Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Belum Ada Lonjakan Penumpang Kereta API di Pekan Pertama Ramadan

Belum Ada Lonjakan Penumpang Kereta API di Pekan Pertama Ramadan Vice President Corporate Communications PT KCI, Eva Chairunisa. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - PT Kereta Api Indonesia (Persero) KAI melaporkan belum ada lonjakan penumpang pada keberangkatan di wilayah Daop 1 Jakarta di akhir pekan ini. Kepala Humas PT KAI Daop I, Eva Chairunisa mengatakan bahwa keberangkatan penumpang terpantau normal.

"Tidak ada lonjakan penumpang, jumlah KA yang dijalankan pun tetap sama seperti akhir pekan normal masa pandemi tetap dengan pembatasan maksimal 70 persen dari ketersediaan tempat duduk," kata Eva dalam keterangan tertulisnya, Minggu (18/4).

Eva menyebutkan, pada hari ini, Minggu (18/4) terdapat 13 kereta api yang beroperasi dari Stasiun Pasar Senen, dengan total penumpang sekitar 2.002. Jumlah tersebut sekitar 27 persen dari total ketersediaan tempat duduk. Sementara itu, terdapat 15 Kereta yang beroperasi dari Stasiun Gambir, dengan total penumpang sekitar 1.689.

Orang lain juga bertanya?

"Jumlah Kereta api yang berangkat pada akhir pekan ini tidak mengalami penambahan dibanding pekan sebelumnya," ujar dia.

Dia menjelaskan, sebelum pandemi pada akhir pekan biasa secara total terdapat hingga 71 perjalanan kereta api per hari. Sejak awal pandemi jumlah perjalanan kereta dari area Daop 1 Jakarta mengalami penyesuaian lebih dari 50 persen. Untuk menjaga jarak fisik antar penumpang setiap KA yang beroperasi kapasitas tempat duduk pada setiap rangkaian dibatasi maksimal hanya 70 persen.

"PT KAI mendukung seluruh upaya pemerintah dalam hal penanganan Covid 19 khususnya di transportasi publik," ujarnya.

Sebelumnya, Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan resmi melarang mudik lebaran 2021 melalui menerbitkan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 13 Tahun 2021 tentang Pengendalian Transportasi Selama Masa Idulfitri 1442 H/dalam rangka Pencegahan Penyebaran Covid-19. Permenhub itu berlaku pada 6-17 Mei 2021.

Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Istiono meluruskan kembali pernyataannya terkait diperbolehkannya masyarakat untuk mudik sebelum 6 Mei 2021 atau tepatnya sebelum penindakan secara tegas berlaku. Menurutnya, Polri akan melarang dan menghalau upaya untuk pulang ke kampung halaman saat lebaran 2021.

"Pada hakikatnya sebelum tanggal 6 (Mei) tidak direkomendasikan untuk mudik mendahului," ucap Irjen Istiono kepada wartawan, Jumat, 16 April.

Dia menyampaikan alasan direkomendasikan mudik bagi masyarakat walau sebelum diberlakukan, karena semua daerah sudah mengantisipasi datangnya para pemudik. Hal ini pun sesuai dengan arah pemerintah.

Apabila jika masih ada masyarakat yang nekat pulang kampung saat lebaran Idulfitri 2021, lanjut dia, bakal menjalani karantina agar mencegah penyebaran Covid-19.

"Karena wilayah tujuan mudik menyiapkan karantina selama 5 hari sesuai Surat Edaran Nomor 13 tahun 2021 Satgas Covid-19," kata dia.

Keterangan ini ditunjukan, untuk luruskan pernyataan sebelumnya yang menyatakan polisi tak menghalangi warga yang ingin mudik Lebaran 2021 asalkan sebelum tanggal 6 Mei, atau penetapan larangan mudik berlaku.

"Bagaimana adanya mudik awal, sebelum tanggal 6, ya silakan saja. Kita perlancar," ujar Kakorlantas Polri Irjen Istiono melalui keterangan tertulis, Kamis (15/4).

Istiono menambahkan, saat ini memang sudah ada gelar operasi oleh polisi di lapangan. Namun, operasi tersebut bukan untuk melarang para pemudik untuk pulang kampung.

Sebaliknya, para anggota Polri di lapangan dengan humanis akan memberikan peringatan berkemudi aman, menjaga protokol kesehatan, dan peringatan terkait aturan 6-17 Mei 2021 akan diberlakukan.

"Saya sampaikan bahwa sebelum tanggal 6 Mei ini kita sudah lakukan Operasi Keselamatan. Operasi Keselamatan ini bertujuan untuk mengingatkan, sosialisasi supaya tidak mudik di tanggal pelarangan," jelas jenderal bintang dua ini.

Istiono merinci,pada jadwal pelarangan akan ada 333 titik penyekatan. Tersebar di mulai dari Lampung hingga Bali, termasuk jalur kecil dan alternatif.

"Selama masa tersebut kepolisian bakal memutarbalikkan kendaraan yang mencoba melintas di posko penyekatan yang sudah disiapkan. Tujuannya, agar tidak ada masyarakat yang lolos dan melakukan mudik selama masa pandemi virus corona (Covid-19)," dia menandasi.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
H-4 Lebaran 2024, Puluhan Ribu Pemudik Padati Stasiun Pasar Senen
H-4 Lebaran 2024, Puluhan Ribu Pemudik Padati Stasiun Pasar Senen

H-4 Lebaran 2024, Puluhan Ribu Pemudik Padati Stasiun Pasar Senen

Baca Selengkapnya
Puncak Arus Balik Sumatera ke Jawa Diprediksi Besok
Puncak Arus Balik Sumatera ke Jawa Diprediksi Besok

Prediksi itu disampaikan Kakorlantas Polri, Irjen Pol Aan Suhanan.

Baca Selengkapnya
Polisi Hentikan Sistem Satu Arah dari KM 72 Cipali Hingga KM 414 Kalikangkung Semarang
Polisi Hentikan Sistem Satu Arah dari KM 72 Cipali Hingga KM 414 Kalikangkung Semarang

Polisi Hentikan Sistem Satu Arah dari KM 72 Cipali Hingga KM 414 Kalikangkung Semarang

Baca Selengkapnya
Ada Demo Peringatan Darurat, Penumpang Kereta Jarak Jauh di Stasiun Gambir Bisa Naik dari Stasiun Jatinegara
Ada Demo Peringatan Darurat, Penumpang Kereta Jarak Jauh di Stasiun Gambir Bisa Naik dari Stasiun Jatinegara

Penyesuaian layanan ini untuk menghindari keterlambatan calon penumpang karena adanya kemacetan arus lalu lintas di sekitaran Monas dan jalan menuju St. Gambir.

Baca Selengkapnya
Potret Kepadatan Stasiun Senen di H-3 Lebaran, Banyak Pemudik 'Lesehan' Tunggu Waktu Berangkat
Potret Kepadatan Stasiun Senen di H-3 Lebaran, Banyak Pemudik 'Lesehan' Tunggu Waktu Berangkat

Terlihat ribuan penumpang mulai berdatangan sambil barang bawaannya, seperti koper hingga kardus dengan berbagai ukuran

Baca Selengkapnya
FOTO: Penampakan Kelengangan Jalan Protokol Jakarta di Hari Pertama Puasa Ramadan
FOTO: Penampakan Kelengangan Jalan Protokol Jakarta di Hari Pertama Puasa Ramadan

Hari pertama puasa, jalan protokol Jakarta yang biasanya macet kini nampak lengan dan sepi.

Baca Selengkapnya
Catat, Ini Jam Operasional KRL Jabodetabek saat Malam Takbiran
Catat, Ini Jam Operasional KRL Jabodetabek saat Malam Takbiran

KRL Jabodetabek akan beroperasi normal mulai pukul 04.00 WIB hingga 24.00 Wib pada musim angkutan lebaran 2024.

Baca Selengkapnya
Surabaya, Solo, hingga Malang Jadi Tujuan Favorit Penumpang Kereta Api Saat Libur Idul Adha
Surabaya, Solo, hingga Malang Jadi Tujuan Favorit Penumpang Kereta Api Saat Libur Idul Adha

Okupansi penumpang ini mencapai 107,14 persen saat libur Idul Adha.

Baca Selengkapnya
30 Persen Pemudik Belum Kembali ke Jakarta
30 Persen Pemudik Belum Kembali ke Jakarta

Kondisi arus balik landai lantaran belum semua pemudik kembali ke Jakarta.

Baca Selengkapnya
Hari Kedua Lebaran, 41.707 Penumpang KA Jarak Jauh Berangkat dari Jakarta
Hari Kedua Lebaran, 41.707 Penumpang KA Jarak Jauh Berangkat dari Jakarta

Sebanyak 17.247 penumpang berangkat dari Stasiun Gambir dan 24.460 penumpang lainnya berangkat dari Stasiun Pasar Senen.

Baca Selengkapnya
Masih Ada 40.000 Kendaraan di Lampung Belum Menyeberang ke Jawa
Masih Ada 40.000 Kendaraan di Lampung Belum Menyeberang ke Jawa

Menurut Helmy, saat ini sudah 107.000 kendaraan menyeberang ke Pulau Jawa.

Baca Selengkapnya
FOTO: Pemudik Mulai Padati Stasiun Pasar Senen, 42 Ribu Penumpang Kereta Sudah Meninggalkan Jakarta
FOTO: Pemudik Mulai Padati Stasiun Pasar Senen, 42 Ribu Penumpang Kereta Sudah Meninggalkan Jakarta

Lebih dari 42 ribu penumpang telah diberangkatkan dari Stasiun Gambir, Pasar Senen dan beberapa stasiun lainnya di wilayah Daop 1 Jakarta.

Baca Selengkapnya