Polisi Kantongi Ciri-ciri 4 Perampok di Bojongsari Depok
Merdeka.com - Kapolres Depok Kombes Pol Azis Andriansyah mengklaim telah mengetahui ciri-ciri kawanan pencuri bermodus pecah kaca mobil di Pertigaan Bojong Sari, Depok, Jawa Barat. Namun, polisi masih mencari identitas pelaku lainnya yang diduga berjumlah empat orang itu.
"Pelaku sedang dikejar namun saat ini sedang mencari identitasnya," kata Azis saat dikonfirmasi, Kamis (7/5).
Dalam hal ini, Azis tidak menjelaskan secara rinci ciri-ciri dari pelaku tersebut. Tetapi, ia mengaku ciri-ciri pelaku berdasarkan keterangan saksi juga korban.
-
Bagaimana video korban tersebar? Setelah handphone selesai diperbaiki, selang beberapa hari sejumlah rekaman video syur milik korban bersama seorang pria beredar di media sosial dan menjadi viral.
-
Apa yang terjadi di video viral tersebut? Sebuah video viral diunggah oleh akun TikTok @rismasf10 terkait peristiwa di gerbong wanita KRL jurusan Tanah Abang-Rangkas.Dalam video yang beredar, terdengar seorang ibu hamil marah-marah. Rupanya, ia marah karena direkam sembarangan oleh penumpang lain yang juga seorang wanita.'Nggak usah foto-foto saya, hapus! Terus maksudnya apa? Orang hamil diketawain? Gue lagi hamil pengen pakai kaya gini, nggak boleh? Saya udah curiga dari tadi. Etika anda kemana!' ucap ibu hamil tersebut.
-
Apa yang terjadi pada video viral itu? Sebuah video memperlihatkan seorang penumpang ojol berbadan besar yang kekecilan memakai helm.
-
Siapa yang terlibat dalam video viral? Jadi, di videonya itu ada anak kecil mau belanja, anak-anak mudalah, terus dia bilang, 'Kak, kalau misal belanja di sini, dapat hadiah cium nggak dari Onyo (panggilan Betrand Peto)?',
-
Mengapa kejadian ini viral? Video penemuan tersebut dibagikan di platform Douyin (media sosial China) dan menarik perhatian publik.
-
Apa yang diklaim pelaku dalam video viralnya? Pelaku hanya mengaku-aku kerabat Mayjen TNI Rifky Nawawi,' kata dia.
"Ciri-ciri berdasar keterangan para saksi," katanya.
Sebelumnya, polisi masih mengusut kasus perampokan dengan modus pecah kaca yang terjadi di Jalan Raya Muhtar Sawangan, Bojongsari, Depok, kemarin siang. Peristiwa ini sempat viral setelah ramai di sosial media. Dalam rekaman terlihat pelaku dan sopir korban adu duel dan uang korban pun berhamburan.
Peristiwa bermula ketika korban bernama Ida(49) baru saja mengambil sejumlah uang di salah satu bank pada Selasa (5/5) pagi. Saat itu Ida diantar oleh sopirnya bernama Lilo (20) menggunakan mobil.
"Perampokan itu, saya jelaskan pagi sekitar 10.30 Wib terjadi pecah kaca. Korban habis mengambil uang dari Bank Mandiri kemudian ke Giant untuk berbelanja. Lalu berhenti di seberang McD untuk membeli obat," kata Kapolsek Sawangan Kompol Suprasetyo, Rabu (6/5).
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Biasanya, para pelaku menggunakan modus pecah kaca mobil saat beraksi.
Baca SelengkapnyaIdentitas dan ciri-ciri mereka terungkap dari hasil pemeriksaan CCTV yang merekam kejahatan tersebut.
Baca SelengkapnyaDirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra menjelaskan pembobolan tersebut terjadi pada Minggu (24/9) lalu.
Baca SelengkapnyaMelawan saat Ditangkap, Komplotan Residivis Kasus Pencurian di Pekanbaru Ditembak Polisi
Baca SelengkapnyaWarga Radio Dalam bekerjasama untuk menangkap pencuri motor yang sedang beraksi
Baca SelengkapnyaPolisi yang menerima laporan segera datang ke lokasi meredam massa dan melakukan evakuasi terhadap korban ke RSUD Kayen.
Baca SelengkapnyaSaat melakukan perlawanan, para perampok langsung kabur.
Baca SelengkapnyaSaat ini, keempat orang yang diamankan sedang dalam proses pendataan, klarifikasi serta mengamankan barang bukti.
Baca SelengkapnyaKomplotan ini memiliki berbagi peran. Si wanita mengawasi korban di dalam bank dan lainnya mengeksekusi setelah diberi kode oleh tersangka wanita.
Baca SelengkapnyaKedua tangannya diikat dengan sabuk dan mulutnya disumpal kain.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan gerombolan penjudi sabung ayam yang lari kocar-kacir karena digerebek polisi.
Baca SelengkapnyaKorban mengalami kerugian Rp150 juta akibat kejadian ini.
Baca Selengkapnya