDiketahui, Hoegeng tidak memiliki rumah pribadi. Hanya ada rumah dinas di Jalan Muhammad Yamin, Jakarta. Bahkan, ia juga tak memiliki mobil pribadi.
Baca SelengkapnyaListyo juga sempat berdialog melalui virtual dengan Meriyati Roeslani atau Meri Hoegeng, istri mantan Kapolri Jenderal Polisi (Purn) Hoegeng Iman Santoso.
Baca SelengkapnyaSosok cicit Polisi Hoegeng baru-baru ini sukses mencuri perhatian publik.
Baca SelengkapnyaHasil seleksi calon taruna Akademi Kepolisian (Akpol) dari Nusa Tenggara Timur (NTT) 2024 menjadi sorotan.
Baca SelengkapnyaMonumen Jenderal Polisi Hoegeng Iman Santoso diresmikan olah Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dan Jenderal TNI Laksamana Yudo Margono.
Baca SelengkapnyaHasto mengatakan Pilkada Serentak 2024 dihancurkan oleh Partai Cokelat.
Baca SelengkapnyaKejagung siap pecat anggota yang terbukti bersalah
Baca SelengkapnyaHubungan Hoegeng dengan Soeharto memang renggang setelah mengusut kasus korupsi
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebut Indonesia masih mewarisi semangat kolonial dalam sektor hukum.
Baca Selengkapnya