Polisi: Jangan terpancing info soal Lapas Cebongan di facebook
Merdeka.com - Dalam dua hari terakhir, masyarakat dikagetkan dengan munculnya informasi terkait kasus penembakan empat tahanan di Lapas Cebongan, Sleman, DIY. Informasi dari orang yang mengaku anggota Kopassus itu disebar luas melalui facebook dengan cara mengirimkan tautan melalui siaran pesan via BlackBerry Messenger (BBM) maupun email.
Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Irjen Pol Suhardi Alius mengimbau masyarakat untuk tidak terpancing dengan isu-isu tersebut. Dia menilai, penyebaran informasi tersebut merupakan pengalihan isu yang tidak bisa dipertanggungjawabkan.
"Imbauan saya agar masyarakat tidak terpancing dengan pengalihan isu yang tidak bisa dipertanggungjawabkan," kata Irjen Suhardi kepada merdeka.com, Sabtu (30/3).
-
Siapa yang dilaporkan ke polisi? Polda Metro Jaya diketahui mengusut dugaan kasus menyebarkan hoaks Aiman lantaran menuding aparat tidak netral pada Pemilu 2024.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Siapa yang diduga melakukan penganiayaan? Leon Dozan diduga melakukan penganiayaan terhadap Rinoa Aurora Senduk setelah foto dan video dalam tangkapan layar obrolan di Whatsapp terbongkar.
Jika memang benar ada informasi-informasi yang berkaitan dengan kasus penyerangan Lapas Sleman, Suhardi meminta masyarakat untuk menyerahkan langsung melalui Mabes Polri.
"Apabila ada info-info lain yang betul, bisa diberikan secara resmi kepada Polri untuk didalami secara terpisah,"
Saat ini, polisi masih terus menyelidiki dan berusaha mengungkap kasus penembakan yang terjadi pada tengah malam. Polisi pun meragukan kebenaran informasi tersebut.
"Sebaiknya kita fokus kepada pengungkapan kasus pokoknya, yakni penyerangan lapas yang mengakibatkan empat korban meninggal supaya tidak bias," pungkasnya.
Analisa itu diberi judul "Pelaku Penyerangan LP Sleman Adalah Aparat Kepolisian" yang ditulis akun bernama Idjon Djanbi.
Dalam penulisannya, Idjon Djanbi memaparkan beberapa keanehan yang terjadi saat penyerangan berlangsung. Secara terang-terangan, dia menuding polisi ada di balik penyerangan tersebut, dan Polda DIY berusaha menutupi pelaku lain yang terlibat dalam pembunuhan Sertu Heru Santoso di Hugo's Cafe.
Untuk mendukung analisanya, Idjon Djanbi turut memasukkan sejumlah foto-foto korban penembakan. Dia menduga telah terjadi penyiksaan terhadap para korban sebelum ditembak mati oleh para pelaku.
Tak jelas siapa sebenarnya Idjon Djanbi sang penulis itu. Tetapi nama Idjon Djanbi sejatinya adalah nama pendiri Kopassus. Setelah ditelusuri, akun itu baru beberapa hari bergabung di facebook. (mdk/tyo)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Akun TikTok diduga telah mengunggah video editan dari foto tangkapan layar media
Baca SelengkapnyaBeberapa modus operandi dari pelaku yaitu antara lain mencari calon korban laki-laki maupun perempuan dan mengajak berteman melalui akun medsos.
Baca SelengkapnyaBeredar video hoaks tentang peristiwa tawuran di daerah Sesetan, Kota Denpasar, Bali.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap pelaku yang menebar ancaman terkait penembakan Anies Baswedan
Baca SelengkapnyaKasus pegawai KAI ini menjadi sorotan Densus 88 karena meski ISIS bubar, tapi pendukungnya masih ada
Baca SelengkapnyaPelaku berinisial AWK sebelumnya ditangkap polisi di wilayah Jember, Jawa Timur, Sabtu (13/1) pagi.
Baca SelengkapnyaSejauh ini sudah ada dua akun yang diduga melakukan pengancaman terhadap Anies.
Baca SelengkapnyaInformasi dihimpun, polisi 'nakal' yang memeras EBG dinas di Ditresnarkoba Polda Aceh, meminta Rp177 juta.
Baca SelengkapnyaPolisi meminta masyarakat tak terprovokasi dan mempercayakan kasus tersebut kepada pihak kepolisian.
Baca SelengkapnyaKorban malah dijadikan tersangka oleh kubu pelapor karena dianggap suka mengunggah kasusnya dan membuat terlapor terpojok.
Baca SelengkapnyaTermasuk mengangkat isu Patung Yesus yang sebenarnya telah dibahas dan telah diselesaikan oleh unsur Forkopimda dan para tokoh di Intan Jaya.
Baca SelengkapnyaTerduga pelaku teridentifikasi menggunakan akun @rifanariansyah.
Baca Selengkapnya