Polisi kesulitan ungkap identitas mayat penuh lakban di Serang
Merdeka.com - Hingga kini Polres Serang belum dapat mengungkap identitas mayat yang wajahnya penuh dengan lakban. Polres Serang masih terus melakukan penyelidikan penemuan mayat tanpa identitas di Cagar Alam Rawa Danau, tepatnya di Kampung Pematang Kupa, Desa Luwuk, Kecamatan Gunung Sari, Kabupaten Serang, Rabu, 9 September 2015 kemarin.
"Sudah kita mintai keterangan tiga orang saksi yang diperiksa, saksi pertama pengendara motor yang menemukan mayat, kedua tukang tambal di dekat lokasi dan ketua RT setempat," kata Kaur Bin Ops Reskrim Polres Serang, Iptu Atip Nuryaman di Mapolres Serang kepada sejumlah wartawan, Kamis (10/9).
Atip mengungkapkan, pihaknya hingga kini masih menunggu hasil autopsi dari tim forensik RS Drajat Prawiranegara agar mengetahui penyebab tewasnya pria tanpa identitas tersebut.
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
-
Siapa yang menemukan mayat itu? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Bagaimana mayat itu ditemukan? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
"Belum tahu lah penyebab kematiannya, masih tunggu hasil autopsi. Sementara belum ada perkembangan, kita juga belum menerima laporan dari warga mengenai adanya kerabat famili mereka yang hilang," ujar Atip.
Sementara itu, berdasarkan hasil autopsi awal dari Tim Instalasi Kedokteran Forensik dan Medikolegal (IKFM) Drajat Prawiranegara, tidak ditemukan luka terbuka pada tubuh korban sehingga penyebab kematian korban belum dapat dipastikan.
"Hasil analisis awal tidak terdapat luka terbuka hanya ada luka gores. Kita menduga kuat kematian korban akibat tidak bisa bernapas karena mukanya tertutup lakban. Akan ada pemeriksaan lanjutan, selasa depan mungkin kita sudah bisa ungkap penyebabnya," ujar dr Budi Kushendar, ditemui di RS Drajat Prawiranegara.
Budi mengungkapkan, ciri-ciri fisik korban memiliki tinggi badan 170 centimeter dan ada bekas luka pada bagian belakang kepala.
"Memiliki botak di belakang kepala akibat bekas luka, usia sekira 25-35 tahun dan gigi depan tampak renggang," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, Penemuan mayat seorang laki-laki dengan kondisi kaki dan tangan terikat tali gegerkan warga di kawasan cagar alam Rawa Danau oleh warga Kampung Pematang Kupa Desa Luwuk, Kecamatan Gunung Sari, Kabupaten Serang, Banten, Rabu (9/9).
Parahnya lagi, wajah mayat lelaki tanpa identitas tersebut wajah penuh plester warna coklat hingga tidak terlihat bentuk wajahnya.
Penemuan mayat tersebut pertama kali ditemukan oleh Satibi (45), seorang penambal ban yang mempunyai kios di tepi jalan tak jauh dari jurang lokasi penemuan. Satibi yang terkejut melihat kondisi mayat, langsung berteriak memanggil warga yang berada tak jauh dari lokasi.
"Pakai kaos warna hijau, lengannya warna hitam, celana lepas, rambut pendek ikal gitu, keliatannya masih muda," kata Satibi.
Diduga kuat mayat tersebut dibuang di sekitar wilayah tersebut, karena warga tidak ada yang mengenali korban. (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Polri Kramat Jati, Brigjen Hariyanto mengaku kesulitan mengautopsi kedua jenazah.
Baca SelengkapnyaPolisi belum mengetahui secara pasti penyebab meninggalnya pria tersebut.
Baca SelengkapnyaTapi menurut Herry, pihak rumah sakit masih tetap bisa mengidentifikasi ketujuh mayat tersebut.
Baca SelengkapnyaSeorang pencari rumput kaget menemukan mayat dalam kondisi busuk di bawah jembatan tol Ngawi
Baca SelengkapnyaPolisi masih menunggu hasil analisis ahli patologi anatomi yang dinilai mampu membantu menjawab penyebab kematian kedua korban.
Baca SelengkapnyaBelum bisa menarik kesimpulan waktu kematian dari dua orang korban.
Baca SelengkapnyaPolisi sempat kesulitan untuk mengetahui identitas dari jenazah Akseyna.
Baca SelengkapnyaPenyebab kematian ibu dan anak itu hingga kini masi misteri.
Baca SelengkapnyaRN sudah tidak bernyawa dengan kondisi seutas tali tambang melilit di bagian leher korban
Baca SelengkapnyaPolres Tangsel masih menyelidiki identitas dari pria tanpa identitas yang tewas di dalam toren.
Baca SelengkapnyaMenelusuri Keberadaan CCTV Ungkap Tabir Kasus Mayat dalam Toren Air di Pondok Aren
Baca SelengkapnyaSetelah diautopsi, jenazah itu diduga merupakan korban pembunuhan.
Baca Selengkapnya