Polisi kantongi ciri-ciri pelempar batu ke bocah di Depok
Merdeka.com - Polisi telah mengantongi ciri pelaku pelempar batu yang terjadi di Jalan Juanda Depok beberapa hari lalu. Ciri itu diketahui dari hasil keterangan yang didapat dari sejumlah saksi.
Ciri menonjol yang diketahui adalah pelaku merupakan seorang pria yang sudah dewasa. Usianya diperkirakan 40 tahun ke atas. "Ciri lainnya adalah rambut putih. Seorang pria berusia di atas 40 tahunan," kata Kasat Reskrim Polresta Depok Kompol Bintoro, Kamis (21/6).
Selanjutnya, polisi akan berkoordinasi dengan Mabes Polri untuk membuat sketsa pelaku. Sketsa dibuat berdasarkan keterangan dari orangtua korban. "Setelah sketsa dibuat nanti kita bisa sebar. Sehingga bagi yang melihat cirinya dapat memberikan informasi pada kami," tukasnya.
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Apa yang dibakar pelaku di Depok? Pada Jumat (8/12) dinihari sekitar pukul 03.30 WIB, seorang pria tak dikenal membakar empat titik di Kp Tipar. Pria tersebut membakar bendera Merah Putih, mobil dan warung warga.
-
Siapa yang diduga melakukan penganiayaan? Leon Dozan diduga melakukan penganiayaan terhadap Rinoa Aurora Senduk setelah foto dan video dalam tangkapan layar obrolan di Whatsapp terbongkar.
-
Kenapa pelaku membakar di Depok? Diduga pelaku membakar saat sedang lewat di depan rumahnya.'Iseng kayaknya, orang lewat, enggak tahu tujuannya. Jam 4 kurang, dia (pelaku) jalan sendirian. Saya ngga ngerti modusnya,' akunya.
Lebih lanjut dikatakan bahwa pelaku pelemparan batu dilakukan seorang diri. Keterangan yang didapat, pelaku berjalan dari arah Margonda menuju Jalan Juanda. Tiba-tiba pelaku mengambil batu konblok dan melemparkan ke arah korban.
"Batu ditangkis oleh saksi yang kemudian mengenai anaknya," paparnya.
Mengenai motif pelaku, pihaknya belum dapat memastikan. "Kalau ciri sudah kami dapatkan. Tinggal dibuat sketsa dan dicari. Kami juga terus meningkatkan rasa aman. Saya harap ini kejadian terakhir dan semoga pelaku bisa ditangkap," pungkasnya.
Pelemparan batu di Jalan Juanda menyebabkan anak berusia sembilan tahun bernama Raffa Ismail Fahrezi mengalami luka parah di wajah. Diapun telah menjalani operasi di RS Polri Kramatjati Jakarta Timur. Saat ini korban masih menjalani pemeriksaan intensif.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelemparan batu di Jalan Margonda ini sudah sangat meresahkan warga. Karena dikhawatirkan bisa menimpa pengendara lain yang sedang melintas.
Baca SelengkapnyaDensus 88 Antiteror Polri telah menangkap seorang pelajar terduga teroris berinisial HOK
Baca SelengkapnyaDensus 88 mendalami peran dari HOK seorang pelajar yang ditangkap karena diduga terlibat jaringan teroris di Batu, Malang.
Baca SelengkapnyaOrang tak dikenal melemparkan batu ke arah anggota yang bertugas. Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun luka dalam insiden ini.
Baca SelengkapnyaAnak-anak itu berada di JPO yang melintang di antara pintu tol Karawaci-pintu Tol Serpong
Baca SelengkapnyaTim Densus 88 Antiteror Polri menggeledah sebuah rumah di kompleks Villa Syariah Bunga Tanjung Kav 34, Kelurahan Jeding, Junrejo, Kota Batu
Baca SelengkapnyaPihak orang tua telah mengecek rekaman CCTV di daycare itu dan mendapati anaknya telah dianiaya.
Baca SelengkapnyaPolisi mengamankan empat buah sajam jenis celurit dan satu benda tumpul berupa stick golf.
Baca Selengkapnya