Polisi kembali ungkap napi merangkap bandar narkoba dari balik lapas
Merdeka.com - Napi berinisial DD (26) berhasil ditangkap oleh Satuan Reserse Narkoba (Satreskoba) Polres Kota Samarinda. DD yang ditangkap Rabu malam itu diduga mengendalikan peredaran narkotika dari dalam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Bayur.
"Pengungkapan peredaran narkotika yang dikendalikan seorang narapidana dari dalam Lapas Bayur Samarinda itu berdasarkan penangkapan dua pengedar sabu-sabu di Jalan Kesejahteraan pada Rabu sore (18/5). Dari pengakuan kedua pengedar itu terungkap, jika narkoba itu milik DD," ujar Kepala Satuan Reskoba Polresta Samarinda Komisaris Belny Warlansyah, dilansir dari Antara, Kamis (19/5).
Dia menuturkan pada Rabu malam petugas menjemput DD di Lapas Bayur, petugas langsung melakukan penggeledahan di sel terpidana yang divonis 20 tahun penjara itu. Dari penggeledahan ditemukan telepon genggam dan sejumlah sim card yang sudah dipatahkan.
-
Siapa pelaku pencurian handphone? Pelaku berinisial MS (39), dua kakinya ditembak sebanyak 3 kali.
-
Handphone apa yang dicuri? Sebanyak 58 unit handphone berbagai merek raib dibawa pelaku.
-
Bagaimana pelaku mencuri handphone? Dia membawa mesin las untuk membongkar gembok toko.
-
Narkoba apa yang disita? 'Barang bukti yang disita sebanyak 16 paket sabu, bong, pipet, gunting, senjata tajam dan barang lainnya,' ujar Komandan Tim Patroli Brimob Polda Sumut Iptu Edward Sardi di Medan.
-
Apa saja barang bukti yang disita dalam kasus narkoba ini? Dari pengungkapan kasus tersebut, Ditresnarkoba Polda Metro Jaya berhasil menyita sejumlah barang bukti narkoba, seperti 117 kg sabi-sabu dan 90.000 butir pil ekstasi.
-
Apa yang dicuri di toko ponsel Pekanbaru? Kerugian dalam pencurian yang viral ini mencapai Rp 501 juta. Sebanyak 41 unit Iphone dan Macbook Air serta sejumlah handphone lainnya lenyap digondol pelaku.
"Narapidana tersebut diduga mengendalikan peredaran narkoba dari dalam lapas menggunakan telepon genggam. Seharusnya, telepon genggam tidak boleh berada di dalam sel namun kenyataannya saat penggeledahan, kami menemukan barang-barang tersebut di dalam selnya," ujar Belny.
Dia mengatakan pihaknya masih terus mengembangkan pengungkapan peredaran narkoba yang dikendalikan oleh seorang narapidana dari dalam lapas tersebut. "Sejauh ini, kami masih melakukan pemeriksaan intensif terhadap DD di Mapolresta Samarinda," kata dia.
Sebelumnya, yakni pada Rabu sore (18/5) kata dia, personel Satreskoba Polresta Samarinda mengamankan dua orang, salah satunya perempuan dengan barang bukti narkoba jenis sabu-sabu lebih 1 ons.
Dari pengembangan penangkapan kedua orang itulah lanjutnya, personel Satreskoba Polres Samarinda kemudian menjemput DD di Lapas Bayur Samarinda karena diduga sebagai pemilik narkoba yang disita dari kedua pengedar tersebut.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi mendalami kasus peretasan handphone Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi. Mereka menduga ada jaringan lebih besar dari empat pelaku yang sudah ditangkap.
Baca SelengkapnyaMenurut Kemenkumham, saat ini ada sebanyak 135.823 orang yang mendekam di lapas se-Indonesia, terdiri atas 21.198 orang tahanan dan 114.625 orang narapidana.
Baca SelengkapnyaPolisi berhasil menangkap pelaku pemerasan disertai ancaman yang menimpa selebgram Ria Ricis.
Baca SelengkapnyaKapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin mengatakan, pihaknya mengamankan 13 ponsel sebagai barang bukti kasus pencopetan di PRJ.
Baca SelengkapnyaKegiatan ini merupakan bagian dari langkah preventif dalam mendeteksi dini potensi gangguan keamanan dan ketertiban di dalam Lapas.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap lima pelaku perampokan di sebuah kantor kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur pada 11 Oktober 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaSaat ini polisi masih memburu para pelaku penyerangan dan perusakan mobil milik petugas tersebut.
Baca SelengkapnyaDari penggerebakan di kampung narkoba tersebut, ditambahkan Dodi, angka peredaran narkoba sudah menurun.
Baca SelengkapnyaPenggerebekan terbaru dilakukan polisi pada Minggu (10/3) lalu.
Baca SelengkapnyaRazia narkoba kerap dilakukan di Kampung Pulau Pandan. Namun demikian, masih saja ditemukan aktivitas di lokasi meskipun sudah berulang kali ditertibkan.
Baca SelengkapnyaTerduga pelaku berinisial N hendak membesuk suaminya F yang mendekam di Lapas Salemba.
Baca SelengkapnyaDua orang oknum karyawan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang telekomunikasi pun ditangkap.
Baca Selengkapnya