Polisi jamin keamanan eks Gafatar asal Jabar sampai rumah mereka
Merdeka.com - Wakapolda Jabar Brigjen Pol M Taufik menjamin keamanan eks Gafatar yang baru saja ditampung di Dinsos Jabar untuk kemudian dipulangkan ke rumah masing-masing. Saat ini ada 192 orang, masuk kloter pertama yang akan dibina sebelum mereka kembali ke lingkungannya.
"Keamanan mereka sampai di kampung halaman kita jamin," katanya usai meninjau eks Gafatar di wisma milik Dinsos Jabar, Kota Cimahi, Rabu (27/1).
Taufik tak memungkiri jika mereka yang kembali ke lingkungannya akan ada penolakan. Tapi dia minta kepada jajarannya, untuk melakukan sosialisasi di kampung-kampung yang menjadi tempat asal para eks Gafatar tersebut.
-
Kenapa Taufan menegur Tito? 'Izin Pak, mohon diperhatikan Pak Menteri, kami ini lagi pendalaman. Kalau Pak Menteri bicara saya bicara bagaimana bisa, Pak?' ujar Taufa.
-
Bagaimana Taufan menegur Tito? 'Izin Pak, mohon diperhatikan Pak Menteri, kami ini lagi pendalaman. Kalau Pak Menteri bicara saya bicara bagaimana bisa, Pak?' ujar Taufa.
-
Kenapa Taufik Savalas ke Purworejo? Diberitakan bahwa saat itu ia hendak menuju Purbalingga untuk mengemban tugas sebagai duta Lifebuoy.
-
Mengapa Makmur kembali ke Indonesia? Ia memilih pulang karena prihatin dengan kondisi pertanian di Indonesia.'Saat ini banyak lahan pertanian di Indonesia, terutama di kampung halaman saya, yang terbengkalai. Dari sanalah saya berpikir kalau petani adalah profesi yang kelak akan saya geluti. Makanya saya mengajak istri saya untuk berbisnis yang murni untuk pertanian,' ujar Makmur seperti dikutip dari kanal YouTube Kementerian Pertanian RI.
-
Mengapa Arus Balik di Gunungkidul mengancam wisatawan? Arus ini lebarnya sangat sempit tapi sangat kuat untuk menarik ke lautan. Jadi dia terbentuk di sekitar garis pantai.
-
Kenapa Pak Tupan takut tinggal di Kampung Mati? Ia pun sebenarnya takut tinggal tanpa tetangga di sana apalagi kalau ada angin kencang dan hujan deras. 'Kalau nggak ada tetangganya kan bingung kalau ada apa-apa. Seumpama saya tinggal istri saya takut sendiri di sini,' kata Pak Tupan, mengutip kanal YouTube Jejak Richard.
"Enggak dipungkiri bakal ada penolakan itu, tapi jajaran kita, dalam hal ini polres-polres untuk berikan sosialisasi untuk meredam hal tersebut," ujarnya.
Eks Gafatar ini akan dibina Badan Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana mulai hari ini hingga tujuh hari ke depan. Beberapa program akan dilakukan pemerintah untuk menghilangkan rasa trauma dan pemulihan karena khawatir ada kejiwaan yang terganggu.
Jenderal polisi bintang satu ini menambahkan, dari hasil peninjauannya eks Gafatar ini ada yang memang ingin kembali ke lingkungannya, tapi ada juga yang tidak. Alasan mereka beragam, mulai dari tidak memiliki rumah dan pekerjaan.
"Dari data yang sudah di terima kita, sekitar 30 persen sudah tidak memiliki tempat tinggal, maka dari itu, kita masih koordinasi dengan instansi terkait untuk mereka ini," katanya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejumlah warga Rempang mengusir petugas yang hendak menawarkan relokasi.
Baca SelengkapnyaSigit memastikan, TNI-Polri dalam keadaan siap untuk menciptakan rasa aman masyarakat dari gangguan kriminalitas selama arus mudik dan balik
Baca SelengkapnyaPria misterius itu juga sempat meminta tolong kepada petugas jaga di dekat gerbang tapi tak digubris.
Baca SelengkapnyaPastikan Situasi Rumah yang Ditinggal Mudik Aman, Kapolres Rokan Hulu Patroli Permukiman Warga
Baca Selengkapnya