Polisi Janji Kawal Kasus Kecelakaan Santri di Cipondoh
Merdeka.com - Guru, rekan dan keluarga memadati pemakaman Ahmad Sofyan Sohri (15), salah satu korban kecelakaan santri di Cipondoh, Tangerang. Santri pondok pesantren Miftahul Huda dimakamkan di Pemakaman Umum Karang Mulya, Karang Tengah.
Kapolres Tangerang Kota, Kombes Harry Kurniawan, bersama Ditlantas Polda Metro Jaya berjanji akan mengawal kasus ini sampai tuntas.
"Saya sudah perintahkan seluruh jajaran untuk dampingi. Mulai dari santri dan korban yang meninggal, ini harus kita kawal," kata Harry usai memakamkan jenazah Sofyan, Senin (26/11).
-
Siapa saja yang terlibat dalam kecelakaan? Kecelakaan tragis terjadi di KM 55 Tol Pandaan-Pasuruan pada Senin sore, 23 Desember 2024. Sebuah bus pariwisata yang mengangkut 50 siswa dari SMP Islam Terpadu Bogor terlibat dalam tabrakan serius dengan sebuah truk yang tidak mampu melewati jalan menanjak.
-
Siapa yang mengalami kecelakaan? Chisa Anne stri dari vokalis band Repvblik Ruri Wantogia, membagikan kondisi terkini dari sang suami yang dikabarkan mengalami kecelakaan pada Jumat (6/9).
-
Dimana kecelakaan terjadi? Kecelakaan terjadi pada pukul 16.40 WIB di KM 55 Tol Pandaan-Pasuruan, yang melibatkan sebuah bus pariwisata yang mengangkut rombongan pelajar dari Bogor.
-
Di mana kecelakaan maut itu terjadi? Kecelakaan ini terjadi pada (1/9/2023), di mana mobil yang ditumpangi keluarganya mengalami kecelakaan dengan truk bermuatan pasir. Kecelakaan ini terjadi di Segamat, Malaysia.
Harry menambahkan, pihaknya terpukul dan berduka atas musibah kecelakaan santri di Cipondoh. Dia meminta pihak keluarga korban menerima tabah dan bersabar atas musibah yang terjadi.
"Saya sangat berempati yang mendalam atas insiden ini. Kami berharap keluarga bisa bersabar dan menerima apa yang sudah terjadi," terangnya.
Dia juga mendoakan, almarhum yang masih menempuh pendidikan agama di Pesantren Miftahul Huda itu meninggal dalam keadaan sahid.
"Orang yang meninggal pada saat menuntut ilmu, apalagi ilmu agama maka dia dalam keadaan mati syahid," bilangnya.
Harry mengatakan, para santri asal Ponpes Miftahul Huda pimpinan KH Noval ini mengalami kecelakaan di Cipondoh setelah menghadiri acara maulid di Ponpes Pimpinan KH Rosyid, di Karang Tengah, Kota Tangerang.
Sementara itu, KH Rasyid selaku pimpinan Ponpes penyelenggara acara maulid di Tangerang, menyampaikan, bahwa seluruh korban dalam insiden itu merupakan anak didik dari KH Noval yang tidak lain merupakan sahabat karib sang Kiai.
"Sofyan ini ketika kemarin menghadiri maulid di Ponpes, saya tuntun dan memang niat, tentu sang santri datang ini untuk menghadiri maulid untuk menambah keimanannya. Insya Allah karena kerinduan yang besar dan rasul sangat merindukan dia Insya Allah dia akan mendapat syafaat," kata Rasyid.
Bahkan, Rasyid menambahkan, hingga saat ini guru pimpinan Ponpes Miftahul Huda tempat Sofyan mengajar masih dalam keadaan duka yang mendalam.
Ingin masalah diselesaikan dengan kekeluargaan
Orangtua salah seorang korban kecelakaan pikap terguling di Jalan Boulevard Raya Green Lake City, Cipondoh diselesaikan secara kekeluargaan. Apalagi, sopir mobil Kijang Pikap B9029 RV berinisial RFA (18), juga merupakan santri yang sama-sama menuntut ilmu di Pondok Pesantren Miftahul Huda, Semanan, Jakarta Barat.
Arief Ramdhani (37), orangtua dari Raka Al Harist (14), mengaku ikhlas menerima musibah yang dialami putra sulungnya itu, akibat kecelakaan kemarin.
"Dari pihak keluarga, tidak ada tuntutan. Kita semua ini adalah keluarga dan menganggap semua yang terjadi karena kehendak Allah dan menganggap semua musibah," katanya.
"Tidak ada tuntutan sebisa mungkin kita selesaikan secara kekeluargaan karena semuanya santri di sana, termasuk sopirnya," kata dia.
Putra Arif masih menjalani perawatan di rumah sakit karena mengalami patah tulang.
"Iya ada patah tulang di bagian lengan kanan dan kiri dan retak pada tulang pipinya, kata dokter masih perlu banyak istirahat dan pengobatan," ucapnya.
Mobil bak yang ditumpangi santri kecelakaan di Cipondoh terguling di kawasan Greenlake, Cipondoh, Tangerang, Banten pada Minggu 25 November 2018 siang. Tiga orang tewas dalam peristiwa tersebut, sementara 20 lainnya terluka.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Puluhan santri itu akan menghadiri upacara hari santri di Cilacap.
Baca SelengkapnyaSaat itu, Gus Aab dalam perjalanan dari Jember menuju Yogyakarta untuk menghadiri Konbes NU.
Baca SelengkapnyaRombongan bus yang mengalami kecelakaan di Jalur Tol Pandaan-Malang, Senin (23/12) akan Study Tour ke Kampung Inggris di Pare, Kediri.
Baca SelengkapnyaRombongan santri diketahui dari Bantul hendak mengikuti lomba Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) di Kota Semarang pada Sabtu besok.
Baca SelengkapnyaMobil Kijang itu terseret hingga sekitar 150 meter dari titik awal tabrakan
Baca SelengkapnyaPara korban tengah dirawat di RSUD Kota Tangerang. Tenaga medis tengah melakukan observasi terhadap para korban.
Baca SelengkapnyaSampan yang dinaiki para santri terbalik, tiga orang tenggelam dan dua orang selamat.
Baca SelengkapnyaRatusan massa yang marah merusak seluruh kobong, membakar dua gazebo dan mencari Pimpinan Ponpes dan Padepokan berinisial KH.
Baca SelengkapnyaMenurut Wiyagus, langkah pertama yang dilakukan polisi dalam musibah ini yaitu proses evakuasi seluruh korban ke rumah sakit.
Baca SelengkapnyaPengemudi sempat berusaha mengejar kendaraannya yang mundur tidak terkendali hingga kemudian tertabrak oleh bus syarat penumpang tersebut.
Baca SelengkapnyaListyo menekankan paling utama saat ini adalah mencegah agar ini tidak terulang lagi.
Baca SelengkapnyaBus yang mengangkut rombongan pelajar dari Depok mengalami kecelakaan di Ciater, Subang
Baca Selengkapnya