Polisi kesulitan ungkap mayat perempuan dalam tong di Bogor
Merdeka.com - Kepolisian Resor Bogor Kabupaten, Jawa Barat, terus menelusuri identitas mayat wanita ditemukan di dalam drum warna biru di wilayah Kecamatan Sindur. Namun, polisi menemui kesulitan saat menyusuri identitas jasad perempuan itu.
"Identitas korban masih belum diketahui, petugas sudah melakukan pemindaian sidik jari sebanyak dua kali, tetap nihil. Sepertinya korban belum pernah membuat KTP elektronik," kata Kasubag Humas Polres Bogor, AKP Ita Puspitalena, di Cibinong, seperti dilansir dari Antara, Kamis (28/1).
Ita mengatakan, upaya pengungkapan identitas korban juga dilakukan dengan melakukan olah tempat kejadian perkara. Di sana terdapat kamera pengawas (CCTV) sempat merekam kejadian saat drum dibuang ke wilayah Gunung Sindur.
-
Bagaimana mayat itu ditemukan? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Mayat yang ditemukan itu siapa? 'Terhadap jenazah sudah teridentifikasi dan pengecekan formil oleh penyidik dan diketahui korban inisial N jenis kelamin perempuan dan tinggal di Kecamatan Cikupa,' kata Kasat Reskrim Polres Kota Tangerang Kompol Arief Nazarudin dikonfirmasi, Selasa (12/11).
-
Siapa yang menemukan mayat itu? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Bagaimana mayat tersebut ditemukan? Awalnya pekerja bangunan yang sedang membongkar taman kosong di sebuah ruko menemukan karung goni yang sebagian tertanam di dalam tanah. Tetapi saat ditarik dari posisinya ternyata berisi tulang belulang diduga kepala manusia.
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
"Ada CCTV, tetapi hasilnya tidak jelas. Hanya kelihatan mobil. Tetapi tidak jelas mobilnya jenis apa, nomor berapa plat kendaraannya tidak terlihat," ujar Ita.
Ita menyampaikan, polisi juga telah melakukan autopsi mayat perempuan itu di Rumah Sakit Kramat Jati, buat mengetahui penyebab kematiannya.
"Kemarin sudah dilakukan autopsi di rumah sakit Kramat Jati, tapi belum ada laporan hasilnya," ucap Ita. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi menyelidiki asal muasal mayat ditemukan dalam peti kemas berukuran 20 kaki tersebut.
Baca SelengkapnyaKepala Rumah Sakit (Karumkit) Polri Kramat Jati, Brigjen Hariyanto mengaku kesulitan mengautopsi kedua jenazah.
Baca SelengkapnyaTapi menurut Herry, pihak rumah sakit masih tetap bisa mengidentifikasi ketujuh mayat tersebut.
Baca SelengkapnyaPolisi sempat kesulitan untuk mengetahui identitas dari jenazah Akseyna.
Baca SelengkapnyaSeorang wanita tanpa identitas ditemukan tewas membusuk dalam peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Selasa (16/1). Kasus ini masih diselidiki polisi.
Baca SelengkapnyaPolres Tangsel masih menyelidiki identitas dari pria tanpa identitas yang tewas di dalam toren.
Baca SelengkapnyaBelum bisa menarik kesimpulan waktu kematian dari dua orang korban.
Baca SelengkapnyaKepolisian bersama Tim Forensik Rumah Sakit Sartika Asih Bandung telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk proses penyelidikan lebih lanjut.
Baca SelengkapnyaMenelusuri Keberadaan CCTV Ungkap Tabir Kasus Mayat dalam Toren Air di Pondok Aren
Baca SelengkapnyaDengan kondisi waktu kematian yang diperkirakan sekitar 2 sampai 10 minggu, tanpa tanda-tanda kekerasan.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan manifest, peti kemas tersebut sebelumnya berasal dari Surabaya
Baca SelengkapnyaPolisi belum berani membenarkan bila korban diduga diperkosa sebelum dibunuh.
Baca Selengkapnya