Polisi Hentikan Penyelidikan Ibu Tewas 2 Hari Ditemani Balita di Makassar
Merdeka.com - Polisi menghentikan penyelidikan kasus istri tentara yang tewas membusuk di samping balitanya EAB, Selasa (29/10) siang lalu. Marni (39), istri Koptu Kris Batti ditemukan tewas di kamar indekos Jalan Bontonompo, Makassar.
Kapolda Sulsel, Irjen Polisi Mas Guntur Laupe bersama rombongan ibu Bhayangkari menjenguk balita EAB di ruang perawatan VIP Walet 2 di lantai IV RS Bhayangkara, Rabu, (30/10).
"Saya pikir itu tidak usah dipermasalahkan. Sudah namanya ajal. Kita tidak usah mengorek seperti apa lagi," ujar Irjen Polisi Mas Guntur Laupe singkat.
-
Siapa Istri Kasad Jenderal Maruli? Istri Kasad Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, Paulina Pandjaitan baru-baru ini tengah bernostalgia.
-
Siapa yang ditemukan tewas di Maros? Warga Taroada, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros Sulawesi Selatan digegerkan dengan penemuan mayat bapak dan anak dalam kondisi bersimbah darah, Kamis (6/12).
-
Siapa istri Kapolri? Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menutup Pendidikan Taruna Akademi Kepolisian (Akpol) Tingkat IV Angkatan ke-55 Batalyon Satya Dharma Tahun 2024. Tidak sendiri, Listyo hadir bersama dengan sang istri yaitu Juliati Sapta Dewi Magdalena.
-
Siapa istri prajurit TNI ini? Bukan dengan wanita asli Papua, Ia berpacaran dengan wanita asal Pekanbaru, Riau.
-
Mengapa istri Kasad Maruli merasa sedih? Baginya, kini kediamannya menjadi begitu sepi. 'Rumah rasanya sepi sekali tanpa celoteh dia yang enggak pernah berhenti,' sambungnya.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Polisi Dicky Sondani yang mendampingi kunjungan Kapolda Sulsel ini mengatakan, kasus tersebut kini telah ditutup.
"Otopsi tidak dilakukan karena pihak keluarga menolak. Keluarga sudah mengikhlaskan, menerima semua bahwa ini adalah accident jadi kasus ini tidak lanjut. Penyelidikan kasusnya dihentikan. Dari kondisi fisik luar juga tidak terlihat tanda-tanda penganiayaan," kata Dicky Sondani.
Adapun ditemukan darah di tubuh korban Marni, Karumkit RS Bhayangkara, Kombes Polisi Dr Farid Amansyah menjelaskan, setiap proses pembusukan pada mayat pasti akan mengeluarkan darah atau cairan lainnya melalui semua lubang-lubang yang ada di tubuh tanpa harus luka.
"Ketika terjadi proses pembengkakan, pembusukan, kapiler-kapiler, pembuluh darah kecil akan pecah dan itu akan keluarkan cairan. Juga cairan dari sel, isi lambung akan keluar dari mulut dan kesannya akan seperti darah kalau sudah berwarna cokelat," urai Kombes Farid Amansyah.
Selanjutnya, soal kunjungan ke RS Bhayangkara menjenguk balita EAB yang didamping ayahnya, Koptu Kris Batti dan dua orang kakak laki-lakinya, Kapolda Sulsel, Irjen Polisi Mas Guntur mengatakan, itu bertujuan untuk memberikan motivasi kepada keluarga terutama anak yang saat ini tengah jalani upaya penyembuhan dari trauma atau trauma healing.
"Perkembangan kondisi balita itu hingga sore ini cukup baik. Meski selama di RS Bhayangkara ditemani bapak dan kakak-kakaknya tapi jika kondisinya betul-betul telah membaik, diharapkan dalam waktu dekat bisa kembali ke keluarganya hidup dengan normal," kata Irjen Polisi Mas Guntur Laupe.
Diketahui, Marni ditemukan telah jadi mayat di kamar kosnya. Tewasnya Marni baru diketahui setelah tercium aroma tak sedap dari kamarnya.
Setelah dilaporkan warga ke polisi dan pintu kamarnya dibuka paksa, ditemukanlah mayat Marni yang telah bengkak dan membusuk. Mirisnya, di sisi mayat busuk itu, terdapat putri bungsunya, EAB yang diperkirakan hidup bersama mayat ibunya lebih dari dua hari. Adapun dua anak Marni yang lain, bersama suaminya, Koptu Kris Batti di asrama militer.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban pembunuhan dalam mobil ini sempat gegerkan warga Medan. Kini pelaku ditangkap.
Baca SelengkapnyaKementerian PPPA memastikan tiga balita, anak tersangka pelaku dan korban, akan mendapatkan pengasuhan yang tepat.
Baca SelengkapnyaPolisi masih melakukan penyelidikan dan memasang garis polisi di pagar rumah korban
Baca SelengkapnyaPolisi resmi menghentikan perkara ini usai merampung investigasi.
Baca SelengkapnyaSaat itu, T menyuruh saksi S untuk menguras bak mandi di TKP tanpa berkoordinasi dan seizin tim Inafis.
Baca SelengkapnyaIbu dan anak itu ditemukan pertama kali oleh suami korban.
Baca SelengkapnyaSaat tiba di lokasi, polisi membawa pelaku yang sebelumnya sudah menyerahkan diri.
Baca SelengkapnyaSang istri masih menjalani perawatan di RS Polri Kramat Jati.
Baca SelengkapnyaMomen haru upacara persemayaman Kopda Hendrianto. Isak tangis keluarga kehilangan Kopda Hendrianto.
Baca SelengkapnyaTersangka berinisial MR didampingi oleh kuasa hukumnya menyerahkan diri ke Polda Jabar.
Baca SelengkapnyaNamun, warga sekitar termasuk pak RT tidak mendengar ada suara letusan tembakan sebelum korban ditemukan tewas.
Baca SelengkapnyaKKB melakukan penyerangan dari arah pemukiman warga.
Baca Selengkapnya