Polisi kantongi identitas pelaku perdagangan manusia di Sukabumi
Merdeka.com - Jajaran Satuan Reserse dan Kriminal Polres Sukabumi, terus memburu pelaku utama kasus perdagangan manusia ke Kucing, Malaysia setelah adanya laporan korban yang mengaku sebagai objek perdagangan manusia tersebut. Diketahui seluruh korban yang melaporkan kasus human trafficking tersebut adalah warga Kecamatan Cicurug.
Kasat Reskrim Polres Sukabumi AKP Galih Wisnu Pradipta mengatakan saat ini identitas para pelaku sudah dikantongi dan dalam proses pengejaran. Identitas pelaku didapat dari kesaksian para korban yang datang ke Polres Sukabumi untuk melaporkan kejadian tersebut.
"Identitas tersangka sudah kami dapatkan, bahkan kami sudah membentuk tim untuk menangkap pelaku perdagangan manusia yang diduga menjual tiga warga Kecamatan Cicurug untuk dipekerjakan di Malaysia," kata Kepala Satuan Reskrim Polres Sukabumi, AKP Galih Wisnu Pradipta, seperti dikutip dari Antara, Kamis (18/9).
-
Siapa yang dilaporkan ke polisi? Polda Metro Jaya diketahui mengusut dugaan kasus menyebarkan hoaks Aiman lantaran menuding aparat tidak netral pada Pemilu 2024.
-
Siapa yang melaporkan kasus ini? Pembeli dan korban pengeroyokan saat saat jual beli mobil, Ahmad Paisal Siregar melaporkan penjual R Acoka ke Polres Metro Jakarta Timur karena diduga telah melakukan penipuan sekaligus penganiayaan massal.
-
Siapa yang melaporkan kejadian penipuan? Baik korban dan calon pembeli sama-sama membuat laporan ke kepolisian.
-
Siapa yang dipanggil sebagai saksi dalam kasus penipuan? Artis Baim Wong serius mengusut kasus penipuan yang menyeret namanya. Melalui akun Instagram pribadi, suami dari Paula Verhoeven ini diketahui baru saja memenuhi panggilan polisi. Bertempat di Polres Tanjung Balai, Baim yang dipanggil sebagai saksi ini memberikan keterangan seputar namanya yang dicatut sebagai modus penipuan.
-
Siapa saja yang menjadi tersangka? Chandrika Chika dan lima orang rekannya telah resmi dijadikan tersangka dalam kasus penyalahgunaan narkoba.
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus ini? Polda Metro Jaya mengungkap sindikat pemalsuan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan Pelat nomor rahasia. Total, ada tiga tersangka yang ditangkap, sedangkan satu orang lain masuk ke dalam buron. 'Penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya telah menetapkan empat tersangka yakni YY (44), HG (46), PAW (38), dan IM (31). Untuk tersangka IM (31) saat ini masih dalam pencarian kita dan sudah masuk dalam daftar pencarian orang,' kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Samian dalam keterangannya, Rabu (20/12).
Menurut Galih, selain memeriksa korban, pemeriksaan terhadap keluarga korban pun sudah dilakukan. Selain itu, pihaknya juga berkoordinasi dengan Forum Wanita Sukabumi, Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak Kabupaten Sukabumi serta pihan Migrant Care.
Lebih lanjut, pihaknya juga sudah menyebar anggota bahkan sampai ke luar daerah untuk mengejar pelaku yang diduga melakukan perdagangan manusia ke Malaysia ini yang akibatkan saat ini seorang korbannya yakni Egi hilang di Malaysia setelah aksi penggerebekan pabrik mie yang mempekerjakan secara paksa TKI dari berbagai daerah di Indonesia.
"Kami juga terus berkoordinasi dengan seluruh pihak untuk mengungkap kasus ini dan diharapkan tersangka utamanya bisa tertangkap dalam waktu dekat," tambahnya.
Sementara, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Sukabumi, Aam Amar Halim mengatakan pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk mengungkap kasus ini. Informasi yang dihimpun dari keluarga korban, pelaku perdagangan manusia yang memberangkatkan tiga orang warga Cicurug ini adalah seorang ibu rumah tangga berinisial De yang tinggal di wilayah Kecamatan Cicurug.
Sebelumnya, kasus ini terungkap setelah orangtua para korban yakni Eg, An dan Id melaporkan bahwa ketiganya menjadi korban penyekapan di salah satu industri pembuatan pabrik mie di Kucing, Malaysia.
Setelah berkoordinasi dengan pihak kepolisian, akhirnya anggota Polri dan Police Diraja Malaysia membebaskan para korban perdagangan manusia, ternyata tidak hanya warga Sukabumi saja, tetapi juga ada yang dari Cianjur dan Pontianak.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolsek Tambora, Kompol Donny Agung Harvida mengungkapkan, ketiga pelaku melakukan jual beli bayi.
Baca SelengkapnyaSementara itu, ketiga korban yakni BN (29) asal Tasikmalaya, O (40) asal Subang dan A (28) asal Subang. Kedua pelaku disinyalir untung Rp2 juta per korban.
Baca SelengkapnyaKasus itu dibongkar polisi selama periode 5 Juni-20 Juli 2023.
Baca SelengkapnyaDitreskrimum Polda Metro Jaya membongkar kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO) modus perdagangan ginjal jaringan Kamboja.
Baca Selengkapnya“Saat ini satgas TPPO Polda sumbar sedang melakukan penyelidikan dengan instansi terkait,” kata Kombes Pol Dwi Sulistyawan
Baca SelengkapnyaPolri meringkus 927 tersangka dari 772 laporan masyarakat.
Baca SelengkapnyaKetiga tersangka pria diamankan Tim masing-masing berinisial R, G dan E.
Baca SelengkapnyaKorban menyetuyui dan seluruh biaya keberangkatan ke Thailand ditangung seseorang yang memerintahkan tersangka H.
Baca SelengkapnyaPara pelaku berupaya mengirimkan para PMI secara ilegal, khususnya cacat administrasi seperti menggunakan visa yang tidak sesuai.
Baca SelengkapnyaRamadhan menyebut dari pengungkapan kasus perdagangan orang itu, polisi menyelamatkan 2.287 orang korban.
Baca SelengkapnyaSebanyak sebelas pengungsi Rohingya diperiksa penyidik Polresta Banda Aceh.
Baca SelengkapnyaPolisi juga telah menetapkan tersangka dalam kasus jual beli organ ginjal tersebut.
Baca Selengkapnya