Polisi kantongi identitas penusuk siswa SMK saat tawuran di Puspiptek Tangsel
Merdeka.com - Polres Tangerang Selatan melakukan pemeriksaan dan penggeledahan terhadap dua sekolah SMK diduga terlibat aksi tawuran di Jalan Puspiptek, kecamatan Setu, Tangerang Selatan, Selasa (31/7) kemarin. Seorang siswa SMK bernama Ahmad Fauzan (18), mengalami luka di wajah tertusuk pedang dalam insiden itu.
Kapolres Tangsel AKBP Ferdy Irawan mengatakan, pemeriksaan ke sekolah-sekolah ini untuk mencari terduga pelaku terlibat dalam aksi tawuran tersebut. Dan mencegah adanya upaya tawuran susulan.
"Kami dalam rangka mengidentifikasi pelaku salah satunya adalah sekolah ini," kata Ferdy Irawan di SMK Bhineka Putera Mandiri (Bhipuri), Rabu (1/8).
-
Bagaimana cara Polres Jakpus mencegah tawuran pelajar? 'Patroli Polres maupun Polsek jajaran akan dikerahkan untuk mengantisipasi adanya konvoi remaja yang menggunakan sepeda motor yang dapat mengakibatkan kemacetan dan ketakutan warga yang sedang melintas di jalan raya. Dengan adanya Patroli secara rutin masyarakat merasa aman dan nyaman diperjalanan maupun di rumah,' papar dia.
-
Siapa yang menjadi korban tawuran pelajar di Jakarta? Dahulu, korbannya tidak hanya sesama pelajar, namun juga para guru juga rentan menjadi sasaran.
-
Apa penyebab utama tawuran pelajar di Jakarta? Tidak ada alasan yang jelas mengapa sering terjadi tawuran antar pelajar di Jakarta. Namun biasanya penyebab utama tawuran adalah adanya singgungan antar pelajar, seperti saling ejek, saling hina, dan mengaku paling menguasai wilayah yang dilalui pelajar dari sekolah lain.
-
Di mana tawuran pelajar biasanya terjadi di Jakarta? Biasanya tawuran antar pelajar terjadi di rute berangkat dan pulang sekolah.
-
Kapan pertama kali tawuran pelajar di Jakarta tercatat? Menurut Hendi, tawuran pelajar yang pertama kali tercatat dalam koran adalah terjadinya tawuran pelajar di depan Rumah Sakit Universitas Kristen Indonesia.
-
Apa kata DPR soal tawuran pelajar? 'Kita apresiasi Polres Metro Jakarta Barat yang bekerja dengan sangat sigap, tidak sampai 1x24 jam setelah viral, semua pelaku langsung diamankan. Ini bagus, mereka memang harus ditindak tegas. Karena dari dulu, kasus tawuran ini enggak selesai-selesai, malah makin berani dan nekat.'
Polisi sudah mengantongi sejumlah nama diduga penusuk Ahmad Fauzan dalam tawuran tersebut. Identitas itu diperoleh setelah polisi meminta keterangan beberapa saksi di SMK Bhipuri.
"Kami periksa 5 sampai 6 orang untuk memperoleh keterangan, apakah mereka ini ada yang kenal dengan terduga pelaku. Dari keterangan tadi sudah ada beberapa nama kami kantongi dan ini masih kami dalami," ujar dia.
Terpantau, SMK Bhipuri yang berada di kelurahan Cilenggang, Serpong, Tangerang Selatan, itu tak seluruh siswanya hadir bersekolah. 50 persen lebih memilih tak masuk lantaran dihantui rasa takut dan cemas akan adanya upaya balasan dari sekolah lain.
Sebelumnya, tawuran antar sekolah pecah antara SMK Sasmita Jaya Pamulang dengan SMK Bhipuri Serpong, di Jalan Raya Puspiptek, Kota Tangerang Selatan, Selasa (31/7) kemarin. Seorang siswa SMK Sasmita Jaya Pamulang, Ahmad Fauzan (18), kritis setelah wajah kirinya ditusuk senjata tajam oleh lawannya.
Warga Pedurenan, Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, itu tengah menjalani operasi pencabutan senjata tajam dari wajahnya di RSCM. Hingga kini kepolisian masih menyelidiki tawuran tersebut.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto berjanji menindak tegas para pelajar yang terlibat tawuran.
Baca SelengkapnyaBelasan Pelajar Pelaku Tawuran di Tangerang Ditangkap Polisi, Celurit hingga Pedang Disita
Baca SelengkapnyaAkibat tawuran satu orang alami luka bacok di bagian punggung.
Baca SelengkapnyaCegah Tawuran Pelajar, Polda Metro Bakal Bikin Grup WhatsApp Bersama Para Guru
Baca SelengkapnyaTotal ratusan pelajar, petasan, hingga puluhan motor yang digunakan untuk konvoi telah diamankan.
Baca SelengkapnyaSatu petugas PPSU jadi korban tabrak lari para pelajar yang tengah berseteru.
Baca SelengkapnyaPelaku dan barang bukti sajam dibawa ke Mako Polsek Pinang untuk proses hukum lebih lanjut.
Baca SelengkapnyaPerkelahian massal itu berawal dari ajakan melalui salah satu platform media sosial (medsos).
Baca SelengkapnyaPuluhan remaja yang tertangkap itu masih berstatus pelajar.
Baca SelengkapnyaDua KJP dicabut itu milik siswa yang terlibat tawuran pada 12 Maret dan 16 Juli di Johar Baru, Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaPara pelajar tersebut terlibat tawuran setelah sebelumnya janjian di media sosial.
Baca SelengkapnyaPolisi membenarkan siswa SMK Negeri di Semarang berinisial GRO tewas tertembak peluru oleh polisi.
Baca Selengkapnya