Polisi: Kasus 5 Jasad ABK di Freezer Kapal Nalayan Tidak Penuhi Unsur Pidana
Merdeka.com - Penyidik Polda Metro Jaya menyatakan tidak ada unsur pidana terhadap penemuan lima jasad anak buah kapal (ABK) yang disimpan di lemari pendingin KM Starindo Jaya Maju VI.
"Tidak ada (unsur pidana)," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus di Mapolda Metro Jaya, Sabtu (19/9) seperti dikutip Antara.
Yusri juga menyampaikan dengan tidak ditemukannya unsur pidana dalam kasus tersebut maka penyidikan akan dihentikan dan kasusnya akan ditutup.
-
Apa yang ditemukan di bangkai kapal? Pada masa itu mereka menemukan kerajinan tangan yang berasal dari Zaman Kuno dan Romawi, hingga perahu kayu dan logam yang tenggelam sekitar Perang Dunia II.
-
Siapa yang menemukan bangkai kapal? Para penyelam angkatan laut tak sengaja temukan kapal karam berusia 2.200 tahun yang berada di sepanjang pantai Kroasia.
-
Bagaimana bangkai kapal ditemukan? Para ahli telah menemukan total 10 kerajinan yang tenggelam, berasal dari Perang Dunia II hingga 3000 SM dengan menggunakan puisi tersebut.
-
Di mana bangkai kapal ditemukan? Temuan itu berlokasi di sekitar Pulau Kasos.
-
Apa yang ditemukan di TKP? Bukannya membawa korban ke Rumah Sakit, pelaku malah meninggalkannya di ruko TKP ditemukan jasad RN tewas bersimbah darah.
"Sampai saat ini sudah digelarkan dan kasusnya akan di-SP3 (surat perintah penghentian penyidikan) karena tersangkanya adalah korban sendiri," tambahnya.
Hasil otopsi terhadap kelima jenazah yang dilaksanakan oleh tim forensik Rumah Sakit Polri Kramat Jati menyatakan kelima jenazah meninggal akibat mengonsumsi minuman keras oplosan.
"Hasil autopsi kemarin memang dinyatakan kelima korban tersebut murni meninggal karena minum oplosan minuman keras," ujarnya.
Tim Forensik Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur juga menyerahkan lima jasad anak buah kapal kepada masing-masing keluarga, Jumat sore.
Selanjutnya keluarga diizinkan membawa pulang jenazah menggunakan mobil ambulans. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para remaja ini loncat ke kali sebelum ditemukan menjadi mayat.
Baca SelengkapnyaPenyebab kematian tujuh jenazah masih dalam penyelidikan polisi.
Baca SelengkapnyaMenurut Susno Duadji, tidak ada pembunuhan dalam kasus Vina
Baca SelengkapnyaSeorang pria ditemukan tewas dalam freezer mobil pengangkut es krim di Jl. Jenderal Soerdiman, Jakarta Pusat, Kamis (11/4) kemarin malam.
Baca SelengkapnyaPolisi menyelidiki asal muasal mayat ditemukan dalam peti kemas berukuran 20 kaki tersebut.
Baca SelengkapnyaKorban merupakan warga dari Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat.
Baca SelengkapnyaSetelah tujuh mayat dievakuasi dan dibawa ke RS Polri, kondisi tangan korban keriput, sudah membusuk dan masih memakai pakaian lengkap dan basah.
Baca SelengkapnyaLedakan diduga bersumber dari sisa temuan bahan ledakan yang akan dimusnahkan.
Baca SelengkapnyaLima jenazah terduga Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) berhasil dievakuasi ke RSUD Dekai. Selanjutnya kelima jasad tersebut akan dilakukan autopsi.
Baca SelengkapnyaPolisi belum bisa menyimpulkan penyebab tenggelamnya tujuh pemuda di Kali Bekasi.
Baca SelengkapnyaJasad perempuan berusia sekitar 35 tahun itu ditemukan saksi di dalam karung di dermaga kapal di Jalan Tuna Muara Baru.
Baca SelengkapnyaPada pukul 04.25 Wib, jenazah atas nama Suwanda (55) telah diserahkan kepada keluarganya.
Baca Selengkapnya