Polisi Jelaskan Kronologi Kericuhan Suporter Laga PSIS Semarang vs Persis Solo
Merdeka.com - Polisi menggunakan gas air mata untuk membubarkan rusuh suporter saat pertandingan lanjutansepak bola BRI Liga 1 antara PSIS Semarang melawan Persis Solo di Stadion Jatidiri, Semarang, Jawa Tengah. Kericuhan terjadi di luar stadion.
Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar menjelaskan kronologi kericuhan tersebut. Irwan mengatakan, sebelum pertandingan dilaksanakan technical meeting yang memutuskan bahwa laga PSIS melawan Persis dilaksanakan tanpa adanya penonton.
"Pertimbangannya, dari sisi security access, keamanan, kita punya sejarah dengan Solo. Pada saat pertandingan Solo kemarin itu suporter Semarang mengalami penyerangan ketika kembali dari pertandingan. Nah peristiwa ini kemudian menjadi pemicu suara-suara di kalangan suporter Semarang akan melakukan balasan ketika suporter Solo menuju Semarang," kata Irwan kepada wartawan, Jumat (17/2).
-
Bagaimana Persib mengatasi kerusuhan? 'Kami mengutuk segala bentuk kekerasan dengan alasan apapun dan berkomitmen untuk bekerja sama dengan pihak kepolisian dalam mengusut tuntas serta memproses hukum para pelaku kekerasan tersebut.'
-
Apa yang dilakukan suporter PPSM saat kerusuhan? Aksi itu membuat seluruh suporter PPSM terpancing dan ikut masuk ke lapangan.
-
Dimana keributan terjadi? Seorang anggota TNI Koramil 01/Purwodadi mengalami nasib yang kurang baik saat bertugas mengamankan acara hiburan solo organ di Dusun Tanjungan, Desa Ngembak, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan Jawa Tengah.
-
Siapa yang masuk ke lapangan dan membuat kerusuhan? Peristiwa itu berawal saat salah satu suporter tuan rumah masuk ke dalam lapangan.
-
Dimana pertandingan berlangsung? Belanda berhadapan dengan Bosnia pada matchday pertama UEFA Nations League 2024/2025, yang berlangsung pada Minggu, 8 September 2024. Pertandingan diadakan di Stadion Phillips, di mana Belanda meraih kemenangan meyakinkan dengan skor 5-2.
Penonton Merangsek Masuk
Menurut Irwan, beberapa pertimbangan lain melihat momen pertandingan yang sempat diadakan dengan suporter. Namun massa dari Solo kemudian diketahui berangkat menggunakan sepeda motor.
"Selanjutnya pertimbangan lain adalah saat pertandingan Semarang melawan Persib Bandung itu pintu stadion ini dibobol oleh adik-adik yang ada di suporter Kota Semarang. Nah kembali peristiwa hari ini tadi sebagaimana teman-teman tahu ada desakan keinginan yang dilakukan oleh penonton dari Semarang ingin menyaksikan secara langsung, namun kita sudah sampaikan bahwa pertandingan ini tanpa penonton," ujar dia.
Irwan memastikan, suporter yang berupaya masuk tidak satu pun yang memiliki tiket. Suporter yang merangsek masuk tanpa tiket itu menjadi pertimbangan polisi dilakukan penyekatan agar massa tidak masuk ke areal lapangan.
"Nah peristiwa tadi itu setelah ada dorongan massa, itu peristiwanya di luar stadion ya, bahkan luar stadion. Massa kemudian mencoba masuk ke dalam stadion tanpa tiket. Beberapa pertimbangan dan apa akibatnya kalau ini memaksa masuk penonton. Namun apa yang disampaikan terabaikan dari adik-adik suporter," ujar dia.
Alasan Penggunaan Gas Air Mata
Irwan menegaskan bahwa penggunaan gas air mata tidak terelakkan. Polisi telah berupaya berbagai pendekatan hingga akhirnya mengambil langkah terakhir.
Namun ketika serangan suporter terhadap polisi semakin brutal gas air mata akhirnya diluncurkan. Kericuhan itu terjadi di luar stadion.
"Gas air mata itu kan tahapan. Gas air mata itu setelah upaya-upaya kepolisian dilakukan sebelum itu. Diperingatkan secara lisan kemudian diingatkan melalui sound-sound yang kita miliki, mobil pengurai massa, kemudian diingatkan berkali-kali bahkan ketika ada lemparan-lemparan ke arah petugas itu juga masih diingatkan," kata Irwan.
Reporter: Nanda Perdana Putra
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kericuhan antar suporter kedua tim terjadi setelah tim tamu Persib Bandung unggul 1-2 atas tuan rumah PSS. Kericuhan berlanjut di luar stadion.
Baca SelengkapnyaKerusuhan terjadi ketika Semen Padang tertinggal dengan skor telah 0-3 dari tim tamu, PSBS Biak.
Baca SelengkapnyaPSIS berencana melakukan banding karena hukumannya dinilai terlalu berat
Baca SelengkapnyaSebanyak 10 orang anggota polisi dan tujuh orang suporter mengalami luka ringan.
Baca SelengkapnyaPihak kepolisian sudah melakukan upaya proses hukum dimulai dengan penyelidikan dan mengumpulkan barang bukti yang ada.
Baca SelengkapnyaKerusuhan tersebut menambah rapor merah dunia sepak bola nasional
Baca SelengkapnyaBentrokan antara suporter tim sepak bola Arema FC dan Persik Kediri pecah di perbatasan Malang-Kediri, Senin (16/12) malam.
Baca SelengkapnyaDalam laga yang tersaji di Stadion Si Jalak Harupat (SJH), Persib Bandung menang dengan skor 2-0 atar Persija.
Baca SelengkapnyaPolisi meminta warga yang menemukan kasus perjudian diharapkan lapor ke pihak berwajib untuk segera dilakukan penyelidikan.
Baca SelengkapnyaWasit yang memimpin laga Tarkam Bener Bersatu Cup 2024 Piala Bupati Semarang dikeroyok pemain dan penonton di Lapangan Pule Bener, Tengaran, Minggu (2/6).
Baca SelengkapnyaRicuh bermula dari oknum suporter Persib Bandung yang melakukan penyerangan terhadap puluhan petugas keamanan (steward).
Baca SelengkapnyaPolres Tangerang Selatan mengamankan 25 terduga pelaku kerusuhan dalam kompetisi lanjutan BRI Liga 1 antara Dewa United vs Persib.
Baca Selengkapnya