Polisi kembali tangkap satu orang diduga terlibat Saracen
Merdeka.com - Polisi kembali menangkap satu orang yang diduga terlibat dalam kelompok Saracen atau ujaran kebencian dan Konten SARA. Satu orang tersebut itu diketahui bernama Asma Dewi yang berasal dari Sulawesi Utara.
Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Setyo Wasisto mengatakan, Dewi ditangkap di Komplek Angkatan Kepolisian Republik Indonesia (AKRI), usai penyidik melakukan pendalaman dan menemukan adanya aliran dana dari Dewi ke anggota inti Saracen berinisial NS.
"Penyidik sementara dapat info yang bersangkutan transfer uang senilai Rp 75 juta ke NS," kata Setyo di PTIK, Jakarta Selatan, Senin (11/9).
-
Bagaimana Oki Setiana Dewi menjalankan bisnis dari rumahnya? Oki Setiana Dewi, yang aktif di bidang fashion, menyediakan ruang khusus untuk live streaming, memungkinkan dia menjalankan bisnis dari rumah secara efisien dan profesional.
-
Bagaimana Ibu Dewi memulai bisnisnya? 'Awalnya budhe di Semarang yang ngasih ide kenapa tidak jualan bawang goreng, dia jualan di sana laris. Terus saya pergi ke Semarang, diajari budhe caranya menggoreng bawang, nginep sana tiga hari,' ungkap ibu tiga anak ini saat ditemui Merdeka.com, Kamis (18/4/2024).
-
Siapa yang membantu Ibu Dewi? 'Ada bagian yang khusus mengupas bawang, ada bagian mengiris bawang pakai mesin, terus bagian menggoreng. Semua pekerja yang bantu saya tetangga sekitar rumah,' kata Dewi.
-
Dimana Oki Setiana Dewi tinggal sekarang? Pindah ke Mesir, Intip 10 Potret Rumah Mewah Oki Setiana Dewi yang Bisa Tampung Ratusan Santri!
-
Apa profesi Naja Dewi? Selain cantik dan menawan, Naja juga semakin dikenal di dunia model.
-
Dimana Sandra Dewi punya rumah? Sandra Dewi dan Harvey Moeis diketahui memiliki tempat tinggal di Melbourne, Australia.
Usai NS mendapatkan dana dari Dewi, uang tersebut langsung digunakan untuk membayar ke seseorang yang berinisial D. Dalam catatan pemindahan bank, tertulis atau disebutkan bahwa dana tersebut untuk membayar Saracen.
"Kemudian D transfer ke R, ini yang merupakan bendahara Saracen," ujarnya.
Sampai saat ini, polisi masih terus melakukan pendalaman terkait aliran dana yang diberikan oleh Dewi terhadap anggota Saracen tersebut.
"Untuk pembuktian lebih lanjut Dittipidsiber sedang kerja sama dengan PPATK karena ini menyangkut transaksi keuangan bank," ucapnya.
Polisi juga sedang melakukan pengejaran dan penyelidikan terhadap NS dan beberapa orang lainnya yang diduga ikut terlibat dalam Saracen.
Diketahui, polisi menangkap satu orang tersangka yang diduga terlibat dalam kelompok jaringan Saracen yaitu bernama Asma Dewi. Dewi ditangkap oleh polisi di kompleks AKRI, jalan Ampera Raya, Jakarta Selatan, pada Jumat (8/9).
Sesuai dengan identitas yang dimiliki oleh Dewi, bahwa dirinya hanya bekerja sebagai ibu rumah tangga dengan alamat rumah di Ciledug Raya , Jakarta Selatan.
Dewi yang ditangkap saat berada di Komplek AKRI, itu merupakan tempat tinggal dari kakaknya yang merupakan seorang anggota kepolisian. Yang padahal alamat dia berada di Ciledug, Jakarta Selatan.
Dari hasil penangkapan, polisi telah menyita beberapa barang bukti dari Dewi yaitu dua unit device dan postingan berbau SARA.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pria berinisial DE ditangkap Densus 88 di Bekasi, karena diduga terafiliasi jaringan teroris ISIS. Rumahnya di Baleendah, Kabupaten Bandung pun digeledah.
Baca SelengkapnyaPolisi menemukan 18 senjata rakitan saat menggeledah kontrakan tersangka.
Baca SelengkapnyaSL adalah warga Tangerang. Tetapi dua tahun terakhir tinggal di rumah meretuanya.
Baca SelengkapnyaPenyidik telah memeriksa bapak kandung dan ibu tiri Pegi serta pemilik kos, tempat mereka bertiga tinggal.
Baca SelengkapnyaAnggota Densus 88 sempat menemui Ketua RT sebelum menggerebek kontrakan tersangka teroris di Bekasi.
Baca SelengkapnyaPolisi menegaskan, pihaknya akan terus mengembangkan kasus ini.
Baca SelengkapnyaPegi Setiawan bantah terlibat kasus pembunuhan Vina Cirebon saat konferensi pers.
Baca SelengkapnyaPenghuni kontrakan dikenal sebagai pedagang bubur sumsum.
Baca SelengkapnyaGawai, busur panah dan anak panah disita Densus dari sebuah rumah di Sukoharjo
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami dari mana tersangka belajar merakit bom.
Baca SelengkapnyaTim Densus 88 Antiteror Polri menangkap DE (28) di Bekasi, Senin (14/8). Tersangka tindak pidana terorisme ini merupakan karyawan BUMN.
Baca SelengkapnyaDirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi memberi klarifikasi terkait penangkapan tiga polisi.
Baca Selengkapnya