Polisi Kembali Tangkap Komplotan Begal Modus Transaksi COD, Pelaku Berusia 14 Tahun
Merdeka.com - Polisi akhirnya berhasil meringkus satu orang dari enam orang pelaku begal dengan modus bertemu untuk membeli atau cash on delivery (COD) handphone, di Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (17/2) dini hari.
"Pelaku saat ini satu orang sudah ditangkap oleh penyidik. Kemudian, enam pelaku lainnya masih dalam pengejaran," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan, kepada wartawan, Jumat (18/2).
Zulpan tak merincikan identitas satu pelaku yang berhasil ditangkap lantaran usianya masih 14 tahun. Sedangkan enam lainnya masih dalam pengejaran polisi .
-
Bagaimana pria itu mencari pembeli? Ia harus berjalan mencari para pembeli dari satu tempat ke tempat yang lainnya.
-
Bagaimana pelaku menjalankan modus penipuan ini? Kesaksian Korban Belum lama ini, terungkap modus kejahatan baru yang menyasar para pencari kerja. Diungkap sejumlah korban yang baru saja melakukan interview di salah satu lokasi berkedok perusahaan di Duren Sawit, pelaku membujuk agar sejumlah uang diserahkan. Bukan tanpa alasan, para korban turut dijanjikan segera mendapat pekerjaan impian. Sontak, uang tersebut diminta pelaku.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Kenapa pembeli dikeroyok? 'Kemudian R Acoka justru menarik mobil tersebut dan terjatuh, lalu dia meneriaki Paisal dengan kalimat maling yang membuat warga terprovokasi,' katanya.
-
Bagaimana cara pelaku melancarkan aksinya? Untuk memuluskan aksinya, NUG, HS, dan DK melakukan panggilan darurat ke Mako Damkar Induk Sleman.
"Pelaku yang kita tangkap usianya masih 14 tahun. Tentunya ini menjadi keprihatinan kita banyaknya kejahatan kekerasan yang melibatkan pelaku berusia remaja," tuturnya.
Pelaku nekat menyabet korban yang merupakan penjual ponsel hingga dua jarinya putus. "Dimana korbannya satu orang yang berniat menjual HP. Akibat kejadian itu yang bersangkutan dua jarinya putus, katanya.
Di sisi lain, Zulpan mengatakan bahwa korban berinisial F yang menjadi korban begal handphone hingga dua jarinya putus tertebas senjata tajam yang dibawa para pelaku.
"Laki-laki kan si F ini. Jadi semua ini transaksi biasa aja. Ia memang mau jual HP, tapi yang mau beli ini ya itu tadi sistem COD, bawa dulu barangnya, barangnya dibawa memang ia yang datang, kemudian datang lagi dua temannya, datang lagi lain mengerubungi dia, baru memaksa ya," tambahnya.
Kronologi Kejadian
Sebelumnya, Kapolsek Tanjung Priok, Kompol Ricky Prenata Vivaldy menjelaskan bahwa korban adalah pihak yang hendak ingin menjual handphone dan membuat janji dengan seseorang pembeli di tempat yang telah dijanjikan.
"Jadi itu memang korban begal ya, jadi kronologinya si korban mau COD jual hp TKP-nya di sana, sama terlapor ini (pembeli)," kata Ricky saat dihubungi merdeka.com, Jumat (17/2).
Kemudian setelah ada kesepakatan dengan pembeli yang didapat melalui jual beli online. Korban pun berangkat ke lokasi untuk bertransaksi jual beli handphonenya sekitar pukul 03.00 Wib dini hari.
"Mau aja diajak transaksi jam segitu, jam 03.00 Wib, Subuh. Diajak lah ke sana mau COD HP, terjadilah transaksi di sana," kata Ricky.
Barulah, lanjut Ricky, ketika korban sampai di lokasi yang dijanjikan secara tiba-tiba dirinya dihampiri empat orang yang awalnya diduga sebagai pihak pembeli. Namun, naas dirinya malah ditodong untuk menyerahkan handphonenya secara paksa.
"Si korban sudah ke sana, nah tiba-tiba mungkin ditemui yang diduga pembeli ini ya. Dan dia tiba-tiba dirampas secara paksa, dengan sajam juga, sehingga putuslah jarinya si korban," sebutnya.
Setelah itu, Ricky mengatakan jika handphone korban pun langsung diambil oleh empat orang tersebut. Sementara, akibat insiden ini dua jari tangan korban pun putus, sehingga harus mendapatkan perawatan di rumah sakit.
"Kita tanya-tanya kita cek ke rumah sakit, kita tanya-tanya itu dulu informasinya. Kita masih mendalami dulu di TKP. Ada empat, tiba-tiba datang orang ini langsung dia begal HP nya," tuturnya.
Atas kejadian ini, Ricky pun mengimbau kepada masyarakat untuk lebih waspada terhadap apapun potensi yang dapat mengundang tindak kejahatan terjadi. Termasuk, ketika melakukan pertemuan dengan seseorang yang tidak dikenal ketika malam hari.
"Ya kan kejahatan itu kan mungkin terjadi karena ada kesempatan. Kita logika aja, kita masih mendalami dulu ke lokasi malam-malam ke sana. Ke tempat yang dia tidak tahu, kita pun masih mendalami apakah ada niat yang lain," imbaunya.
"Jadi memang kalau keterangan dari korbannya, cuman mau jual hp. Jadi harusnya kan besok pagi juga bisa padahal. Makanya kita masih dalami dulu," tambahnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku BR juga baru keluar LP Pemuda Tangerang bulan Maret 2023 dalam kasus yang sama.
Baca SelengkapnyaPenculikan itu terekam kamera CCTV. Dari video yang diunggah di media sosial tampak seorang pria pengendara sepeda motor membonceng korban.
Baca SelengkapnyaBerdalih COD HP, Kawanan Perampok Malah Rampok dan Kuras Rekening Pemuda di Cipondoh
Baca SelengkapnyaSaat ini teman pelaku berinisial M dan A masih DPO
Baca SelengkapnyaPelaku berinisial MF ditangkap polisi atas laporan menjual anak di bawah umur.
Baca Selengkapnya"Dari hasil keterangan pelaku mereka sudah melakukan tiga kali," kata Rovan
Baca SelengkapnyaPara korban diperjualbelikan untuk melayani pria hidung belang melalui media sosial.
Baca SelengkapnyaKomplotan begal leluasa melakukan aksinya dengan menggunakan modus wanita muda sebagai umpan.
Baca SelengkapnyaPelaku telah melakukan modus kencan melalui aplikasi MiChat palsu ini sebanyak lima kali
Baca SelengkapnyaTerlihat pelaku mengancam dan meminta HP serta uang dari pemilik warung.
Baca SelengkapnyaPolisi gadungan bawa kabur motor, ponsel hingga uang mahasiswi Palembang
Baca SelengkapnyaPolisi menemukan akun @balapca yang ternyata menjual konten video porno anak-anak.
Baca Selengkapnya