Polisi jaga rumah 3 wartawan diteror di Lumajang
Merdeka.com - Polisi akhirnya turun tangan terkait kasus teror diterima tiga awak media di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Alhasil, rumah ketiga jurnalis itu kini dijaga ketat polisi.
Langkah itu diambil setelah tiga wartawan, yakni Wawan Sugiarto alias Iwan (TV One), Abdul Rohman (Kompas TV) dan Arief Ulinnuha (JTV), mengaku dikirimi pesan singkat berisi ancaman, terkait dengan pemberitaan tambang pasir ilegal di Kabupaten Lumajang. Mereka diteror akan dibunuh dengan bom ikan (bondet).
"Kami mendapat pengamanan dari aparat kepolisian. Mereka berjaga dan berpatroli selama 24 jam di sekitar rumah kami," kata Wawan Sugiharto di Lumajang, seperti dilansir dari Antara, Senin (9/11).
-
Di mana kasus pembakaran rumah jurnalis di Sumut terjadi? Peristiwa tragis yang merenggut nyawa satu keluarga ini terjadi pada Kamis dinihari (27/6) di Jalan Nabung Surbakti, Kabanjahe, Karo.
-
Metode apa yang digunakan Polda Sumut dalam kasus pembakaran rumah jurnalis? Rupanya keberhasilan Polda Sumut mengungkapkan kasus ini tidak terlepas dari penggunaan metode modern yaitu Scientific Crime Investigation oleh penyidik.
-
Siapa yang menjadi korban dalam kasus pembakaran rumah jurnalis? Selain Rico, turut menjadi korban tewas yaitu istri Rico yang bernama Efprida boru Ginting (48), anak Rico yakni SIP (12), dan cucunya LS (3).
-
Siapa yang paling banyak menewaskan jurnalis? Serangan Zionis Israel ke Gaza telah menewaskan lebih banyak jurnalis dibandingkan konflik manapun sepanjang tiga dasawarsa terakhir, kata CPJ.
-
Dimana jurnalis paling banyak terbunuh? Komite Perlindungan Jurnalis (CPJ) mengatakan selama 12 bulan terakhir 128 jurnalis dan pekerja media telah tewas selama perang di Gaza.
-
Siapa yang bertanggung jawab mengamankan Pemilu di Kalimantan Timur? 'Polda melalui Polres, juga berkolaborasi dengan TNI siap mengamankan pelaksanaan pemilihan umum dan pemilihan presiden. Bagaimana pun, Pemilu harus berjalan aman dan damai,' pungkasnya.
Meski demikian, pengawalan polisi hanya sebatas di rumah para awak media.
"Kami tetap bekerja melakukan peliputan seperti biasanya. Namun kami harus lebih waspada dan berhati-hati saat melakukan peliputan di daerah yang rawan, sehingga tidak melakukan peliputan seorang diri," ujar Wawan.
Wawan mengatakan, teman-teman wartawan menerima teror melalui pesan singkat itu tetap akan melakukan peliputan tambang pasir ilegal. Menurut dia, ancaman itu tidak mempengaruhi kinerja buat menyorot masalah pertambangan pasir liar di Lumajang.
Sementara itu, Kapolres Lumajang AKBP Fadly Munzir Ismail mengatakan, pihaknya telah menerbitkan surat perintah (sprin) pengamanan terhadap ketiga wartawan mendapat ancaman pembunuhan dengan bom ikan (bondet).
"Pengamanan itu diberikan kepada teman-teman wartawan yang merasa dirinya terancam dengan melakukan pengamanan tertutup maupun pengamanan terbuka," kata Fadly.
Fadly juga menyatakan siap menjamin keamanan tiga jurnalis itu, serta bagi keluarga para wartawan berada di Lumajang.
Pelaku teror berinisial HL dikabarkan sudah ditangkap tim gabungan Polda Jatim dan Polres Lumajang. Namun motif ancaman masih didalami oleh polisi.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tiga terduga teroris yang ditangkap Densus 88 menempati rumah di Dusun Jeding, Desa Junrejo, Kota Batu selama 1,5 tahun.
Baca SelengkapnyaTiga pria diamankan dalam sebuah rumah kontrakan di Kota Batu
Baca SelengkapnyaTim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri, bersama Polda Jatim berhasil menyita sejumlah barang bukti bahan kimia, alat pembuat bahan peledak dan casing bom.
Baca SelengkapnyaWarga menyebutkan bahwa penggerebekan terduga teroris sudah berlangsung sejak Sabtu dini hari.
Baca Selengkapnyaatas kejadian itu, tembok dan atap rumah Subakar rusak akibat ledakan bondet.
Baca SelengkapnyaAda tiga rumah yang digeledah penyidik Polda Metro Jaya. Salah satunya rumah Firli Bahuri, pensiunan Jenderal Polisi dan pengusaha.
Baca SelengkapnyaTiga orang yang mendapatkan perlindungan dari LPSK yakni berinisial EM, RF dan VS
Baca SelengkapnyaPuspom TNI meningkatkan pengamanan di Gedung Kejagung setelah Jampidsus Febrie Adriansyah diduga dikuntit anggota Densus 88 Antiteror Polri.
Baca SelengkapnyaKericuhan terjadi usai sidang vonis SYL di PN Tipikor
Baca SelengkapnyaDua sekuriti rumah sakit merampas handphone wartawan
Baca SelengkapnyaDewan Pers meminta pembentukan tim investigasi bersama untuk mengusut kebakaran rumah jurnalis Tribrata TV Sempurna Pasaribu di kawasan Nabung Surbakti
Baca SelengkapnyaKetua AJI Jakarta, Afwan Purwanto mengatakan kasus kali ini merupakan kasus kekerasan terhadap jurnalis yang terus berulang menjelang tahun politik 2024.
Baca Selengkapnya