Polisi klaim kantongi dua anggota SATUDARAH bikin onar di Kuta
Merdeka.com - Klub motor SATUDARAH dikabarkan membuat Keributan di Jalan Dewi Sri Kuta, Bali, Senin (8/8) dini hari. Polisi langsung mengambil tindakan cepat. Mereka mengaku telah mengantongi dua pelaku dari kelompok tersebut.
"Sudah, sudah kita sudah kantongi dua dari kelompok mereka. Ada orang lokalnya juga, tidak semuanya orang asing. Tolong jangan terlalu dibuat heboh, ini akan pengaruhi pariwisata kita," kata salah seorang anggota Reskrim Polsek Kuta.
Anggota Reskrim Polsek Kuta itu menuturkan, ada delapan orang warga terluka akibat keributan itu. Mereka ditendang dan dipukul belasan pria berbadan besar.
-
Siapa yang terlibat keributan? 'Minggu (7/7), terjadi perselisihan antara saudara MK dan DN di salah satu acara hajatan di wilayah hukum Polsek Majalaya,' demikian dikutip dari keterangan video.
-
Siapa yang mengalami kekerasan? Kekerasan ekonomi terjadi ketika pelaku KDRT menguasai aspek keuangan korban untuk mengendalikan dan merugikannya.
-
Siapa saja yang terlibat dalam perkelahian? Dua kelompok pemuda yang bentrok tersebut ialah dari kelompok Markus (21) dengan kelompok Jony (24).
-
Dimana keributan terjadi? Seorang anggota TNI Koramil 01/Purwodadi mengalami nasib yang kurang baik saat bertugas mengamankan acara hiburan solo organ di Dusun Tanjungan, Desa Ngembak, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan Jawa Tengah.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
"Dari keterangan warga setempat, mereka berperawakan orang asing dan mengaku keturunan Belanda-Indonesia," jelasnya.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Kuta, AKP Arsen Wimoko, meyakinkan bahwa proses penyelidikan telah dilakukan sejak pagi tadi. Bahkan ada beberapa pelaku terlihat dari pantauan CCTV di Jalan Dewi Sri Kuta.
"Kita sedang melakukan lidik, termasuk mengecek CCTV," tegas Wimoko.
Seperti diketahui, dalam keadaan mabuk usai pesta, segerombolan anggota klub motor menyebut dirinya berasal dari Belanda itu bergerak menuju Jalan Dewi Sri. Di lokasi itulah kerusuhan terjadi. Mereka mengadang setiap warga melintas di jalan. Warga bertemu dengan mereka di jalanan dicegat, dipukuli, dan sepeda motornya ditendang.
"Semuanya garang. Warga yang tidak tahu menahu juga dipukul oleh sekelompok orang dengan menggunakan rompi ada tulisan geng SATUDARAH itu," ujar seorang warga, Engel.
Menurut Engel, warga korban penganiayaan anggota SATUDARAH sudah banyak dan beberapa harus dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Informasi didapat di lokasi, kabarnya saat keributan terjadi di jalan, warga dan keamanan sejumlah toko di Jalan Dewi Sri bersatu mengusir segerombolan anggota kelompok SATUDARAH. Bahkan, warga desa adat setempat ikut terlibat dalam mengamankan wilayahnya.
"Ya sekitar hampir jam 03.00 pagi mereka baru kabur. Itu setelah dengar polisi datang. Ramai pagi tadi pak, jalan macet, banyak yang dibawa ke rumah sakit, tetapi tidak tahu ke mana," kata warga Legian, Nyoma Aba.
Kapolsek Kuta, Kompol Wayan Sumara, saat dikonfirmasi membenarkan kejadian itu. Namun, dia tidak bisa memastikan asal negara anggota klub sepeda motor itu.
"Kami belum tahu apakah itu geng motor asal Belanda atau apa. Namun yang pasti, bila membuat kerusuhan, akan ditindak tegas. Kita sedang mencari mereka saat ini," kata Wayan.
Sekedar informasi, SATUDARAH Motor Cycle (MC) masuk dalam sepuluh klub motor terkenal di dunia. Di tempat kelahirannya, SATUDARAH Maluku pernah menggegerkan Negara Belanda lantaran berkelahi dengan club motor Hell Angels.
"Artinya kulit hitam, kulit putih sama tidak ada perbedaan," kata sekertaris SATUDARAH MC Mother Chapter Jakarta, indonesia, Ralph Manuputty kepada merdeka.com, pada November 2014 silam.
Ihwal pembentukan klub motor ini digagas sembilan pemuda Maluku yang tinggal sejak kecil di Belanda. Awalnya, sembilan orang itu ditolak saat mencoba masuk menjadi anggota salah satu club motor ternama di Belanda. Alasannya penolakannya sepele, karena perbedaan warna kulit. Akhirnya mereka membentuk club motor sendiri dengan nama SATUDARAH sebagai bentuk eksistensi.
Tahun 1990 SATUDARAH MC resmi berdiri di kawasan Moordrecht, sebuah wilayah dekat kota Gouda, Belanda. Tujuh orang pendiri merupakan keturunan Maluku. Sedangkan dua orang lagi merupakan campuran keturunan Belanda. "Tujuh orang keturunan Maluku murni kedua orang tuanya suku Maluku, dua orang keturunan Maluku Ibu nya yang Maluku, Ayah nya Belanda," ujar Bung Ralph sapaan akrabnya.
Meski berdiri di Belanda, SATUDARAH tetap berpedoman pada nilai-nilai budaya Maluku. Mereka tetap menghormati jika budaya Maluku adalah Indonesia. Dalam hati setiap anggota, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) merupakan harga mati. "Budaya Maluku itu Indonesia, sama seperti semua suku-suku di Indonesia menghormati orang tua, kejujuran, tidak mencuri, kekeluargaan dasarnya itu," tuturnya.
Alasan lain pembentukan SATUDARAH MC lantaran negeri kincir angin itu memberikan perlakuan berbeda terhadap warna kulit. Orang Maluku di sana kerap di nomor duakan dalam segala hal. Tak mau dibedakan sebagai manusia, mereka akhirnya mendeklarasikan SATUDARAH sebagai bentuk perlawanan atas diskriminasi. "Siapa pun bikers bisa bergabung dalam konteks satu darah. Kita punya komitmen yang sama, kita punya hati yang sama untuk berkembang bersama jadi satu darah," ujarnya.
SATUDARAH MC juga berdiri tanpa melihat perbedaan ras, suku dan agama bahkan tidak ada kepentingan politik. Kini anggota SATUDARAH MC di seluruh wilayah termasuk Indonesia berjumlah ribuan.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Akibat peristiwa itu, anggota Polres Jakpus mengalami luka robek pada bagian kepala.
Baca SelengkapnyaKedua anggota TNI bernama Praka JG dan Pratu VS itu ditangkap pada Senin (27/11) malam oleh tim intel Kodam IX/Udayana
Baca SelengkapnyaTawuran antar-warga kerap terjadi berulang di lokasi dekat pasar gembrong
Baca SelengkapnyaAniaya Anggota TNI di Lapangan Futsal, 6 Tersangka Ditahan
Baca SelengkapnyaBentrokan antar warga pecah di sekitar Kompleks Perumahan Pemda, Kabupaten Maluku Tenggara, Selasa (20/2) malam.
Baca SelengkapnyaAksi tawuran ini viral di media sosial setelah dua kelompok tersebut tertangkap CCTV. Salah satunya diunggah akun Instagram @info_sawahbesar.
Baca SelengkapnyaKepolisian memburu para pelaku. Tidak kurang dari sepuluh pemuda yang diduga sebagai pelaku berhasil ditangkap.
Baca SelengkapnyaDalam insiden itu diketahui telah membuat satu orang warga sipil bernama Raden Barus (61) meninggal dunia dan delapan warga lainnya mengalami luka-luka.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap dua komplotan jambret yang menyasar para turis atau Warga Negara Asing (WNA) di wilayah Kuta, Kabupaten Badung, Bali.
Baca SelengkapnyaKeduanya bersama sejumlah orang mengaku preman menyerang kantor Satpol PP Denpasar.
Baca SelengkapnyaPengeroyokan itu terjadi di Jalan Gunung Soputan, depan Balai Pertemuan Bhumiku, Desa Pemecutan Kelod, Denpasar Barat, Bali pada Rabu (17/1) dini hari.
Baca Selengkapnya