Polisi Kesulitan Indentifikasi WNI dan Bule Bikin Video Pesta Seks di Bali
Merdeka.com - Kasubdit V Cybercrime Ditreskrimsus Polda Bali, AKBP I Gusti Ayu Putu Suinaci menyampaikan, bahwa dua Warga Negara Asing (WNA) dan perempuan warga lokal yang ikut membuat video porno di villa Bali masih diselidiki.
"Tetap kita selidiki tetapi sampai sekarang identitasnya kita kan tidak tahu. Kalau, nama kan bisa dibikin-bikin, identitas pemilik nama kita kan tidak tahu apa itu akun, apa itu KTP atau identitas lainnya. Kita belum tahu dan kita belum ketemu atas nama itu," kata Suinaci, saat dihubungi Senin (7/6).
Ia juga menyampaikan, sementara untuk dua bule bernama Kevin dan Celine sudah kembali ke negaranya.
-
Siapa bule tersebut? Polda Bali menelusuri warga negara asing (WNA) atau turis mancanegara yang mengunggah video anggota Polisi Lalu Lintas atau Polantas yang diakui dia suap USD100 untuk mengawalnya di Bali.
-
Kenapa bule tersebut mengunggah video tersebut? 'Si bule ini yang jelas bukan di Indonesia lagi dia. Dia berani memviralkan pasti dia tidak di sini,. Buktinya kan kasus lama banget dan Polda Bali akan telusuri apa maksud dia memviralkan itu,' kata Kombes Jansen saat dikonfirmasi, Selasa (27/2).
-
Siapa saja yang terlibat dalam film porno? Siskaeee dijerat bersama 10 pemeran lainnya, sebagai tersangka dalam film porno. Di antaranya 8 pemeran wanita yang ditetapkan menjadi tersangka yakni Anisa Tasya Amelia alias Melly 3GP (ATA alias M), Virly Virginia (VV), Putri Lestari alias Jessica (PPL), NL alias Caca Novita (CN), Zafira Sun (ZS); Arella Bellus (ALP alias AB), MS, dan SNA.Sementara untuk pemeran pria yang juga ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini yakni berjumlah dua orang bernama Bima Prawira (BP) dan Fatra Ardianata (AFL).
-
Apa yang dilakukan bule tersebut? Dalam video di media sosial Instagram, akun @justinrossales menyebutkan bahwa dia menyewa anggota polantas di Bali sebesar USD100 atau sekitar Rp 1.565.265 untuk mengantarnya ke salah satu lokasi.
-
Siapa yang mengakui di video panas tersebut? 'Dalam keterangan tertulis, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak mengutip bahwa dari hasil pemeriksaan lanjutan terhadap saksi AD, saksi AD mengakui bahwa sosok wanita dalam video tersebut adalah dirinya,' kata Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak seperti dilansir oleh KapanLagi.com.
-
Siapa yang menyebarkan video? NRA sebagai pengambil data dan penyebar.
"Tetapi, yang jelas hasil koordinasi kemarin dengan Imigrasi kita ikut sama-sama lidik di lapangan kemudian catatan Imigrasi juga dua orang yang ada di video itu sudah kembali. Kemudian, yang dua orang ini kita belum tahu nama sebenarnya jadi tidak (terdata) di catatan Imigrasi," imbuhnya.
Sementara, untuk perempuan lokal yang ikut dalam video itu juga belum diketahui identitasnya. Selain itu, pihaknya juga belum tahu dua bule lainnya apakah masih di Indonesia.
"Iya, kita tetap melakukan penyelidikan apakah masih ada di Indonesia atau sudah kembali ke negaranya. Saya, belum berani bilang (masih di Bali) dugaan karena namanya tidak lengkap (tidak bisa dicari)," jelasnya.
Ia juga mengatakan, bahwa pihaknya juga melakukan penyelidikan lewat medsos terkait peristiwa itu. Lalu, yang diketahui hanya pemilik akun Kevin dan Celine, sementara dua bule dan perempuan lokal belum diketahui akun medsosnya.
"Iya, itu saja yang punya akun yang kembali ke negaranya itu kan tidak ada akun yang lainnya atau yang muncul lagi. Karena, kemungkinan di-upload itu bukan di Indonesia. Karena, dari catatan tanggal 8 (Mei) itu kembali ke negaranya," ujarnya.
"Karena, di negaranya bukan larangan kalau di luar Indonesia. Di beberapa negara kan kalau bikin video tidak masalah tetapi kalau yang masalah di Indonesia yang disebarkan itu," ujar Suinaci.
Seperti yang diberitakan, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Ham (Kemenkumham) Bali, Jamaruli Manihuruk menyampaikan, bahwa dua dari empat Warga Negara Asing (WNA) yang membuat konten video pesta seks telah meninggalkan Bali.
Sementara, untuk dua bule lainnya masih belum diketahui keberadaannya masih diburu. "Tadi malam saya dapat data yang terbaru (dua WNA) sudah berangkat tanggal 8 (Mei) ternyata. Dicari nama di pesawat ternyata ada dia. Jadi duanya Kevin dan Celine sudah berangkat," kata Jamaruli, di Denpasar, Bali, Jumat (4/6).
Dua bule itu, keluar dari Indonesia melalui Bandara Internasional Soekarno Hatta pada Sabtu (8/5) lalu, dan dua bule itu diketahui bernama Kevin dan Celine asal Negara Jerman.
"Jerman dua-duanya, apa itu pasangan suami-istri atau pasangan (kekasih) kita tidak tau," imbuhnya.
Jamaruli menerangkan, mereka tiba di Bali pada akhir April atau awal Mei 2021. Kemudian, mereka diduga sengaja datang ke Bali untuk membuat video porno dan mereka saat meninggalkan villa tidak melaporkan atau tidak pamit ke pemilik villa
"Karena pemilik villa masuk ke sana sudah kosong. Jadi, perkiraan keluar dari villa tanggal 7 (Mei). Karena mereka tidak lapor langsung ke Jakarta dan berangkat keluar," jelasnya.
Ia mengatakan, dengan kaburnya dua bule itu, pihaknya akan melakukan upaya tangkal atau blackits kepada mereka agar tidak bisa masuk ke Indonesia selama 6 bulan atau satu tahun.
"Paling kita coba lakukan dalam daftar tangkal atau blackits. Sehingga, mereka tidak bisa masuk lagi ke Indonesia. Kalau memang dia ke sini kita usir," ujar Jamuruli.
Seperti diketahui, konten video pesta seks atau porno berdurasi pendek beredar di media sosial. Dalam adegan itu, diperankan empat bule dan satu orang lokal di sebuah vila yang ada di Bali.
Di media sosial, bahkan tak hanya satu video yang berdurasi pendek dibuat tetapi ada beberapa dan disebar oleh bule yang menjadi pemerannya di akun media sosialnya.
Sementara, video dari pesta seks yang mereka buat diunggah di akun tiktok @itskevandceli milik pasangan kekasih kevin dan Celina, kemudian disebar juga melalui akun Twitter @kevandcelifree.
Di akun Twitter @kevandcelifree, terlihat beberapa video diunggah yang berlokasi di villa Umalas, Kerobokan Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Imigrasi Bali belum mengetahui identitas bule tersebut dan asalnya dari mana
Baca SelengkapnyaViral Dua Bule Pakai Baju Seksi Promosi Situs Porno, Pemprov Bali Ungkap Sanksi yang Bisa Dijatuhkan
Baca SelengkapnyaKemungkinan aksi WNA tersebut bukan di daerah Bali. Karena tidak terlihat warga lokal.
Baca SelengkapnyaPasangan itu belum diketahui identitasnya. Polisi masih melakukan penyelidikan.
Baca SelengkapnyaImigrasi langsung berkordinasi dengan polisi untuk melacak video tersebut
Baca SelengkapnyaPolisi mencari penyebar video pasangan bule mesum di pantai yang viral di media sosial. Pelaku diduga sengaja merusak citra pariwisata Pulau Dewata.
Baca SelengkapnyaAksi bule mesum itu viral di media sosial dan tersebar dalam pesan berantai.
Baca SelengkapnyaBeredarnya video porno itu tentu meresahkan karena dianggap mencoreng nilai dan norma-norma yang ada di Bali.
Baca SelengkapnyaKetiganya menggunakan visa izin tinggal dan bekerja saat memasuki Bali.
Baca SelengkapnyaViral Bule Promosikan Situs Porno di Bali, Menparekraf Sandiaga Siapkan Tindakan Tegas
Baca SelengkapnyaSEK (34) dan AFM (29) terlibat dalam kasus overstay hingga prostitusi online di Bali.
Baca SelengkapnyaGrup itu tidak hanya menyediakan PSK bule di wilayah Bali, tetapi juga ada di Thailand.
Baca Selengkapnya