Polisi jujur Miran terkenang penghargaan khusus dari Pak Harto
Merdeka.com - Kejujuran dan ketegasan Miran selama menjadi polisi memang membawa berkah tersendiri baginya. Polisi Miran pernah mendapatkan penghargaan dari Presiden Soeharto pada 1997. Dia satu dari enam polisi terbaik yang mendapat penghargaan dari seluruh Indonesia.
Penghargaan itu turut berperan membawa dirinya menduduki beberapa posisi tinggi di Polresta Malang. Kepada merdeka.com, Rabu (3/4), pria yang pensiun dengan pangkat mayor menceritakan kariernya di Polresta Malang. Dia tercatat pernah menduduki posisi seperti waka primko (Wakil Kepala Primer Koperasi) dan Kasat Sabhara (Satuan Bhayangkara) Polresta Malang.
Adapun untuk menduduki jabatan tersebut tidaklah didapat Mayor Miran dengan mudah. Dia mengaku meniti kariernya dari bawah tanpa ada bantuan jalur belakang sama sekali.
-
Siapa yang mendapat penghargaan dari Jenderal Polisi? Penghargaan tersebut diberikan kepada Prada Triwandi Werfan Sentana Nababan.
-
Bagaimana Jenderal Polisi memberikan penghargaan? Kapolda Papua Irjen Polisi Mathius D. Fakhiri menghadiri acara syukuran dalam rangka memperingati HUT Bhayangkara ke-78.Acara syukuran ini sendiri diselenggarakan di Ball room 2 cyclop wisma atlet Stadion Mandala, Jayapura pada Senin (01/07).Dalam kesempatan yang sama, Mathius memberikan penghargaan yang luar biasa kepada anggota Yonif 751/VJS.
-
Kenapa Jenderal Polisi memberikan penghargaan? Penghargaan ini untuk memberikan apresiasi, kontribusi kepada TNI Polri. Anggota TNI dan Polri selalu siaga dalam menjamin keselamatan dan keamanan masyarakat Papua.
-
Kenapa anggota Polri ini mendapatkan penghargaan? 'Sebagai penghargaan kepada anggota Polri yang berjasa besar dengan keberanian, kebijaksanaan, dan ketabahan luar biasa melampaui panggilan kewajiban yang disumbangkan untuk kemajuan dan pengembangan kepolisian, atau tidak pernah cacat selama bertugas di kepolisian,'
-
Siapa yang beri apresiasi ke Polri? Mahasiswa Apresiasi Polri atas hasil survei Litbang Kompas baru-baru ini. Dalam survei tersebut Polri menempati urutan teratas setelah TNI sebagai lembaga yang memiliki citra terbaik. 'Kami dari DPP PMPI sangat mengapresiasi hasil rilis dari survei dari rilis Litbang Kompas terkait dengan citra positif lembaga negara,' ujar Ketua Umum Persatuan Mahasiswa Pencinta Tanah Air Indonesia (PMPI) Khusniyati, Sabtu (22/6).
-
Kapan Polri terima apresiasi? Mahasiswa Apresiasi Polri atas hasil survei Litbang Kompas baru-baru ini. Dalam survei tersebut Polri menempati urutan teratas setelah TNI sebagai lembaga yang memiliki citra terbaik.
Karier Miran di kepolisian sendiri dimulai ketika dirinya lulus dari Sekolah Perwira di Malang pada 1970. Saat itu, dirinya langsung bergabung menjadi anggota dari Satuan Brimob Polresta Malang.
Sembari meniti karirr dari bawah ini, Miran juga memanfaatkan waktunya untuk menimba ilmu di Universitas Merdeka Malang. "Saya disamping ikut Brimob, juga ikut kuliah sebetulnya di Jurusan Ilmu Sosial Politik Unmer," terang Miran.
Sayangnya, karena urusan dinas, Mayor Miran memutuskan untuk mundur setelah berkuliah selama 3 tahun. "Saya belum menempuh sarjana muda dari Unmer itu, terus fokus ke pekerjaan," lanjut Miran.
Meski memulai profesinya dari bawah, Mayor Miran melakukannya dengan sepenuh hati. Hal ini terbukti dari ketegasan dan kejujurannya yang diakui publik Malang. Saat melihat pelanggaran lalu lintas misalnya, Mayor Miran pun tidak akan tutup mata, mulai dari tukang becak hingga perwira TNI pun akan diperingatkan.
Uniknya, berbeda dengan oknum polisi yang sering memanfaatkan momen tersebut untuk mencari pendapatan tersendiri, Miran tidak melakukannya.
Hal ini pula yang membuat Miran diusulkan oleh Wali kota Malang dan Gubernur Jawa Timur menerima penghargaan Abdi Satya Bakti di tahun 1997.
Penghargaan tersebut diberkan langsung oleh Presiden Soeharto. Saat itu ia menjabat sebagai Kepala satuan Samapta bhayangkara (Kasat Sabara). "Saya tidak tahu kok bisa mendapat penghargaan ini. Tahu-tahu sudah dipanggil untuk ke Jakarta," ujar Miran.
Dia menunjukkan secarik telegram yang isinya pengumuman penerimaan penghargaan Abdi Satya Bakti. Penghargaan tersebut diberikan kepada enam polisi dari seluruh Indonesia atas pengabdiannya pada masyarakat. Miran mewakili Kota Malang dan Provinsi Jawa Timur yang menerima penghargaan tersebut. Polisi lainnya berasal dari Palembang, Jakarta, Denpasar dan Lampung.
Meski meraih penghargaan tinggi itu, tidak membuat Miran tinggi hati. "Saya tidak tahu kapan dan siapa yang menilai. Saya hanya mengabdi di tengah masyarakat dan bekerja tanpa pamrih," jelasnya. Dia mengaku jika bekerja dengan hati, semua orang akan tahu niat baik seseorang.
Dengan bangga dia kembali menunjukkan foto ketika menerima penghargaan dari Soeharto. "Bagi saya, yang terbaik adalah bekerja dari hati yang paling dalam, tanpa pamrih," pungkas kakek empat cucu itu. Penghargaan tersebut membuktikan bahwa Miran adalah sosok polisi teladan yang mengabdi dengan baik di tengah masyarakat.
Beredar video polisi mengajak damai bule Belanda di Bali
(mdk/tts)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mereka juga dinyatakan tidak pernah cacat selama berdinas di kepolisian.
Baca SelengkapnyaBerikut sosok tiga anggota Polri yang dianugerahi Bintang Bhayangkara Nararya.
Baca SelengkapnyaTotal ada 14 orang yang mendapat apresiasi dari Kapolri. Keseluruhan memiliki prestasi di kancah internasional di berbagai kejuaraan.
Baca Selengkapnya"Sanksi kepada 6 personel berupa pemberhentian tidak hormat karena telah mencoreng nama baik Polri,"
Baca SelengkapnyaBerikut rekam jejak karier dan jabatan mentereng para peraih Adhi Makayasa Akpol tahun 1990-1996.
Baca SelengkapnyaHanya ada tiga jenderal besar dalam sejarah Indonesia. Apa yang membuat Soeharto menjadi salah satu penerimanya?
Baca SelengkapnyaKomjen Pol (Purn.) Susno Duadji baru saja menerima penghargaan Satya Lencana Karya Satya dari PP Polri.
Baca SelengkapnyaNugraha Sakanti adalah tanda kehormatan yang diberikan kepada sebuah kesatuan di lingkungan Polri.
Baca SelengkapnyaDiketahui, Hoegeng tidak memiliki rumah pribadi. Hanya ada rumah dinas di Jalan Muhammad Yamin, Jakarta. Bahkan, ia juga tak memiliki mobil pribadi.
Baca SelengkapnyaPotret lawas seorang Brigjen Singgamata saat baru saja dilantik menjadi Perwira Remaja (Praja) oleh Presiden Soeharto pada tahun 1995 membuatnya bernostalgia.
Baca SelengkapnyaMedali ini diberikan di Markas Komando (Mako) Brigade Mobile (Brimob) Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaMonumen Jenderal Polisi Hoegeng Iman Santoso diresmikan olah Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dan Jenderal TNI Laksamana Yudo Margono.
Baca Selengkapnya