Polisi Kesulitan Ungkap Pembunuhan Penjual Sekoteng di Ciputat
Merdeka.com - Kepolisian Sektor Ciputat Timur masih memburu pelaku pembunuhan terhadap Ponijan (39) di kawasan Cempaka Putih, Kecamatan Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Kamis (20/4) malam lalu. Namun, mereka kesulitan karena belum menemukan saksi yang melihat langsung pembunuhan itu.
"Sudah cek TKP, memang itu saksinya enggak ada yang melihat kejadian, tapi masih upaya penyelidikan," ungkap Kapolsek Ciputat Timur Kompol Agung Nugroho, Rabu (26/4).
Sekurangnya sudah tiga orang saksi dimintai keterangannya terkait kasus pembunuhan ini. "CCTV dipelajari, dari tim analis juga dipelajari. (Saksi diperiksa) tiga orang," jelas dia.
-
Kenapa polisi belum bisa pastikan motif pembunuhan? Awaluddin mengaku belum bisa memastikan kasus tersebut apakah pembunuhan atau perampokan. Ia menegaskan saat ini personel sedang melakukan penyelidikan.
-
Bagaimana polisi mengungkap kasus Vina Cirebon? Surawan mengatakan, penyidik telah memvalidasi keterangan para tersangka. Dari pengakuan awal kelima orang tersangka ini memberikan keterangan berbeda-beda. 'Ada yang menerangkan 3 dengan nama berbeda, ada menerangkan 5, ada menerangkan 1. Setelah kami lakukan penyelidikan lebih mendalam ternyata dua nama disebutkan selama ini hanya asal sebut jadi tidak ada tersangka lain,' ujar Surawan.
-
Dimana kejadian pembunuhan terjadi? Tindak penganiayaan itu terjadi di tepi Jalan Talang Sekuang Desa Muara Panco Timur, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin, Jambi, Jumat (15/12) sekitar pukul 10.30 WIB.
-
Di mana kejadian pembunuhan terjadi? Warga Taroada, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros Sulawesi Selatan digegerkan dengan penemuan mayat bapak dan anak dalam kondisi bersimbah darah, Kamis (6/12).
-
Siapa yang menemukan korban? Penemuan berawal saat dua saksi hendak mengantar cabe ke pasar dengan mengendarai mobil.
Agung memastikan korban atas nama Ponijan. Pria ini merupakan penjual sekoteng yang berada di TKP. Saat itu ada sejumlah pedagang sekoteng lain yang berada beberapa meter di depan gerobak korban.
"Jadi dia dagang sekoteng, di depannya ada kawannya lewat kemudian dua kawannya (penjual sekoteng) tuh nunggu di pinggir jalan, kemudian korban didatangi pelaku dan kejadian," ujar Agung.
Saat kejadian korban tidak membawa handphone seperti yang didengar saksi bahwa ada teriakan permintaan handphone oleh pelaku terhadap korban. “Korban memang engga bawa Handphone, karena kedengarannya dari tukang sekoteng yang di depannya itu saya enggak bawa HP. Mana HP? Saya gak bawa HP gitu,” jelasnya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi belum menjelaskan secara gamblang barang bukti yang disita pada saat proses penggeledahan.
Baca SelengkapnyaPengacara mengatakan empat dari lima saksi tersebut akan memberikan kesaksian bahwa Pegi Setiawan diduga menjadi korban salah tangkap
Baca SelengkapnyaKata Susno masyarakat pasti bertanya-tanya dengan kasus Vina ini, bagaimana polisi bisa menangani kasus-kasus besar, sedang kasus Vina tidak terungkap.
Baca SelengkapnyaKubu Pegi juga meminta alat bukti yang dimiliki Polda Jabar diuji di persidangan untuk memastikan penetapan tersangka sah atau tidak.
Baca SelengkapnyaKomisioner Kompolnas Yusuf Warsyim pun mewanti-wanti agar penyidik Polda Jawa Barat segera memperkuat alat bukti atas penetapan tersangka Pegi.
Baca SelengkapnyaKasus ini kembali ramai diperbincangkan setelah diadaptasi ke layar lebar. Satu DPO yang terakhir ditangkap ada nama Pegi Setiawan.
Baca SelengkapnyaPengacara menduga termohon tidak hadir agar berkas yang saat ini sedang diperiksa oleh Kejati Jabar lengkap atau P21.
Baca SelengkapnyaBerikut 2 sosok eks Kapolres Cirebon di awal kasus pembunuhan Vina yang belakangan disorot.
Baca Selengkapnya4 Sekeluarga Tewas di Musi Banyuasin Diduga Korban Perampokan, Polisi Temukan Petunjuk
Baca SelengkapnyaHakim menyatakan proses penetapan Pegi Setiawan sebagai tersangka pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon, Jawa Barat tidak sah.
Baca SelengkapnyaIa menegaskan bahwa kasus ini masih terus berlanjut.
Baca SelengkapnyaKinerja Kepolisian Resor Bantaeng menuai sorotan karena belum mampu mengungkap pelaku.
Baca Selengkapnya