Polisi Kesulitan Ungkap Kasus Perampokan di SPBU Benoa Bali
Merdeka.com - Polisi mengalami kesulitan dalam mengungkap kasus perampokan di SPBU Benoa, Denpasar, Bali. Kapolresta Denpasar Kombes Jansen Avitus Panjaitan menuturkan aksi para pelaku sudah direncanakan.
"Sementara kita masih dalami kembali. Karena kesulitannya dia sudah merencanakan, dan pelat nomor dia copot. Tetapi mudah-mudahan dari hasil CCTV yang ada kita bisa olah kembali untuk bisa memilah dari mana asalnya. Kemudian setelah kejadian dia ke mana. Nanti kita ikuti CCTV yang ada," kata Jansen di Denpasar, Kamis (4/2).
Dari ciri-ciri sepeda motor dan fisik pelaku, polisi kemudian melakukan identifikasi pencocokan. Dalam mengungkap kasus ini, Polresta Denpasar dibantu Polda Bali.
-
Bagaimana penangkapan para pelaku TPPO? Pengungkapan kasus tersebut bermula dari laporan dari masyarakat sekitar mengenai adanya aktivitas mencurigakan oleh ketiga pelaku.
-
Siapa yang melakukan perampokan? Dua perampok yakni J (45) dan R (32) berhasil menggondol tas korban yang berisi uang, laptop, dan 50 gram berlian.
-
Apa yang dilakukan Polda Jatim? DPR melalui Komisi III mengapresiasi langkah Polda Jawa Timur (Jatim) yang memberikan pendampingan kesehatan terhadap Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) saat Pemilu 2024 lalu. Selama bekerja, mereka didampingi 1.000 anggota medis Polri Biddokkes Polda Jatim yang dikomandoi Kepala Biddokkes Polda Jatim, Kombes Pol dr Erwin Zainul Hakim.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Di mana perampokan itu terjadi? Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Makassar Komisaris Besar Mokhamad Ngajib mengatakan kejadian perampokan Jumat (19/1) dini hari, tepat di depan rumah korban di Jalan Rappocini Raya Makassar.
-
Di mana perampokan terjadi? Toko jam mewah di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 Tangerang disatroni perampok pada Sabtu (8/6).
"Pelaku, kita tetap melakukan pengejaran mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa kita bisa ungkap juga," ujar Jansen.
Kasus perampokan yang terjadi di SPBU, Jalan Raya Pelabuhan Benoa, Denpasar, Bali, terjadi pada Kamis (29/1) malam. Kasus ini merupakan kali kedua, setelah sebelumnya di lokasi yang sama juga terjadi perampokan.
"Perampokan yang kedua, di lokasi yang sama kejadian sekitar hampir jam 8 malam, terindikasi pelakunya seorang laki-laki menggunakan motor, jaket, helm," ujar Jansen.
Saat peristiwa pertama perampokan, polisi sudah meminta kepada SPBU itu untuk mempekerjakan sekuriti. Tetapi ternyata hanya dijaga karyawan perempuan saat kejadian itu.
"Malam hari kejadian, sepi tidak ada sekuriti. Kalau hanya karyawan wanita harus ada sekuriti," ujarnya.
Selai itu, lokasi tersebut memang rawan karena sepi ketika malam hari, dan pelaku juga bisa kabur ke berbagai penjuru arah.
"Ini sangat riskan tempat apabila seperti kejadian kemarin, dia masih mempekerjakan pekerja wanita, apalagi saat malam hari tanpa ada pendamping baik itu pekerja pria maupun sekuriti lainnya," ujarnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Klarifikasi dilakukan Kompolnas dengan menemui langsung penyidik Polda Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaSaat menjenguk Benal, Kapolres Sukabumi membawa serta tim medis dari Seksi Dokkes Polres Sukabumi.
Baca SelengkapnyaPolisi sudah memeriksa sejumlah saksi, mulai dari pegawai hingga saksi yang ada di lokasi kejadian.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui apa motif dari dua anggota tersebut yang ikut dalam aksi penyerangan tersebut.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian satpam sedang melakukan penjagaan sambil memperbaiki toilet.
Baca SelengkapnyaKata Susno masyarakat pasti bertanya-tanya dengan kasus Vina ini, bagaimana polisi bisa menangani kasus-kasus besar, sedang kasus Vina tidak terungkap.
Baca SelengkapnyaBerikut 2 sosok eks Kapolres Cirebon di awal kasus pembunuhan Vina yang belakangan disorot.
Baca SelengkapnyaPolda Jabar menegaskan bahwa Pegi merupakan otak pembunuhan dalam perkara ini.
Baca SelengkapnyaKedua anggota TNI bernama Praka JG dan Pratu VS itu ditangkap pada Senin (27/11) malam oleh tim intel Kodam IX/Udayana
Baca SelengkapnyaToko di samping kantor polisi tapi kemalingan berkali-kali. Bagaimana bisa? simak kronologinya
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu tak Satpol PP menyurutkan mereka. Justru semakin menggencarkan penertiban.
Baca SelengkapnyaSatu dari tiga orang yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) kasus pembunuhan Vina ditangkap.
Baca Selengkapnya