Polisi kembalikan 150 paspor korban penipuan Hannien Tour
Merdeka.com - Polresta Surakarta mempersilakan para calon jemaah umroh korban penipuan PT Usmaniyah Hannien Tour untuk mengambil paspor miliknya. Paspor tersebut bisa digunakan untuk keperluan perjalanan umroh melalui biro lainnya. Namun setelah selesai, paspor tersebut harus dikembalikan, karena masih akan digunakan sebagai barang bukti.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Satreskrim Polresta Surakarta menyita 150 paspor milik korban Hannien Tour. Paspor tersebut sebagai salah satu barang bukti setelah polisi menangkap 4 tersangka di Bogor, Jawa Barat beberapa hari lalu.
Kasatreskrim Polresta Solo Kompol Agus Puryadi mengatakan, setelah dilakukan penyortiran, ada 50 paspor milik calon jemaah umroh asal Kota Solo. Sedangkan yang lainnya milik korban asal Jawa Barat, Jawa Timur dan lainnya.
-
Siapa korban penipuan ini? Namun data universitas itu masih dalam penyidikan sehingga belum bisa disampaikan ke publik.
-
Siapa yang menjadi korban penipuan? Laporan tersebut mengungkap bahwa sang ayah, yang berasal dari daerah Nantou, Taiwan bagian tengah, telah menjadi korban penipuan investasi daring.
-
Siapa yang jadi korban penipuan? Defri mengalami insiden ini ketika menerima tawaran investasi pada pertengahan 2023.
-
Siapa yang terlibat dalam penipuan ini? Ia dituduh sebagai kaki tangan Barbara, namun tampaknya sangat bersedia untuk bersaksi melawan istrinya itu dengan imbalan hukuman yang lebih ringan.
-
Siapa yang tertangkap terkait penipuan ini? Ada tiga WNA diduga melakukan pungutan liar berkedok sumbangan agama.
"Setelah kita sortir, yang dari Solo ada 50 paspor. Yang 100 milik korban dari Jawa Barat, Jawa Timur dan masih banyak yang lain," ujar Agus, Senin (8/1).
Agus menambahkan, untuk paspor lainnya di luar 150 yang ditemukan, keberadaan paspor lainnya dibawa oleh pihak ketiga. Di antaranya dibawa oleh jasa transport, katering dan maskapai penerbangan.
"Dari hasil penyidikan terhadap tersangka, sebagian paspor milik korban lainnya masih dibawa pihak ketiga. Para tersangka ini memang meminta bantuan mereka untuk mengurus pembuatan paspor," tukasnya.
Menurut Agus, paspor tersebut kemudian setelah jadi diserahkan, setelah tersangka melunasi biaya jasa pembuatan. Namun setelah kasus penipuan terbongkar, keberadaan paspor tersebut juga tidak jelas.
Untuk paspor milik warga Solo yang telah disortir tersebut, Agus mempersilakan para korban mengambilnya jika akan digunakan sebagai surat pelengkap keberangkatan umroh. Hal tersebut juga dilakukan oleh salah satu korban yang akan berangkat umroh melalui biro lain.
"Boleh dipinjam dan digunakan terlebih dulu untuk umroh. Setelah selesai, bisa dikembalikan sebagai barang bukti," ucapnya.
Hanya saja, imbuh Agus, untuk korban di luar Kota Solo, pengambilan paspor harus berkoordinasi dengan Polres setempat. Pihaknya tidak bisa menyerahkan secara langsung, korban harus mengambil ke Polres tempat korban berada.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemenag Sulsel belum mendapatkan aduan dari keluarga maupun korban penipuan haji di layanan pengaduan.
Baca SelengkapnyaPolres Jember membuka posko aduan bagi masyarakat korban penelantaran biro travel PT Zamzam
Baca Selengkapnya37 Warga Makassar Ditangkap Polisi Arab Saudi, Kemenag Sulsel Bentuk Tim
Baca SelengkapnyaPelaku mengaku menyelundupkan 12 paspor itu atas perintah seorang WN Malaysia lainnya dengan upah Rp3 juta.
Baca SelengkapnyaKemenag Sulsel belum mendapatkan data dari Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI).
Baca SelengkapnyaSeorang pria berinisial D (51) menipu puluhan warga Garut dan Tasikmalaya dengan modus menawarkan jasa travel umrah.
Baca SelengkapnyaPasangan suami istri tertipu dengan paket haji furoda yang ditawarkan seharga Rp 125 juta per orang.
Baca SelengkapnyaModus operandi yang dilakukan para pelaku dengan menggunakan penipuan lowongan kerja.
Baca SelengkapnyaPenggerebekan dilakukan aparat setempat setelah Presiden Pilipina, Ferdinand Marcos Jr. mengeluarkan kebijakan menghentikan operasional seluruh perusahaan POGO.
Baca SelengkapnyaAkibatnya penundaan keberangkatan, jemaah tersebut harus dipindahkan ke kloter 11.
Baca SelengkapnyaPolri saat ini menangani 175 kasus TPPO yang menjadikan para korban TPPO sebagai pekerja seks komersial.
Baca SelengkapnyaPutri Dakka dilaporkan atas penipuan ratusan jemaah dan pencemaran nama baik. Pemilik travel juga dilaporkan dugaan pencemaran nama baik.
Baca Selengkapnya