Polisi: Jika begal menembak pakai pistol rakitan, jangan menghindar
Merdeka.com - Aksi begal motor menjadi momok menakutkan bagi pengendara, termasuk di wilayah Sumsel. Apalagi, dalam aksinya pelaku kerap menggunakan senjata api sehingga dapat membahayakan nyawa korbannya.
Kapolda Sumsel Irjen Pol Iza Fadri mengatakan, tembakan senpi rakitan terbilang mematikan. Apalagi, pelaku menodongkan senjata itu ke arah kepala atau tubuh korban langsung.
Namun, jika pelaku menembak dari jarak yang cukup jauh, Iza menyarankan agar warga atau korban begal tidak menghindar atau bergerak sedikit pun. Sebab, sifat senpi rakitan berbeda dengan senpi yang dimiliki Polri/TNI.
-
Apa yang ditembak? Tiga pemuda yang menjadi korban penembakan yakni RS, DS dan YL.
-
Kenapa gudang peluru meledak? Gudang peluru di Bantargebang, Bekasi meledak. Api membumbung tinggi. Ledakan juga terjadi berkali-kali.
-
Senjata apa yang digunakan pelaku? Terkait dengan senjata api yang dibawa pengemudi mobil tersebut, Kompol Margono mengatakan bahwa senjata yang digunakan pelaku diduga hanya senjata mainan.
-
Bagaimana polisi melakukan patroli? Patroli yang dipimpin Ps Kanit Intel Polsek Langgam Bripka Syafri Ariadi, dan diikuti oleh anggota lainnya, termasuk Aipda Binhot Hutagalung dan Bripka Friantara, menyasar pusat perbelanjaan di Desa Segati.
-
Di mana koboi ini menembakkan senjatanya? Peristiwa yang terjadi di daerah Kecamatan Percut Sei Tuan, Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut) beredar di media sosial.
-
Kenapa peluru itu diukir? Tulisan pada peluru katapel pertama digunakan pada abad ke-5 SM dari di Yunani hingga ke masa Romawi.
Meski terlihat modern dan rapi, senpi rakitan tetap tidak memiliki alur di larasnya, sehingga peluru tidak bisa lurus jika ditembakkan karena terbuat dari pipa besi.
"Jangan menghindar, itu saja. Kalau menghindar malah kena, karena letusan peluru senpi rakitan itu tidak lurus, bisa berbelok arah," ungkap Iza saat menggelar hasil operasi senpi rakitan di Mapolda Sumsel, Rabu (11/3).
Dia menambahkan, senpi rakitan di wilayah Sumsel semakin banyak dan menjadi modal pelaku kejahatan. Hal ini disebabkan menjamurnya industri rumahan pembuatan senpi rakitan. Baru-baru ini, pihaknya menggerebek dua industri rumahan di Banyuasin dan Ogan Ilir.
"Warga biasa saja bisa merakit senpi secara otodidak. Ini perlu diwaspadai. Kami masih buru home industri senpi lain," kata dia.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto menilai pentingnya peran masyarakat dalam membasmi peredaran senjata api ilegal.
Baca SelengkapnyaTersangka ditembak karena melawan ketika diminta menunjukkan lokasi pelaku lain.
Baca SelengkapnyaPolisi mendalami pria berlagak koboi di Mampang Selatan terlibat kejahatan lain.
Baca SelengkapnyaHasil olah TKP dilakukan polisi menemukan selongsong peluru diduga dari senjata api dimuntahkan pelaku di lokasi.
Baca SelengkapnyaKepastian itu berdasarkan penyelidikan Kompolnas dan Polres Bekasi Kota terkait kematian tujuh remaja di kali Bekasi.
Baca SelengkapnyaAG tercatat sudah sembilan kali melakukan perampasan sepeda motor dan melukai korbannya.
Baca SelengkapnyaSenjata tersebut untuk perlindungan diri anggota ketika menghadapi ancaman kejahatan dan mengamankan pelaku kejahatan.
Baca SelengkapnyaSi maling tampak panik karena gagal mencuri motor. Dia lantas menodongkan benda berbentuk pistol ke arah warga.
Baca Selengkapnya