Polisi kesulitan ungkap waktu kasus begal dialami anak Kapolrestabes Bandung
Merdeka.com - Kasus kekerasan yang menimpa Reynaldi Kusheriyadi (20), di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan hingga kini belum juga terungkap. Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar mengaku, pihaknya telah menggunakan peralatan canggih untuk mengungkap kasus itu.
"Kita dalami, karena itu kan kondisinya malam hari, kita sudah mencoba menggunakan peralatan kita untuk mengungkap itu. Tapi memang untuk mengungkapkan jam sama TKP-nya perlu analisa khusus biar mendukung alat bukti. Itu yang sedang kita coba," kata Indra di Mapolda Metro Jaya, Rabu (4/4).
Kepolisian telah memeriksa putra dari Kapolrestabes Bandung Kombes Hendro Pandowo itu. Dari pemeriksaan, korban mengaku adanya percobaan pembunuhan.
-
Kenapa Bhabinkamtibmas merasa anaknya tidak lolos polisi? Dia menduga, ada permainan licik di balik tak diterimanya sang putra menjadi abdi negara. Hal itu diduganya lantaran Polda Bali secara spesifik memberikan kuota khusus kepada para putra-putri yang terpilih.
-
Siapa yang diperiksa Polda Metro Jaya? Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri, akan diperiksa penyidik Polda Metro Jaya hari ini, Jumat (20/10).
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Bagaimana polisi menangani kasus perundungan ini? Polisi memastikan bahwa kasus ini diproses secara hukum meski kedua tersangka masih di bawah umur. Polisi akan menerapkan sistem peradilan anak terhadap kedua pelaku. Kedua pelaku terancam pidana penjara selama tiga tahun dan denda Rp72 juta.
-
Siapa saja yang diperiksa polisi? Hari ini, tiga saksi diperiksa unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangerang Selatan, Jumat (23/2).
-
Siapa yang menggugat Polda Jawa Barat? Pegi diketahui menggugat Polda Jawa Barat yang menetapkannya sebagai tersangka pembunuhan Vina dan Eky.
"Percobaan katanya, tapi barang nggak ada yang diambilnya," ujarnya.
Sebelimnya, Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyindir jajaran Polda Metro Jaya yang belum mengungkap aksi pencurian dengan kekerasan yang menimpa Reynaldi Kusheriyadi (20), putra Kapolrestabes Bandung, Kombes Hendro Pandowo.
Hal itu disampaikan saat sambutan dalam acara penandatangan kerjasama Polri dan Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara-Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) tentang tata cara pembangunan zona integritas menuju wilayah bebas dari korupsi dan wilayah birokrasi bersih melayani di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno Hatta, Selasa (3/4).
"Terima kasih Pak Hendro begal-begalnya banyak yang ditangkep-tangkepin, tapi saya prihatin juga begal yang di Depok yang korbannya putra Pak Hendro belum terungkap juga," katanya.
"Saya marah-marah terus sama Kapolda Metro Jaya. Tenang saja (kepada Hendro), jangan sampai rambut rontok," lanjutnya sambil tertawa.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sekelompok remaja melakukan aksi perundungan sambil live TikTok
Baca SelengkapnyaKorban diduga dicabuli oleh saudara sepupunya sendiri, mahasiswa ilmu kesehatan berinisial I-O, berkuliah di salah satu kampus terkemuka di Jember.
Baca SelengkapnyaSelain proses tes kejiwaan, Ade Ary juga mengatakan saat ini Panca tengah mendapat perawatan oleh pihak RS Polri Kramat Jati.
Baca SelengkapnyaHotman kemudian menanyakan keberlanjutan penangkapan tiga orang pelaku, yang masih berstatus DPO
Baca SelengkapnyaTersangka penyanderaan merupakan ayah dari bocah perempuan tersebut.
Baca Selengkapnya