Polisi kantongi identitas pelaku pencabulan 7 bocah di Bener Meriah
Merdeka.com - Polres Bener Meriah telah menerima laporan dugaan pencabulan yang menimpa seorang anak di bawah umur di Kabupaten Bener Meriah. Polisi sudah mengantongi identitas pelaku berinisial ABM (24) dan sekarang sedang dilakukan pengembangan.
Kapolres Bener Meriah, AKBP Fahmi Irwan Ramli mengatakan, Satreskrim baru menerima satu orang korban yang melaporkan dugaan pencabulan yang dilakukan oleh ABM. Laporan diterima petugas Jumat (25/8) lalu, sedangkan diperkirakan ada 6 orang lagi yang menjadi korban belum melaporkan.
"Baru satu orang yang melaporkan," kata Fahmi Irwan Ramli, Senin (28/8).
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Dimana buronan ditangkap? Direktur Reskrimum Polda Jambi Komisaris Besar Polisi Andri Ananta di Jambi, Jumat, mengatakan tim Resmob Jatanras Polda Jambi menangkap DPO berinisial ARS (20) itu di Jakarta pada Kamis (28/3) malam.
-
Dimana polisi melakukan pencabulan? Korban menceritakan kejadian pahit yang dialaminya. Oleh pelaku yang belakangan diketahui berinisial Brigpol AK diminta masuk ke sebuah ruangan. Sementara dua temannya diminta menunggu di luar.
-
Siapa polisi yang melakukan pencabulan? Korban menceritakan kejadian pahit yang dialaminya. Oleh pelaku yang belakangan diketahui berinisial Brigpol AK diminta masuk ke sebuah ruangan.
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
Setelah mendapatkan laporan, petugas langsung menuju ke tempat tinggal pelaku. Sampai ke lokasi, petugas mendapat informasi pelaku sedang berada di Kabupaten Aceh Tengah.
"Petugas pun mencari pelaku ke Aceh Tengah, tetapi pelaku sudah melarikan diri," katanya.
Kendati demikian, Fahmi berjanji akan mencari pelaku pencabulan tersebut. Saat ini petugas masih sedang melakukan penyelidikan.
"Status DPO (Daftar Pencarian Orang) belum kita keluarkan, karena masih lidik," jelasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, kasus kekerasan seksual terhadap anak di bawah umur kembali terjadi di Kabupaten Bener Meriah. Kali ini korbannya adalah tujuh bocah perempuan dari tingkat taman kanak-kanak hingga murid sekolah dasar.
Korban kejahatan seksual itu baru tiga sudah divisum, sedangkan sisanya belum. Diperkirakan masih ada korban lain yang belum melapor.
Kasus kejahatan seksual ini sedang diadvokasi oleh beberapa lembaga perempuan di Bener Meriah. Saat ini aktivis perempuan di Bener Meriah sedang mengumpulkan bukti-bukti tambahan. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi mengaku masih terus berupaya mengidentifikasi dan mencari predator seksual yang mengincar anak-anak dibawah umur
Baca SelengkapnyaSaat digerebek, pelaku sedang melancarkan aksi tak terpujinya.
Baca SelengkapnyaKPAD ingin agar wajah pemuda pengangguran yang melakukan pencabulan dipublish ke publik.
Baca SelengkapnyaPolres Kota Bekasi membuka layanan pengaduan orang hilang imbas kasus penemuan tujuh jasad remaja pria di aliran Kali Bekasi
Baca SelengkapnyaTerkait hal ini, pihak kepolisian langsung turun melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan memeriksa sejumlah saksi.
Baca SelengkapnyaKorban diperkosa sebanyak dua kali oleh ayahnya di tahun 2021 dan 2022.
Baca SelengkapnyaPelaku melakukan perbuatan itu di rumah A dan ada juga di semak belukar di wilayah Bathin Solapan.
Baca Selengkapnya