Polisi kantongi identitas orang yang memata-matai Novel Baswedan
Merdeka.com - Tim gabungan Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakarta Utara menelusuri identitas dua orang yang diduga mengintai rumah penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan yang disiram cairan air keras. Identitas pengintai rumah Novel sudah di kantong polisi.
"Identitas sudah diketahui namun belum bisa disebutkan," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono, seperti dilansir Antara, Jakarta, Minggu (16/4).
Argo menjelaskan, penyidik Kepolisian menduga dua orang terkait teror terhadap Novel itu berdasarkan analisa kamera tersembunyi di rumah Novel. Rekaman itu menunjukkan jenis dan pelat nomor polisi sepeda motor yang diduga pelaku penyiraman cairan kimia kepada Novel.
-
Dimana kejadian ini berlangsung? Sebuah video memperlihatkan prajurit TNI yang memberi kejutan di HUT Bhayangkara. Sejumlah TNI tiba-tiba datang ke kantor Polisi Tuban dengan membawa massa yang cukup banyak.
-
Dimana kejadian ini terjadi? Diduga, bocah ini tengahh bermain di area parkiran bus.
-
Dimana peristiwa itu terjadi? Peristiwa itu diketahui terjadi di Jalan Wirasaba, Adiarsa Timur, Karawang Timur, Karawang, Jawa Barat, Minggu (21/7).
Selanjutnya, petugas menelusuri pemilik kendaraan sepeda motor ke Samsat sehingga diketahui.
Argo menyebutkan kedua pria tersebut berada di dekat rumah Novel yang terekam kamera tersembunyi pada dua pekan sebelum kejadian penyiraman.
Sejauh ini, Kepolisian telah memeriksa 16 saksi termasuk warga sekitar yang membantu Novel saat disiram pelaku dan petugas satpam di lokasi kejadian.
Sebelumnya, penyidik senior KPK Novel Baswedan disiram air keras yang diduga dilakukan dua orang pria tidak dikenal di Jalan Deposito depan Masjid Al Ikhsan RT03/10 Kelapa Gading, Jakarta Utara. Saat itu, Novel usai melaksanakan Salat Subuh berjamaah di masjid yang tak jauh dari rumahnya, Selasa (11/4).
Akibat kejadian itu, Novel mengalami luka pada bagian wajah dan bengkak pada bagian kelopak mata kiri. Sementara itu pelaku melarikan diri.
Novel kini menjalani perawatan khusus di sebuah rumah sakit di Singapura. Novel dikenal sebagai penyidik KPK yang sering menangani kasus-kasus korupsi kelas kakap. Saat ini, Novel menjadi Kepala Satgas penyidik KPK untuk membongkar kasus korupsi e-KTP.
(mdk/msh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Detik-Detik CCTV Rekam Pembakar Rumah Wartawan di Karo, Pelaku Pakai Selimut dan Sebo
Baca SelengkapnyaKebakaran yang menewaskan empat penghuni rumah termasuk Sempurna terjadi karena disengaja
Baca SelengkapnyaPenangkapan pemeran video tersebut dilakukan di Garut.
Baca SelengkapnyaPolisi menetapkan dua eksekutor pembakaran rumah wartawan yang menewaskan satu keluarga di Kabupaten Karo, Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaAgung menyampaikan saat beraksi pelaku menutup diri menggunakan selimut.
Baca SelengkapnyaDipergoki Pemilik Rumah, Komplotan Maling di Bekasi Letuskan Senjata
Baca SelengkapnyaPolisi telah menetapkan dua orang tersangka yakni RAS dan YST dalam kasus kebakaran rumah wartawan Sempurna Pasaribu di Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumut
Baca SelengkapnyaWarga menyebutkan bahwa penggerebekan terduga teroris sudah berlangsung sejak Sabtu dini hari.
Baca SelengkapnyaDua orang sudah ditetapkan sebagai tersangka dan kini petugas memburu pelaku lainnya.
Baca SelengkapnyaKedua tersangka merupakan teroris Negara Islam Indonesia (NII) di Kabupaten OKU Timur, Sumsel.
Baca SelengkapnyaPenembakan Relawan Prabowo-Gibran, Polisi Periksa 11 Saksi serta Amankan Proyektil Peluru dan CCTV.
Baca SelengkapnyaPolisi telah menetapkan dua orang tersangka yakni RAS dan YST dalam kasus kebakaran rumah wartawan Rico Sempurna di Karo.
Baca Selengkapnya